Suami Tikam Istri di Gorontalo

Sosok Nirpan Dulambuti Istri Ditikam Suami PNS di Gorontalo, Tak Diberi Uang Rp5 Ribu Beli Rokok

Nirpan Dulambuti (40), seorang istri jadi korban penikaman oleh suaminya sendiri, Ronald Entengo, di Desa Patoameme, Kecamatan Botumoito, Boalemo

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunGorontalo.com/Nawir Islim
PEMAKAMAN JENAZAH- Suasana duka keluarga Nirpan Dulambuti diwarnai tangisan saat pemakaman di Desa Botumoito Boalemo, Selasa (18/2/2025). Nirpan Dulambuti (40), seorang istri jadi korban penikaman oleh suaminya sendiri, Ronald Entengo, di Desa Patoameme, Kecamatan Botumoito, Boalemo 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nirpan Dulambuti (40), seorang istri jadi korban penikaman oleh suaminya sendiri, Ronald Entengo, di Desa Patoameme, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Senin (17/2/2025).
 
Nyawa Nirpan Dulambuti tak tertolong setelah dilarikan ke Rumah Sakit Tani dan Nelayan Boalemo pada Senin (17/2/2025) malam.

Motif penikaman Nirpan tersebut, dipicu karena sang suami ini meminta uang Rp5 ribu untuk dibelikan rokok, namun tak diberi oleh korban. 

Baca juga: Saya Tak Mampu Ma Tangis Histeris Anak Korban Ibu Dibunuh Ayah di Gorontalo Gegara Tak Diberi Uang

SUAMI TIKAM ISTRI - (kiri) Sosok Ronald Entengo pelaku penikaman di Desa Patoameme, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Gorontalo. (kanan) Nirpan Dulambuti saat dirawat di Rumah Sakit Tani dan Nelayan (RSTN) Kabupaten Boalemo, Senin (17/2/2025).
SUAMI TIKAM ISTRI - (kiri) Sosok Ronald Entengo pelaku penikaman di Desa Patoameme, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Gorontalo. (kanan) Nirpan Dulambuti saat dirawat di Rumah Sakit Tani dan Nelayan (RSTN) Kabupaten Boalemo, Senin (17/2/2025). (Tribungorontalo.com/Polsek Botumoito/ Polres Boalemo)


Diketahui, Nirpan Dulambuti dan Ronald Entengo memiliki seorang anak bernama, Fatiyah Entengo yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP.

Nipan merupakan wanita kelahiran Tilamuta, 6 Oktober 1984.

Ia berasal dari Dusun II Tuwodu Kecamatan Botumoito Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo.

Ronald Entengo, suami Nipan diketahui seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Rumah Sakit Tani dan Nelayan (RSTN), Desa Hungayonaa, Kabupaten Boalemo.

Rudi Mustofa kerabat korban, mengenang sosok Nirpan sebagai perempuan yang baik hati.

"Orangnya baik sekali bahkan kalau ada apa-apa di rumah orang lain, ia selalu datang untuk membantu," ungkapnya.

Ada pula sambutan dari pihak keluarga ketika mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman. 

"Ia adalah sosok ibu yang sangat kuat, bisa membesarkan anaknya hingga saat ini," ujarnya.

Kronologi Penikaman

Pria akrab disapa Onal itu sebelumnya sempat cekcok dengan korban, Nirpan Dulambuti.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 08.20 WITA, Senin (17/2/2025).

Persoalannya sepele, hanya karena sang suami ini meminta uang untuk dibelikan rokok, namun tak diberi oleh korban. 

Onal diketahui meminta uang Rp 5 ribu kepada istrinya untuk membeli rokok, namun Nirpan tidak dapat memberikannya.

Permintaan yang tidak dipenuhi ini memicu pertengkaran di antara keduanya.

Kasat Reskrim Polres Boalemo, IPTU Saifful, menjelaskan bahwa ketegangan antara Onal dan Nirpan semakin meningkat setelah Onal menampar wajah istrinya.

"Onal meminta uang 5 ribu untuk membeli rokok tetapi tidak ada. Lalu Onal lngsung menampar Nirpan dan terjadinya adu mulut," ujar IPTU Saifful kepada TribunGorontalo.com, Senin.

Baca juga: Anak Mana Yang Kuat, Tangis Anak Bos Rental Mobil Ungkap Ayahnya Dibunuh Oknum TNI AL saat Sidang

Cekcok mulut semakin terjadi. 

Dalam keadaan marah, Onal kemudian mengambil pisau dari dapur dan menikam tubuh Nirpan.

Akibat luka tusukan tersebut, Nirpan jatuh ke lantai dan tak mampu bergerak.

Adapun korban ditemukan oleh Nining Rauf.
 
Saksi yang mengetahui kejadian ini segera melarikan Nirpan yang terluka ke Rumah Sakit Tani dan Nelayan di Desa Hungayonaa, Kecamatan Tilamuta.

Meski mendapat perawatan intensif, Nirpan menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 21.00 Wita pada hari yang sama.

Sementara itu, setelah melarikan diri dari lokasi kejadian, Onal pergi ke rumah orang tuanya di Desa Hungayonaa dan memberitahukan ayahnya bahwa ia telah menikam istrinya.

"Dia memberi tahu kepada ayahnya bahwa dia telah menikam istrinya," jelas Kasat Reskrim.

Kakak kandung pelaku, Rahma Entengo bergegas ke tempat kejadian perkara (TKP).

Saat itu, Rahma dihubungi oleh keponakannya yang memberitahu kondisi sang ipar, Nirpan.

Rahma kemudian singgah melaporkan kejadian ini ke Polsek Botumoito.

Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan. Berdasarkan penelusuran, diketahui bahwa Nirpan sebelumnya pernah menjadi korban kekerasan fisik oleh suaminya.

Pada Jumat, 14 Februari 2025, Nirpan sempat mengunjungi rumah kakak iparnya dan menangis, menceritakan kekerasan yang dialaminya selama ini.

Polres Boalemo kini sedang memeriksa Onal dan beberapa saksi yang ada di tempat kejadian.

"Masih diperiksa semuanya dari saksi-saksi yang terdapat di tempat kejadian tersebut," pungkasnya.
 
Kejadian ini menjadi sorotan atas kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh Nirpan, yang akhirnya berujung pada kematian.

Jenazah Nirpan rencananya akan dibawa ke rumah orang tuanya di Desa Botumoito untuk dimakamkan.

Baca juga: Sadisnya Suami Bunuh Istri di Gorontalo, Emosi Gegara Tak Diberi Uang Rp5 Ribu Untuk Beli Rokok

Tangis Histeris Anak Korban

Suasana duka menyelimuti pemakaman Nirpan Dulambuti, korban penikaman oleh suaminya sendiri, Ronald Entengo, di Desa Patoameme, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Senin (17/2/2025).

Salah satu momen paling mengharukan terjadi ketika Fatiyah Entengo, anak pasangan tersebut, menangis histeris saat melepas kepergian ibunya.

Siswi kelas 2 di sekolah agama MTS 1 Botumoito itu terus meratap dan berteriak dengan suara pilu.

"Jamambo wau, Mama (Saya tidak mampu, Mama)," tangis Fatiyah, tak kuasa menahan duka saat melihat ibunya dimakamkan.

Banyak masyarakat yang turut larut dalam kesedihan.

Beberapa di antaranya tampak berlinang air mata melihat kesedihan mendalam yang dirasakan oleh Fatiyah. 

Tak hanya sang anak, ibu dari korban juga menangis histeris sepanjang prosesi pemakaman.

"Longola Nou Tolamu Ami (Kenapa sayang kau tinggalkan kami)," ratap sang ibu dengan penuh kesedihan.

Setelah prosesi penguburan selesai, Fatiyah tampak duduk termenung dan akhirnya pingsan.

Keluarga dan warga sekitar segera membawanya ke rumah duka untuk mendapatkan pertolongan.

Selain keluarga, terlihat pula teman-teman sekolah Fatiyah yang datang memberikan penghormatan terakhir kepada ibunya. Kepergian Nirpan Dulambuti meninggalkan luka mendalam bagi orang-orang terdekatnya, terutama bagi sang anak yang kini harus menjalani hidup tanpa sosok ibunda tercinta.

Artikel telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Kronologi Lengkap Suami Tikam Istri di Bolemo Gorontalo, Nirpan Tewas di Tangan Onal

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved