Seputar Islam

Sholat Tasbih Malam Nisfu Sya’ban, Berapa Rekaat? Sholat Sendirian di Rumah, Penjelasan Buya Yahya

Jika dikerjakan pada siang hari maka hendaklah dikerjakan dengan empat rakaat satu kali salam, jika dikerjakan siang hari 4 rekaat 2 kali salam

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribun Sumsel/Khoiril
SHOLAT TASBIH -- Ilustrasi tentang Shalat Tasbih Malam Nisfu Sya’ban, Jumlah rakaat dan bolehkah dikerjakan sendirian di rumah. 

TRIBUNSUMSEL.COM  — Salah satu ibadah sholat sunnah yang dianjurkan diamalkan di malam nisfu Syaban adalah sholat Tasbih.


Berikut penjelasan Buya Yahya tentang berapa rekaat sholat tasbih dan waktu pelaksanaan sholat tasbih.

Sebagaimana shalat lainnya, gerakan Shalat Tasbih hampir sama yakni dimulai Takbiratul Ihram dan diakhiri salam.

Sesuai namanya, di dalam shalat ini terdapat ratusan bacaan tasbih yang dibaca pada gerakan-gerakan tertentu.
Bagaimana waktu pelaksanaan Shalat Tasbih bagi umat muslim?


Buya Yahya menjelaskan, waktu untuk mengerjakan Shalat Tasbih sendiri tidak ditentukan, yakni boleh dikerjakan kapan pun kecuali pada waktu-waktu yang diharamkan untuk shalat.

Seperti saat setelah Shalat Ashar, setelah Shalat Subuh dan saat matahari tepat berada di atas kepala, itu adalah waktu yang dilarang untuk sholat.

” Shalat Tasbih sama seperti Shalat hajat, Shalat istikharah, termasuk dalam wilayah Shalat mutlak, waktunya bebas,” terang dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.


Diterangkan Buya Yahya, jumlah rakaat pada Shalat Tasbih ialah empat rakaat.

Jika dikerjakan pada siang hari maka hendaklah dikerjakan dengan empat rakaat satu kali salam. Tetapi, jika dikerjakan pada malam hari, hendaklah dikerjakan dengan dua kali salam.

Di dalam Shalat Tasbih dibacakan tasbih sebanyak 300 kali, dibaca 75 tasbih per rakaat, yang disebar di antara berdiri, rukuk, i’tidal, sujud dan duduk diantara dua sujud.

Bacaan tasbih yang disebut itu yakni

سبحان الله والحمدلله ولا اله الا الله و الله اكبر ولا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم

Subhaanallaahi wal-hamdu lillaahi wa laa ilaha illaallahu wallaahu akbar wa-laa haula wa laa quwwata illa billaahil-‘aliyyil-‘azhiim.

Jikalau merasa tidak memungkinkan karena kondisi tubuh yang lemah merasa pusing atau ada gangguan kesehatan, Buya Yahya menyebut bisa hanya membaca

سبحان الله

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved