Contoh Susunan Acara Sedekah Ruwah yang Baik dan Benar, Tradisi Sambut Puasa Ramadhan 1446H/2025

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel kali ini akan menyajikan informasi seputar susunan acara sedekah ruwah yang kerap dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia.

Jelang puasa Ramadhan 1446 Hijriyah yang diperkirakan jatuh pada tanggal 1 Maret 2025, masyarakat Indonesia mulai melangsungkan tradisi sedekah ruwah atau ruwahan.

Adapun tradisi ini bertujuan untuk mendoakan anggota keluarga yang telah meninggal dunia, serta senantiasa memohon ampunan dan syafaat dari Allah SWT.

Saat mengadakan acara Ruwahan, maka dibutuhkan susunan acara yang baik dan benar, agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Bagi Anda yang tengah mencari referensi susunan acara ruwahan menjelang bulan Ramadhan 1446H/2025 yang baik dan benar bisa menggukan referensinya dibawah ini.

====

Susunan Acara Sedekah Ruwah 1446H/2025

1. Pembukaan

Acara ruwahan akan dipandu oleh MC yang akan mengatur jalannya acara.

Pertama-tama, MC akan membuka acara ruwahan dengan mengucap salam dan membaca hamdalah, kemudian mengucap syukur atas rahmat yang diberikan Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada seluruh umat muslim untuk bisa hadir dalam acara ruwahan.

Tak lupa juga MC akan mengucapkan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, karena berkat beliaulah kita semua bisa keluar dari zaman jahiliah menuju zaman yang terang benderang dan penuh dengan teknologi seperti saat ini.

Selanjutnya MC akan mengucapkan terimakasih kepada para hadirin, baru disusul membaca surat alfatihah bersama-sama.

2. Sambutan Tuan Rumah

Acara dilanjutkan dengan sambutan tuan rumah. Sebetulnya sesi ini merupakan simbolis saja.

Jika tuan rumah berkenan untuk memberikan sambutan maka diadakan sesi ini, namun jika tidak maka tidak apa-apa.

3. Pembacaan Ayat-Ayat Suci Alquran

Acara ketiga yaitu pembacaan ayat-ayat suci alquran yang dibacakan oleh Qori.

Hal ini dimaksudkan agar acara ruwahan dapat berjalan dengan lancar tanpa disertai kendala.

Selain itu sesi ini dimaksudkan agar semua para hadirin mendapat pahala karena telah mendengarkan orang mengaji.