Berita Viral
Tampang ASWP Oknum TNI AL Pembunuh Kesya di Sorong, Ibu Korban Menangis Saat Bertemu di Rekonstruksi
Oknum prajurit TNI AL berinisial ASWP (23), pelaku pembunuhan terhadap Kesya Irena Yola Lestaluhu menjalani rekonstruksi di Lantamal XIV/Sorong .
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Oknum prajurit TNI AL berinisial ASWP (23), pelaku pembunuhan terhadap Kesya Irena Yola Lestaluhu menjalani rekonstruksi di Lantamal XIV/Sorong
ASWP hadir mengenakan baju tahanan berwarna orange nomor 17 dengan tangan terpasang borgol pada Senin, (20/1/2025) pukul 10.17 WIT.
Proses rekonstruksi berjalan selama tiga jam dan disaksikan langsung oleh keluarga korba dan warga Maluku.
Baca juga: Tangis ASWP Oknum TNI AL Pembunuh Kesya di Sorong, Berawal Cekcok Usai Berhubungan Intim

Dalam rekonstruksi, Amina Latale ibu korban sontak histeris melihat wajah pelaku pembunuhan putrinya saat keluar dari mobil Inova.
Amina mengaku sakit hati saat melihat tampang pelaku utama di rekonstruksi.
Sebanyak 22 adegan dilakukan oleh saksi, korban dan pelaku.
Selama tahapan, saat rekonstruksi ASWP yang juga pelaku tampak menangis dalam menunjukkan momen eksekusi korban di areal Pantai Saoka Sorong.
Pelaku A mengakui, saat berhubungan badan korban Kesya Lestaluhu yang menurunkan celana di Pantai Saoka.
Ia mengaku, setelah berhubungan ia pun panik dan akhirnya mengambil kerambit dan tikam belakang korban.
"Saya takut dan panik nanti korban lapor ke pimpinan terkait kejadian ini akhirnya saya lakukan ini," ucapnya.
"Saya tikam sambil jalan ke bawah dan buang korban ke laut, sempat kerambit serta kunci terjatuh di TKP," jelasnya.
"Saya panik akhirnya cari kunci dan lari, sementara kerambit hilang."
Baca juga: Motif Oknum Anggota TNI AL Bunuh Kesya di Sorong, Gelap Mata Tak Puas Usai Berhubungan
Selang beberapa menit, pelaku A lari kembali ke korban dan memeluk korban sembari meletakkan korban dengan kaki mengarah ke arah Mooi Park.
Saat rekonstruksi, juga terdapat enam orang saksi termasuk salah satu oknum perwira yang ikut ke tempat hiburan malam (THM) Kota Sorong.
Ibunda korban pun menangis histeris melihat setiap adegan yang dilakukan pelaku terhadap putrinya.
"Anak saya kenapa ko bunuh, Kesya mama datang lihat adegan ko dibunuh," ujar Amina sembari menangis dan peluk foto korban, Senin (20/1/2025).
Amina terus bergumam merasa sakit hati tak bisa lagi melihat putrinya.
"Kesya sudah tidak ada, siapa yang akan bantu mama jualan gorengan sapa yang jual lagi," tutur Amina.
Tak hanya itu, keluarga juga tampak berteriak saat melihat wajah pelaku di areal rekonstruksi.
Pelaku lebih dari satu
Ibunda Kesya Irena Yola Lestaluhu menduga adanya kejanggalan dalam kasus kematian anaknya di Pantai Saoka, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Kejanggalan itu diungkapkan Ibunda Kesya Lestaluhu Amina Latale pada rangkaian aksi doa bersama dan bakar lilin.
"Saya tidak mengerti dengan hukum, tapi dari kronologi yang diungkap dan kondisi tubuh anak saya itu berbeda," ujar Amina kepada awak media.
Ia menilai, rilis kronologi pembunuhan oleh oknum TNI AL yang disampaikan pihak Polisi PM AL tidak runut.
Dalam keterangan disebutkan ada hubungan badan beberapa kali hingga terjadinya penikaman terhadap Kesya.
"Wajah anak saya ada memar, ada luka ukiran berbentuk love (hati) di belakang (punggung). Saya duga itu tidak spontan," kata Amina.
Ia pun menyebut perbuatan itu dilakukan oleh orang yang sudah sakit hati ke Kesya, namun disampaikan bahwa pelaku baru bertemu pada malam itu.
"Saya menduga ini tak dilakukan satu orang. Pelaku A tidak mungkin lakukan itu sendiri," kata Amina sembari menyesalkan barang bukti (BB) sangkur yang belum juga ditemukan.
Baca juga: Ditikam 27 Kali oleh Oknum TNI AL, Inilah Sosok Kesya Irena yang Ditemukan Tewas di Pantai Sorong
Kronologi dan motif
Jajaran Polisi Militer Angkatan Laut (PM-AL) Lantamal XIV Sorong merilis kronologi hingga motif kasus pembunuhan Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya yang melibatkan oknum anggota TNI AL.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Kriminal (Lidkrim) PM-AL Lantamal XIV Sorong Mayor (PM) Anton Sugiharto mengatakan, pelaku berinisial ASWP berpangkat kelasi (KLS).
Awalnya korban dijemput di rumah oleh saksi S bersama beberapa temannya pada Minggu (13/1/2025) pukul 01.00 WIT dini hari.
Rombongan kemudian menuju ke sebuah tempat hiburan malam (THM) di Kota Sorong.
"Antara korban dan pelaku beda rombongan, sehingga sejak awal tidak ada hubungan apa-apa. Dari keterangan saksi S, mereka masuk pukul 02.00 WIT, barulah mulai kenalan di tempat itu," kata Mayor (PM) Anton Sugiharto kepada awak media pada Rabu (15/1/2025).
Pada pukul 03.00 WIT, teman pelaku hendak pulang sehingga korban juga ingin ikut mengantar.
Korban kemudian kembali ke THM lalu menemui saksi S dan beberapa teman-temannya di dalam.
"Pada pukul 04.30 WIT, korban dan pelaku keluar keluar menggunakan mobil jenis Inova hitam. Sementara lainnya gunakan kendaraan mereka masing-masing," ucap Anton.
Lanjutnya, kedua rombongan ini sempat berkumpul di Tembok Berlin area reklamasi selanjutnya menenggak minuman keras (keras).
Saksi S kemudian mengajak koban pulang, namun ditolak karena hendak diantar oleh pelaku.
"Setelah itu, pelaku dan korban menuju ke sebuah hotel dengan tujuan check in namun gagal sehingga menuju ke Saoka," kata Anton.
"Keduanya dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Dalam perjalanan mereka sempat berhubungan intim."
Pada momen itulah terjadi peristiwa tragis yang mana pelaku gelap mata setelah terjadi cekcok karena merasa belum puas.
Pelaku lalu mengambil sangkur lalu menikam korban berkali-kali di bagian dada serta punggung yang totalnya ada 32 tusukan (sebelumnya diberitakan 27 tusukan).
"Kami masih mencari barang bukti sangkur yang dipakai pelaku (menikam korban, red)," ujar Anton.
Menurutnya, pihaknya telah mengamankan sejumlah bukti berupa pakaian korban, sarung sangkur, mobil, hingga rekaman CCTV di THM.
Anton juga membeberkan, terkait saksi hingga kini yang telah diperiksa empat orang termasuk teman yang jemput Keisya Lestaluhu yakni berinisial S.
"Saya tegaskan korban dan saksi masuk ke tempat hiburan tidak sama. Pelaku masuk masuk pukul 23.00 WIT, dan korban masuk pukul 01.00 WIT," katanya
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Setelah Rumah Eko Patrio & Uya Kuya, Kini Beredar Video Rumah Sri Mulyani Dijarah Massa |
![]() |
---|
Beredar Foto Ahmad Sahroni Diduga Hendak ke Singapura, Youtuber Ferry Irwandi Sebut Pengecut |
![]() |
---|
PENGAKUAN Saksi Mata Lihat Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Saat Bubarkan Demonstran, Semua Dihajar |
![]() |
---|
MOBIL Baraccuda Brimob Lindas Driver Ojol di Pejompongan, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Leganya Ridwan Kamil Hasil Tes DNA Buktikan CA Bukan Anaknya, Fitnah Lisa Mariana Terpatahkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.