Mayat Dalam Koper di Ngawi

Tangis Adik Uswatun Khasanah Sempat Tak Percaya Kakak Jadi Korban Mutilasi, Kuak Komunikasi Terakhir

Intan adik dari almarhumah Uswatun Khasanah (30) korban mutilasi yang mayat ditemukan dalam koper di Ngawi mengaku sempat tak percaya kabar tersebut.

Editor: Moch Krisna
Surya/kolase
Intan adik kandung almarhumah Uswatun Khasanah Korban Mutilasi Mayat Ditemukan Dalam Koper di Ngawi 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Intan adik dari almarhumah Uswatun Khasanah (30) korban mutilasi yang mayat ditemukan dalam koper di Ngawi mengaku sempat tak percaya kabar tersebut.

Adapun Intan sempat percaya jika kakak perempuan dikabarkan meninggal tersebut hanyalah hoaks.

Melansir dari Surya.com, Minggu (26/1/2025) Intan dengan mata sembab mengaku menerima kabar soal musibah yang menimpa kakaknya, saat dirinya masih berada di Madiun. 

Intan juga baru tiba di rumah ibunya pada sabtu kemarin dari Madiun.

"Saya bekerja di Madiun. Saat dapat kabar itu, saya tidak percaya.

Banyak pesan WA yang masuk ke ponsel saya, tapi saya tidak berani buka," kata Intan. 

Berikut sederet fakta sosok Uswatun Khasanah (29) korban yang ditemukan tewas dalam koper merah di Ngawi.
Berikut sederet fakta sosok Uswatun Khasanah (29) korban yang ditemukan tewas dalam koper merah di Ngawi. (Surya.co.id)

Pada Jumat (24/1/2025) malam, Intan baru pulang dari Madiun ke Blitar.

Tetapi Intan tidak langsung ke rumah ibunya di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum yang sempat menjadi persemayaman almarhumah.

"Dua hari lalu sebenarnya saya sudah pulang ke Blitar. Tetapi saya di rumah ayah di Desa Slorok, Kecamatan Garum. Baru hari ini berani datang ke rumah ibu," ujarnya. 

Sekadar diketahui, orangtua Intan dan korban sudah bercerai. Dari pernikahan itu dikarunia dua anak, yaitu, korban dan Intan.

Ibu kandungnya menikah lagi dan tinggal di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Sedang ayahnya tinggal di Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. 

"Waktu itu saya masih belum percaya dengan kabar soal kakak saya. Saya merasa seperti hoaks, kayak ngeprank," katanya. 

Akhirnya, Intan percaya kakaknya benar-nenar sudah meninggal seperti kabar yang diterimanya. "Kakak saya ini orangnya baik. Dulu waktu saya masih kecil, ia belum menikah dan kakak saya itu yang merawat saya," tuturnya. 

Bahkan, setelah Intan menikah dan akhirnya bercerai, yang membantu keuangan Intan juga kakaknya.  Intan terakhir komunikasi dengan kakaknya awal Januari 2025 lewat telepon.

Waktu itu, kakaknya menanyakan kabar kepada Intan.

"Kebetulan saya kan sedang mencari kerja. Saya berhenti dari tempat kerja lama di Jakarta. Lalu saya cari kerja di Solo, tidak cocok terus pindah ke Madiun," urainya. 

Setelah itu Intan belum pernah berkomunikasi lagi dengan kakaknya. Dan sekarang, Intan malah mendapat kabar kakaknya terkena musibah. 

Sementara ayah tiri korban, Hendi Suprapto mengatakan korban memang sosok baik dan perhatian dengan keluarga.

Korban juga menjadi tulang punggung keluarga.

"Korban memang tulang punggung keluarga. Dia menghidupi dua anak dan neneknya," kenang Hendi.

Menurutnya, korban juga sering mampir ke rumah ibunya. Tiap pulang ke Blitar, korban selalu menyempatkan bertemu dengan ibunya. 

"Kadang dua kali sebulan ke sini. Tiap pulang ke Blitar, setelah ngurus anak dan keluarga di Slorok, ia menyempatkan ketemu ibunya," ujarnya. 

Korban juga bersikap baik dengan Hendi, meskipun Hendi ayah tiri.  

Korban sempat bilang ke Hendi ingin bangun rumah sendiri. Kebetulan, Hendi yang dimintai tolong untuk membangun rumah. 

Rencananya, mulai bulan depan, korban mulai membangun rumah di Desa Slorok. Tetapi karena kejadian ini, rencana besar itu pun tidak terwujud.

"Korban ini tidak pernah bercerita masalahnya ke keluarga. Yang diceritakan ke keluarga hanya yang senang-senang saja. Mungkin korban tidak ingin ibunya khawatir," katanya.

Kronologi Penangkapan

Polisi telah berhasil menangkap pelaku mutilasi Uswatun Khasanah (29) yang jasadnya ditemukan dalam koper merah di Ngawi, Jawa Timur

Pada Sabtu (25/1/2025) malam, pelaku yang merupakan seorang pria asal Tulungagung ini ditangkap.

Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kombes Pol Farman, dari Ditreskrimum Polda Jatim.

"Alhamdulillah, pelaku mutilasi berhasil kami tangkap tadi malam," ujar Farman sehari setelah penangkapan, Minggu, (26/1/2025).

Pelaku, kata Farman, ditangkap di Madiun, Jawa Timur, menjelang pergantian waktu, sekitar pukul 00.00 WIB.

Pihaknya menyatakan bahwa kronologi lengkap akan disampaikan melalui rilis resmi pihak kepolisian.

Dalam hal penemuan potongan jasad korban lainnya, polisi mengungkap bahwa mereka mendapatkan jejak pembuangan potongan jasad korban saat menggeledah sebuah kamar kost yang dihuni pelaku.

Kost tersebut terletak di Jalan Panglima Sudirman, Tulungagung.

Polisi pun berhasil mengungkap potongan kepala dan sebagian kaki ditemukan di kawasan Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur.

Sebelumnya, sebagian besar potongan tubuh korban pertama kali ditemukan di Desa Dadapan, Ngawi.

Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Satria Rama, menjelaskan bahwa penemuan jasad bermula ketika warga menemukan sebuah paket terbungkus rapi di selokan.

"Ketika paket dibuka, ternyata berisi sebuah koper berwarna merah yang di dalamnya terdapat berbagai benda, termasuk jasad perempuan," ungkap Andik.

setelah polisi melakukan pencarian sejak jasad korban ditemukan oleh warga di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi pada Kamis, (23/1/2025).

Jasad korban ditemukan dalam keadaan terpotong-potong di dalam koper.

Identitas Pelaku dan Motif

Pelaku adalah seorang pria.

Ia berprofesi sebagai tukang jual mobil.

Namun diketahui bahwa mobil-mobil yang dipasarkan adalah mobil bodong, mobil kredit, dan mobil gadai.

Saat ini, pelaku sedang dibawa ke Polda Jawa Timur untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Pihak kepolisian menduga bahwa tindakan mutilasi ini merupakan bagian dari tindak kejahatan yang serius.

Penemuan jasad yang tidak utuh menunjukkan adanya indikasi kejahatan yang terencana.

Dengan penangkapan pelaku, diharapkan kasus ini dapat terpecahkan dan keadilan bagi korban dapat ditegakkan.

(*)

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved