Penagih Bank Keliling Dibunuh di Bekasi

Reaksi Sunardi Saat Ditanya Keberadaan Sri Pujianti Pegawai Bank Keliling di Bekasi yang Dibunuhnya

Sunardi (43) membunuh Pegawai bank keliling wanita, Sri Pujianti dengan mencerik leher dan menariknya ke dalam rumah, kesal ditagih utang Rp3 juta

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribunbekasi.com
LOKASI PEMBUNUHAN - Garis polisi terpasang di lokasi kejadian pembunuhan gadis penagih hutang di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Korban bernama Sri Pujiyanti (23) ditemukan pada Selasa (4/2/2025) dini hari. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Di Kampung Cikoronjo, Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi,  pegawai bank keliling wanita, Sri Pujianti (22) harus meregang nyawa di tangan nasabahnya, Sunardi (43). 

Mencekik leher korban dengan menggunakan jilbab yang dikenakan korban dan menariknya ke dalam rumah, sang Pelaku, Sunardi (43).

Atas dasar kesal lantaran ditagih utang sebesar Rp3 juta, aksi tersebut nekat dilakukan Sunardi.

Baca juga: Selain Bunuh Pegawai Bank Keliling di Bekasi, Sunardi Juga Buang Jasad Istri di Septic Tank Rumah

PEGAWAI BANK KELILING DIBUNUH- Kolase (kiri) Lokasi  kerangka di dalam septic tank rumah Sunardi (43), pelaku pembunuhan wanita pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22) di Kampung Cikoronjo, Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi. (kanan) potret Sri Pujianti semasa hidup dibagikan di Facebook pada Selasa, (4/2/2025). Sunardi (43) membunuh Pegawai bank keliling wanita, Sri Pujianti dengan mencerik leher dan menariknya ke dalam rumah, kesal ditagih utang Rp3 juta
PEGAWAI BANK KELILING DIBUNUH- Kolase (kiri) Lokasi kerangka di dalam septic tank rumah Sunardi (43), pelaku pembunuhan wanita pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22) di Kampung Cikoronjo, Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi. (kanan) potret Sri Pujianti semasa hidup dibagikan di Facebook pada Selasa, (4/2/2025). Sunardi (43) membunuh Pegawai bank keliling wanita, Sri Pujianti dengan mencerik leher dan menariknya ke dalam rumah, kesal ditagih utang Rp3 juta (ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com/Facebook/N Nurjannah Nunung)

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Komisaris Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengungkapkan bahwa pelaku memiliki tagihan cicilan Koperasi Pantura.

Saat itu, korban hendak menagih cicilan pelaku yang  sudah tak dibayar selama satu bulan terakhir pada Senin (3/2/2025) pukul 15.00 WIB.

"Korban menagih cicilan Koperasi Pantura yang tidak dibayarkan pelaku selama satu bulan terakhir," ujar Onkoseno. 

"Jumlah utangnya Rp 3 juta,” ucap Onkoseno.

Meskipun pelaku tidak dapat membayar cicilan, korban tetap menunggu dan meminta pelaku untuk memenuhi kewajibannya.

Kesal dengan situasi tersebut, pelaku tiba-tiba mencekik Sri menggunakan kerudung yang dipakai korban.

"Pelaku mencekik korban dari arah belakang menggunakan kerudung yang sedang dipakai oleh korban dan menarik korban ke dalam rumah pelaku," ujar Onkoseno.

Setelah korban tidak bergerak, pelaku kembali mencekik menggunakan kain dan menarik tubuh korban ke dalam rumahnya.

"Lalu pelaku membawa sepeda motor korban dan menitipkannya di penitipan sebelah RS Medirosa," ungkap Onkoseno.

Baca juga: Sosok Sunardi, Pembunuh Penagih Bank Keliling di Bekasi Gegara Kesal Ditagih Utang, Simpan Jasad

Setelah itu, pelaku kembali ke rumahnya untuk memindahkan tubuh korban yang sudah tidak bernyawa ke dalam kamar, menaruhnya di pinggir tembok dan menutupinya dengan springbed.

Sekitar pukul 18.00 WIB, teman-teman korban mendatangi rumah pelaku untuk menanyakan keberadaan Sri, namun pelaku mengeklaim tidak tahu dan menyatakan bahwa korban sudah pergi.

Sekitar pukul 24.00 WIB, orangtua korban bersama warga dan ketua RT setempat mendatangi rumah pelaku untuk menanyakan hal yang sama.

Saat ditanya, pelaku terlihat gugup dan sempat melarikan diri.

Warga yang curiga kemudian memeriksa rumah pelaku dan menemukan jasad korban yang disimpan di dalam kamar, tertutup springbed.

"Kemudian pelaku dapat diamankan," tambah Onkoseno.

Kasus ini kini dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Kasi Humas Polres Metro Bekasi, Akhmadi menyampaikan korban ditemukan di kamar rumah milik pelaku di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah.

Saat ditemukan tubuh korban sudah dalam keadaan membengkak.

"Korban sudah dibawa ke RS Polri untuk outopsi," katanya.

PENAGIH BANK KELILING DIBUNUH DI NASABAH - Rumah Sunardi (44), pelaku pembunuhan wanita pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22) di Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Mayat Puji ditemukan di balik spring bed
PENAGIH BANK KELILING DIBUNUH DI NASABAH - Rumah Sunardi (44), pelaku pembunuhan wanita pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22) di Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Mayat Puji ditemukan di balik spring bed (ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com)

Pernah Bunuh dan Buang Jasad Istri di Septi Tank

Kejahatan Sunardi tak hanya sekali dilakukan. Terkini polisi menemukan kerangka di dalam septic tank rumah Sunardi.

Kerangka tersebut diduga merupakan istri kedua Sunardi, Almaidah (51).

Almaidah dibunuh pada awal November 2022.

Kerangka Almaidah ditemukan dalam kondisi masih berpakaian utuh yang terakhir kali dikenakan.

Adapun penemuan kerangka istri kedua Sunardi ini terungkap setelah pelaku membunuh pegawai bank keliling, Sri Pujianti (22).

Kecuriagaan itu bermula ketika ada laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya.

Baca juga: Sosok Sri Pujianti, Penagih Bank Keliling di Bekasi Dibunuh Nasabah Gegara Tagih Utang Rp3 Juta

Polisi mulai membongkar septic tank di rumah Sunardi (43), pelaku pembunuhan pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22), yang terjadi di Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Rabu, (5/2/2025).

Pengamatan Kompas.com di lokasi pada Rabu (5/2/2025), polisi mengangkat kerangka dari dalam septic tank pada pukul 13.15 WIB, satu jam setelah upaya pembongkaran oleh tim forensik.

"Secara keseluruhan kerangka masih ditemukan secara utuh. Jaket korban, celana dalam korban, pakaian korban juga masih utuh ditemukan di TKP," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa di TKP, Rabu (5/2/2025).

Menurut Mustofa, temuan itu persis dengan keterangan pelaku setelah polisi menerima laporan adanya warga yang kehilangan anggota keluarganya.

"Jadi sama persis dengan yang disampaikan tersangka, pada saat dimasukkan ke septic tank menggunakan pakaian lengkap," pungkas dia.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Komisaris Onkoseno Grandiarso Sukahar mengungkapkan, pembongkaran dilakukan karena ada warga yang kehilangan anggota keluarganya.

Onkoseno menjelaskan, setelah menerima laporan, penyidik mengonfirmasi informasi tersebut kepada pelaku, dan pelaku membenarkan adanya dugaan tersebut.

Saat diperiksa, pelaku mengaku telah membunuh seseorang dan membuang jasadnya ke septic tank rumah.
 
"Karena ada laporan keluarga yang kehilangan anggota keluarganya, kemudian kami konfirmasi ke yang bersangkutan, dan dia membenarkan," ungkapnya.

 
Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi Temukan Kerangka di Septic Tank Rumah Pembunuh Pegawai Bank Keliling

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved