Berita Viral
Motif 3 Wanita Sekap Dan Aniaya Pria Bertato Hingga Tewas di Bali, Sakit Hati Hingga Masalah Utang
Motif 3 Wanita Sekap dan Aniaya Pria Bertato Hingga Tewas di Bali Gegara Sakit Hati Hingga Masalah Utang, Jasad Dibuang
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap motif tiga wanita siksa dan aniaya pria bertato di Bali, ternyata soal utang.
Seperti diketahui, korban bernama I Pande Gede Putra Palguna menjadi korban penganiayaan hingga tewas dan jasadnya ditemukan warga pada Senin (3/2/2025) lalu.
Adapun ketiga wanita pelaku kasus pembunuhan Pande tersebut adalah OSM alias Oky (38), IOP alias Intan (38), dan GALY alias Leni (57) yang kini sudah berhasil ditangkap polisi serta ditetapkan sebagai tersangka.
Identitas ketiga tersangka, yaitu inisial OSM beralamat di Denpasar Selatan OP beralamat di Bojonegoro, Jawa Timur; dan GALY asal Dangin Puri Kaja Denpasar.

Para tersangka itu dibekuk polisi di Kota Denpasar, Bali, pada Sabtu (8/2/2025).
Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, mengungkapkan sebelum tewas, korban Pande sempat disekap serta disiksa oleh dua tersangka atas nama OSM dan OP.
Baca juga: Kejamnya 3 Wanita Sekap dan Siksa Pria Bertato hingga Tewas, Mayatnya Dibuang di Buleleng
Penyekapan dan penyiksaan berlangsung sejak 20 Januari di kos OSM dan OP di Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Korban diketahui tewas pada 2 Februari 2025, saat masih disekap.
Berdasarkan hasil investigasi, ketiganya diduga kuat terlibat dalam pembunuhan ini, dengan dua di antaranya yang membuang mayat korban ke hutan lindung Desa Pancasari.
"Motif perbuatan tindak pidana tersebut adalah karena para pelaku sakit hati pada korban akibat masalah utang," ujar AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengenai motif para pelaku melakukan tindakan pidana pembunuhan kepada korban dalam konfresi pers bersama para wartawan di Polres Buleleng pada Kamis 13 Februari 2025.

Kasus ini bermula dari permasalahan antara korban dengan tersangka GALY terkait jual beli hotel di Kota Denpasar pada tahun 2019.
"Korban meminta uang kepada tersangka GALY dengan total Rp 5,4 miliar untuk biaya operasional penjualan," ujarnya dalam konferensi pers pada Kamis (14/2/2025).
Setelah menerima uang tersebut, korban dilaporkan menghilang. GALY berusaha menghubungi korban beberapa kali, namun tidak berhasil.
Akhirnya, GALY meminta bantuan dua tersangka lainnya, OSM dan IOP, untuk mencari keberadaan korban. Mereka berhasil menemukan korban pada November 2024.
Setelah pertemuan tersebut, korban diminta untuk membuat komitmen pembayaran utang.
Agar tidak kabur, GALY meminta korban tinggal di kos yang ditempati OSM dan IOP di Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar.
Korban tinggal di kos tersebut dari November 2024 hingga menjelang kematiannya.
"Selama tinggal, korban juga sempat meminjam uang kepada tersangka OSM dan IOP dengan bujuk rayu agar bisa mengembalikan uang ke tersangka GALY," lanjut Kapolres.
Total utang korban kepada OSM dan IOP mencapai sekitar Rp 60 juta.
Sejak awal tinggal di kos tersebut hingga awal Januari 2025, hubungan antara korban dan kedua tersangka berjalan baik.
Namun, situasi berubah ketika korban mengaku kepada seorang perempuan bahwa ia telah diperkosa oleh tersangka.
"Selain masalah utang, korban disebut menjelek-jelekkan para tersangka sehingga membuat sakit hati," ungkap Kapolres.
Mendengar pengakuan tersebut, ketiga tersangka menjadi marah dan mulai menganiaya korban.
Penganiayaan berlangsung selama 13 hari, dari 20 Januari 2025 hingga korban dinyatakan tewas pada 2 Februari 2025.
Keesokan harinya, pada Senin 3 Februari dini hari, mayat korban dibuang tersangka OSM dan IOP di hutan Desa Pancasari, Buleleng, Bali.
Mayat tersebut diangkut menggunakan mobil Honda Brio kuning yang disewa tersangka GALY.
Awal Mula JAsad Ditemukan
Jenazah Pande diketahui oleh warga sekitar pukul 14.00 WITA, setelah mendengar suara keributan monyet-monyet di sekitar hutan.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan proses identifikasi menggunakan alat INAFIS Portable System yang terhubung dengan Server Pusidentifikasi dan data e-KTP.
Hasil identifikasi sidik jari jenazah dengan data sidik jari e-KTP dinyatakan identik.
Di mana data kedua sidik jari disimpulkan identik dengan identitas I Pande Gede Putra P.
Ia merupakan karyawan swasta yang beralamat di jalan H. Takwa, RT006/ 009, Kel. Jatimakmur, Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kendati beralamat di Kota Bekasi, almarhum ternyata kelahiran Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, pada 11 Februari 1971.
Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, Kamis 13 Februari 2025 mengungkapkan dalam rilis di Polres Buleleng, ada rekaman CCTV dalam rute menuju TKP yang menunjukkan adanya mobil city car berwarna kuning yang melintas bolak balik mencurigakan, sekitar pukul 02.13 Wita.
Tim kepolisian selanjutnya melakukan penelusuran CCTV lebih lanjut, hingga diketahui identitas kendaraan tersebut merupakan sewaan dari salah satu rental mobil di daerah Pedungan, Denpasar, Selatan.
Dari pendalaman yang dilakukan, pada tanggal 2 Februari, sekitar pukul 19.00 Wita, mobil tersebut telah disewa dan digunakan oleh 3 tersangka untuk melakukan pembuangan mayat korban di Buleleng.
"Adapun keyakinan mobil tersebut digunakan untuk membuang mayat korban berdasarkan data GPS yang menempel pada kendaraan tersebut," ungkap AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi. Dikutip Tribunbali.com
Yang membuang korban ke Pancasari ada 2 orang, namun sebelum dibuang, ketiga tersangka ini yang memasukkan mayat ke dalam mobil, setelah itu hanya 2 orang yang membuang mayat korban ke Pancasari.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motif Utang 4,5 Miliar Latari 3 Perempuan Sekap dan Aniaya Seorang Pria di Bali hingga Tewas"
Rekam Jejak Ajie Karim Anggota DPRD Sumut Viral Video Asyik Dugem Tersebar Gegara Bikin Story |
![]() |
---|
Sosok Ajie Karim Anggota DPRD Sumut Diduga Asik Dugem saat Rakyat Demo, Gerindra Beraksi |
![]() |
---|
Setelah Rumah Eko Patrio & Uya Kuya, Kini Beredar Video Rumah Sri Mulyani Dijarah Massa |
![]() |
---|
Beredar Foto Ahmad Sahroni Diduga Hendak ke Singapura, Youtuber Ferry Irwandi Sebut Pengecut |
![]() |
---|
PENGAKUAN Saksi Mata Lihat Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Saat Bubarkan Demonstran, Semua Dihajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.