Seputar Islam

Apakah Benar Orang Pelit Kuburannya Sempit, Pepatah atau Hadits? Penjelasan Ulama Lengkap dan Dalil

ketika amalnya banyak, dermawan (tidak pelit) kepada orang, luaslah alam kuburnya. Tapi ketika amalnya sedikit, dosanya yang banyak sempit kuburannya

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
PELIT -- Ilustrasi Apakah Benar Orang Pelit Kuburannya Sempit, Pepatah atau Hadits? Penjelasan Ulama Lengkap dan Dalil. 

لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ - ٦
6. latarawunna aljahiima
Artinya: niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim,

ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ - ٧
7. tsumma latarawunnahaa ‘ayna alyaqiini
Artinya: kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri,

ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ ࣖ - ٨
8. tsumma latus-alunna yawma-idzin ‘ani alnna’iimi
Artinya: kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).


"Orang-orang sibuk di dunia dengan memperbanyak hartanya, tapi dia lalai. Lalai ini termasuk kikir, pelit, tidak memanfaatkan hartanya untuk orang lain, hingga meninggal dia masuk ke dalam kuburnya. 
Ketika di alam kubur, harta, uang tidak ada artinya, kecuali harta itu digunakan untuk membantu orang lain." kata Ustadz Syam.


Itu salah satu hikmah dari pepatah orang pelit kuburannya sempit.


Hadits 3 Golongan Orang yang kuburannya Sempit

Hadits 1
Orang yang serakah terhadap tanah (harta)

Sabda Nabi: 


مَنْ اقْتَطَعَ شِبْرًا مِنْ الْأَرْضِ ظُلْمًا طَوَّقَهُ اللَّهُ إِيَّاهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ سَبْعِ أَرَضِينَ

“Barangsiapa mengambil sejengkal tanah saudaranya dengan zhalim, niscaya Allah akan menghimpitnya dengan tujuh lapis bumi pada hari Kiamat.” (HR. Muslim) 


Orang yang dalam hidupnya mengambil tanah orang lain secara zalim, walau itu hanya sejengkal, atau lebih kecil dari itu, maka ini akan mempersempit kuburannya.

Terkait hal ini ada kisah menarik. 

Suatu hari Arwa binti Uwais menuduh Sa’id bin Zaid telah mengambil sebagian dari tanahnya, lantas dia mengadukan kepada Marwan bin Hakam, maka Sa’id berkata: “Mungkinkah saya mengambil sebagian tanah miliknya setelah saya mendengar sesuatu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?”

Marwan berkata: “Apa yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?” Sa’id menjawab, “Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengambil sejengkal tanah dengan cara zhalim, maka pada hari kiamat ia akan dihimpit dengan tujuh lapis bumi.”

Lalu Marwan berkata kepadanya, “Saya tidak akan menanyakan bukti lagi kepadamu setelah mendengar (sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) ini. Kemudian Sa’id berdo’a, “Ya Allah, jika ia (wanita) berdusta, maka butakanlah matanya dan bunuhlah dia di tanahnya sendiri.” Urwah berkata: “Ternyata dia (Arwa) tidak meninggal kecuali dalam keadaan buta, dan tatkala dia berjalan-jalan di tanah pekarangannya, tiba-tiba dia terpeleset ke dalam lubang dan meninggal dunia.” (HR. Muslim)

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved