Mayat Dalam Koper di Ngawi

Awal Mula Munculnya Niat Antok Bunuh dan Mutilasi Uswatun Khasanah, Cekcok hingga Singgung Anak

Awal mula Rohmad Tri Hartanto alias Antok (33) bunuh dan mutilasi Uswatun Khasanah masukkan mayat dalam koper.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
YouTube KompasTV
Rohmad Tri Hartanto alias Antok (33) pembunuh dan mutilasi Uswatun Khasanah masukkan mayat dalam koper. Berawal dari cekcok dan singgung soal anak. 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Awal mula Rohmad Tri Hartanto alias Antok (33) bunuh dan mutilasi Uswatun Khasanah, wanita yang jasadnya ditemukan di Ngawi, Jawa Timur.

Diketahui, mayat korban Uswatun Khasanah  (29) ditemukan warga dalam kondisi tanpa kepala dan kaki di sebuah selokan dekat tempat pembuangan sampah (TPS) di Ngawi pada Kamis (23/1/2025).

Namun, ternyata tersangka telah melakukan aksi kejinya sejak Minggu (19/1/2025) di sebuah kamar hotel di Kediri.

Pembunuhan itu didasari cemburu dan sakit hati.

Sebelum dibunuh, korban dan tersangka sempat cekcok.

Di tanggal dan tempat yang sama saat kejadian, tersangka telah menyiapkan uang Rp 1 juta untuk diberikan kepada korban. 

"Korban sering minta uang ke pelaku. Tanggal 19 di hotel, tersangka sudah menyiapkan uang 1 juta untuk diberikan kepada korban karena sebelumnya sudah ada chat dengan korban," kata Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol M. Farman lewat Youtube Kompas TV, Senin (27/1/2025).

Setelah didalami, ternyata korban merasa tidak terima karena tersangka telah memiliki seorang anak perempuan. 

Karena merasa kesal, korban mendoakan anak perempuan tersebut dengan kalimat kurang baik sehingga membuat tersangka yang notabene sebagai ayah merasa sakit hati.

"Korban pernah berucap kepada tersangka, korban mendoakan nanti sudah besar akan menjadi PSK, tersangka sakit hati," ucapnya.

Selain itu, tersangka juga mengaku bahwa korban yang tidak terima meminta dirinya agar menghilangkan anak perempuan tersebut. 

"Korban tidak terima, pelaku punya anak kecil. Korban sempat meminta supaya pelaku menghilangkan anak keduanya," tuturnya.

"Tanggal 19 cek in malam, ada cekcok dan terjadilah korban dijepit oleh tersangka sehingga meninggal dunia," kata Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Farman dalam konferensi pers.

Rohmad membunuh korban dengan cara dicekik.

"Korban dicekik oleh tersangka sehingga meninggal dunia," terangnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved