Berita Viral
Pj Gubernur Kalbar Sebut 106 Siswa SMAN 1 Mempawah Bisa Ikut SNBP, Viral Guru Lalai Isi PDSS
Ratusan pelajar SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) akhirnya dipastikan bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Ratusan pelajar SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) akhirnya dipastikan bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 113 siswa SMAN 1 Mempawah gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun ajaran 2024/2025.
Pihak sekolah mengakui bahwa kejadian ini disebabkan oleh kesalahan manusia dalam proses penginputan data.
Kini sebanyak 106 siswa SMAN 1 Mempawah akhirnya bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Namun, ada 7 siswa lainnya yang datanya tidak lengkap dan masih dalam proses untuk diperjuangkan.
Hal itu merupakan hasil koordinasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi atau Kemendikti menyetujui data yang sebelumnya dimasukkan ke dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Baca juga: Firdaus Oiwobo Ngaku Spontan Naik Meja Saat Sidang Razman: Gak Tahu Kaki Saya Sudah di Atas Meja
Pejabat Gubernur Kalbar, Harisson, mengungkapkan hal tersebut dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (6/2/2025).
"Alhamdulillah 106 orang siswa akan difinalisasi atau disetujui oleh Kemendikti untuk PDSS sehingga siswa dapat mengikuti SNBP," kata Harisson, Kamis, 6 Februari 2025.
"Sedangkan, ada 7 siswa lain yang tidak lengkap datanya masih diperjuangkan,” kata Harisson.
Harisson juga menjelaskan bahwa Pemprov Kalbar telah menyurati Menteri Pendidikan Tinggi serta mengutus Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar untuk segera menyelesaikan masalah ini di Jakarta.
Atas kelalaian yang terjadi ini yang mengakibatkan anak-anak terancam tak bisa mengikuti Jalur SNBP, Pj Gubernur Kalbar akan melakukan proses hukuman disiplin kepada kepala sekolah SMA SMK, guru operator atau siapapun yang terbukti lalai dalam menyelesaikan proses penyelesaian entry data sampai finalisasi nilai pada aplikasi PDSS.
“Untuk Sekolah Madrasah Aliyah (MA), saya akan berkoordinasi dengan Kanwil Depag Kalbar untuk melakukan pembinaan terhadap MA ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, ratusan pelajar SMAN 1 Mempawah menggelar aksi demonstrasi menuntut sekolah bertanggung jawab terkait kelalaian dalam mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS).
Seorang siswa, Muhammad Hafiz, mengungkapkan kekecewaan karena gagal mengikuti SNBP 2025 meskipun sudah mempersiapkan diri jauh hari.
“Dari semester 1 sampai lima untuk bisa lolos bersaing masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, melalui jalur beasiswa atau prestasi, sehingga tak mengeluarkan biaya, namun semua sirna gara gara oknum guru yang tak bertanggung jawab,” ungkap Hafiz dalam video yang diunggahnya pada Selasa (4/2/2025).
Pilu Kisah 5 Anak di Gresik Ditelantarkan Ibu, Ada yang Usia 3 Tahun, Jual Galon Air untuk Makan |
![]() |
---|
MUI Kota Bekasi Klarifikasi Isu Tiket Masuk Surga Rp1 Juta, Pengajian Umi Cinta Tak Menyimpang |
![]() |
---|
Kejamnya Paman Bunuh Keponakan di Depan Ibu di Bangkalan, Berawal Cari Istri, Sempat Kabur ke Hutan |
![]() |
---|
Nasib Simpatri, Pria yang Nyamar Jadi Perempuan, Jelang Ijab Kabul Identitasnya Terbongkar |
![]() |
---|
Warga Ngamuk, Ada Pria Nyamar jadi Pengantin Wanita di Pinrang, Terbongkar saat Dipaksa Buka Cadar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.