Mayat Dalam Koper di Ngawi

FAKTA Pelaku Pembunuhan Uswatun Khasanah Korban Mutilasi di Ngawi, Ternyata Pasangan Kekasih Korban

Fakta baru terungkap sosok pelaku pembunuhan Uswatun Hasanah (29), jasad ditemukan dalam koper di Kabupaten Ngawi pada Kamis (23/1/2025), kekasihnya

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Surya.co.id
Berikut sederet fakta sosok Uswatun Khasanah (29) korban yang ditemukan tewas dalam koper merah di Ngawi. 

Mobil Korban Belum Ditemukan

Uswatun Khasanah disebut memiliki mobil MPV Suzuki R3 yang keberadaannya hingga kini belum diketahui.

Menurut penuturan Kepala Dusun Sidodadi, Nahroni mengatakan, mobil tersebut biasa digunakan Uswatun untuk pulang sepekan sekali dari tempat kerjanya di Tulungagung ke Blitar.

Nahroni menyebut bahwa saat ini keberadaan mobil yang dibeli Uswatun dengan cara kredit ke perusahaan leasing itu belum diketahui.

“Setahu saya keberadaan mobil ini belum diketahui. Di kosnya di Tulungagung juga tidak ada. Di rumah orangtuanya di sini juga tidak ada,” kata Nahroni saat ditemui di rumahnya, Sabtu (25/1/2025) sore.

Nur Khalim, ayah korban usai pemakaman jenazah anaknya di tempat pemakaman umum Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (24/1/2025).
Nur Khalim, ayah korban usai pemakaman jenazah anaknya di tempat pemakaman umum Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (24/1/2025). (samsul hadi/surya.co.id)

Keluarga Ingin Bertemu Pelaku

Keluarga korban mutilasi di Ngawi, berharap segera dipertemukan dengan pelaku pembunuhan korban setelah berhasil ditangkap.

Melansir dari Tribunmataram, pelaku mutilasi Uswatun Hasanah telah ditangkap di Madiun pukul 24.00 wib, Minggu, (26/1/2024) malam.

Uswatun Khasanah, korban mutilasi yang jasadnya dimasukkan ke dalam koper merah ditemukan dalam kondisi tidak utuh, di sebuah selokan, di Kabupaten di Ngawi,

Kini, keluarga korban menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

"Semuanya ya diserahkan kepada pihak kepolisian segala macam hukumnya," ujar Hendri Suprapto, ayah tiri korban mutilasi diwawancara Tribun Mataraman, di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Minggu (26/1/2025).

Pihaknya hanya ingin bertemu dengan pelaku mempertanyakan terkait motif pembunuhan sadis terhadap korban.

"Sama tersangka pengin ketemu banget, cuma mau tanya apa permasalahannya itu aja gitu, hukum yang berlaku diperberat," sambungnya.

Korban sendiri semasa hidupnya dikenal sebagai anak yang baik dan tulang punggung keluarga.

"Dia tulang punggung, dia anak yang baik gak pernah masalah nurut, posisi saya kan ayah tiri, dia sering pulang paling sebulan dua kali, sama anak-anaknya," ujar Hendri.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved