Berita Viral

Awal Mula Hanifah, Siswi di Cirebon Bongkar Dugaan Pungli Dana PIP ke Dedi Mulyadi, Iba dengan Teman

Dugaan pungutan liar di SMAN 7 Cirebon dibongkar oleh Hanifah Kaliyah Ariij, seorang siswa kelas 12, kepada Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
SISWI NGADU PUNGLI KE DEDI MULYADI- Dugaan pungutan liar di SMAN 7 Cirebon dibongkar oleh Hanifah Kaliyah Ariij, seorang siswa kelas 12, kepada Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi pada (9/2/2025)./ 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dugaan pungutan liar di SMAN 7 Cirebon dibongkar oleh Hanifah Kaliyah Ariij, seorang siswa kelas 12, kepada Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.
 
Siswi Kelas XII IPS 1 dikenal sebagai salah satu murid yang vokal mengkritik sekolahnya.

Keberaniannya membongkar adanya pemotongan PIP di sekolahnya adalah untuk memperjuangkan nasib teman-temannya yang kurang mampu di sekolah.

Baca juga: Pekerjaan Orang Tua Hanifah, Siswi Bongkar Dugaan Pungli Dana PIP ke Dedi Mulyadi, Pensiunan ASN

PUNGLI DI SEKOLAH - Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi menemui siswa siswi dan guru SMAN 7 Kota Cirebon pada Jumat (7/2/2025) siang. Di momen itu ada siswa yang curhat soal pungli terkait Program Indonesia Pintar atau PIP.
PUNGLI DI SEKOLAH - Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi menemui siswa siswi dan guru SMAN 7 Kota Cirebon pada Jumat (7/2/2025) siang. Di momen itu ada siswa yang curhat soal pungli terkait Program Indonesia Pintar atau PIP. (Kompas.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON)

Adapun awalnya beredar video dua siswi SMA yang mencegat Dedi Mulyadi saat berkunjung ke sekolahnya di SMAN 7 Cirebon viral di media sosial. 

Mereka melaporkan berbagai pungutan di sekolahnya mulai dari SPP, uang bangunan, sumbangan untuk masjid, hingga potongan dana bantuan PIP (Program Indonesia Pintar).

"Ini adalah anak Jawa Barat yang punya daya kritis dan yang seperti ini dibutuhkan oleh bangsa. (Memiliki) daya kritis, objektif, tidak fitnah. Namanya siapa?," tutur Dedi kepada siswi tersebut, dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Senin (10/1/2025).

"Namanya Hanifah, Pak," tutur siswi tersebut menjawab pertanyaan Dedi.

Awalnya, Dedi bertanya kepada Hanifah tentang pekerjaan orang tuanya.
 
Hanifah mengaku putri dari Sumardani, pensiunan ASN Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan ibu rumah tangga.

Kakak-kakak Hanifah sudah kuliah dan bekerja.

Dedi kemudian bertanya, kenapa Hanifah menerima PIP, padahal PIP hanya untuk siswa miskin dan rentan miskin bukan anak pensiunan ASN.

Hanifah sendiri mengaku tidak tahu kenapa dirinya mendapatkan uang PIP.
 
"Kok anak ASN bisa dapat PIP ya?," tanya Dedi Mulyadi ke Hanifah, di Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Baca juga: Sosok Hanifah Pelajar Berani Bongkar Pungli Dana PIP ke Dedi Mulyadi, Akui Tak Takut Viral

"Itu program untuk keluarga miskin. Kamu di rumah masuk kategori miskin enggak?" kata Dedi lagi.
 
"Kita udah nolak, cuma katanya harus tetap menerima," jawab Hanifah.

Hanifah menjawab bahwa ia dan keluarganya termasuk keluarga sederhana. 

Dedi menjelaskan bahwa warga masuk kategori miskin jika per harinya kadang dapat Rp 50.000 atau tidak dapat uang. 

Lebih lanjut, Dedi bertanya, hal apa yang membuat dua siswi ini berani berbicara.
 
“Apa yang membuat kamu kok berani sih ngomong depan kamera loh, viral di hampir semua media loh. (Konten) saya tayang, setelah orang ramai di mana-mana, apa yang buat kamu berani?” tanya Dedi.
 
Hanifah menjelaskan bahwa niatnya terbesit sejak lama karena kasihan kepada teman-temannya kalau tidak berani berbicara.

Terlebih saat ini ada masalah PDSS dan SNBP.
 
"Kalo saya ga speak up, kasian adik kelas saya. Awalnya kan bicara PDSS SNBT. Terus saya denger sudah ga boleh ada SPP, uang bangunan (dan pungutan lain). Jadi (saya berfikir) kalo saya speak up, ga ada salahnya," jawab Hanifah.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved