Aktor Sandy Permana Tewas Ditusuk

'Nyawa Dibayar Nyawa' Istri Sandy Permana Tolak Permintaan Maaf Keluarga Nanang Gimbal

Permintaan maaf dari keluarga tersangka Nanang Gimbal setelah Nanang membunuh Sandy Permana tak diterima oleh Istri mendiang, Ade Andriani.

Youtube Kompas TV/ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com
(kiri) Ade Andriani, istri Sandy Permana, (kana) Yulianti, istri Nanang Irawan 'Gimbal'(45) tersangka pembunuhan suaminya bersimpuh meminta maaf kepada ibunda Sandy. Ade menolak kedatangan Yulianti karena masih sakit hati dan ogah memaafkan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Permintaan maaf dari keluarga tersangka Nanang Gimbal setelah Nanang membunuh Sandy Permana tak diterima oleh Istri mendiang, Ade Andriani.

Ade disebutkan mempunyai hasrat ingin ada "nyawa dibayar nyawa" atas kematian suaminya tersebut saking kecewanya. 

Pada Jumat (17/1/2025) pukul 14.40 WIB, permintaan maaf itu disampaikan oleh istri Nanang, yakni Yulianti, ketika mendatangi rumah korban di Perumahan TNI/Polri, RT 05/RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi,.

Saat datang ke rumah Sandy itu, Yulianto ditemani dengan kuasa hukumnya.

Namun, dia tak bisa bertemu dengan Adr karena sedang tidak berada di rumah.

Yulianti hanya disambut oleh ibu Sandy, Noki, dan sejumlah anggota keluarga lain yang saat itu berada di rumah.

Yulianti, istri Nanang Irawan 'Gimbal' (45) pelaku pembunuhan Sandy Permana muncul mendatangi kediaman korban. menangis  bersimpuh meminta maaf kepada Noki, ibunda Sandy Permana, Jumat (17/1/2025).
Yulianti, istri Nanang Irawan 'Gimbal' (45) pelaku pembunuhan Sandy Permana muncul mendatangi kediaman korban. menangis bersimpuh meminta maaf kepada Noki, ibunda Sandy Permana, Jumat (17/1/2025). (ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com)

Di hadapan Noki, Yulianto pun menyampaikan permintaan maafnya sembari mencium tangan ibunda mendiang tersebut.

"Saya mau minta maaf ke keluarga korban karena kemarin saya empat hari dibawa polisi, baru dipulangin kemarin hari Rabu," ujar Yulianti, dilansir Kompas.com.

Noki pun menerima permintaan maaf dari Yulianti itu, meski masih menunjukkan raut wajah yang sedih.

"Iya, saya maafin sih, maafin," kata Noki. 

Namun, setelah itu, Noki tak berbicara banyak.

Baca juga: Istri Sandy Permana Ungkap Keluarga Nanang Gimbal Sering Hina Suaminya: Harusnya Saya yang Dendam

Dia hanya menyampaikan soal keinginan sang menantu akan adanya "nyawa dibayar nyawa" atas kematian Sandy itu.

"Nyawa dibayar nyawa, kalau kata istrinya (Ade)," ungkap Noki.

Sementara itu, Kuasa Hukum Yulianti, Stifan Heriyanto berharap, mengaku pihaknya kecewa karena tak bisa bertemu langsung dengan Ade dan menyampaikan permintaan maaf.

Kendati demikian, Stifan berharap, Ade bisa memaafkan keluarga Nanang.

"Yang jelas istri dari pelaku Pak Nanang Gimbal sudah melakukan komunikasi dan meminta permohonan maaf, semoga harapannya dimaafkan," ungkap dia.

Namun, terlepas dari itu semua, Stifan memaklumi suasana kebatinan Ade Andriani apabila belum bisa bertemu keluarga Nanang.

Sebelumnya, Sandy ditemukan dalam kondisi terluka parah di pekarangan rumahnya di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025), pukul 08.00 WIB. 

Jenazah Sandy kemudian dimakamkan di pemakaman Perumahan Cibarusah Jaya pada malam harinya. 

Lalu, tiga hari setelah kematian Sandy, terungkap bahwa Nanang adalah pelaku penusukan yang menyebabkan aktor pemeran Mak Lampir itu meninggal. 

Nanang ditangkap oleh pihak kepolisian pada Rabu (15/1/2025) di Karawang, Jawa Barat.

Alasan Nanang Bunuh Sandy karena Sakit Hati dan Dendam Pribadi 

Selama penyelidikan, Nanang mengaku motifnya menusuk Sandy adalah karena ia merasa sakit hati.

Nanang merasa direndahkan setelah Sandy menatapnya dengan sinis dan meludah ke arahnya.

Selain itu, Nanang juga mengaku punya dendam pribadi dengan Sandy sejak dia menggelar hajatan pernikahan di pekarangan rumahnya tanpa izin, bahkan sampai menebang pohon.

Atas hal tersebut, Nanang merasa marah atas sikap Sandy yang dinilainya temperamental.

Sejak saat itu hubungan keduanya menjadi tidak harmonis dan tak pernah saling sapa lagi.

"Korban melakukan penebangan pohon di pekarangan tersangka tanpa izin terlebih dahulu, sehingga tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah," ujar Menurut Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra.

Dendam Nanang masih berlanjut pada Oktober 2024, saat Nanang dan Sandy ikut dalam rapat penurunan ketua RT.

Saat itu ketua RT diduga melakukan perselingkuhan dengan warga sekitar sehingga dianggap tidak kompeten menjabat kembali sebagai ketua RT di periode selanjutnya.

Kala itu Sandy dan Nanang terlibat cekcok.

"Dalam acara itu, korban berteriak dengan istri ketua RT, tersangka menegur dengan kalimat 'nggak usah teriak, biasa aja', namun korban marah dan menjawab, 'Lu bukan warga sini, jangan ikut-ikutan,'" ucap Wira.

Rasa benci dan dendam Nanang pun semakin bertambah saat mengetahui dirinya disomasi oleh Sandy.

Wira mengatakan puncak dendam Nanang ke Sandy terlampiaskan pada Minggu (12/1/2025), saat Sandy melintas di depan rumahnya pada Minggu pagi dengan sepeda motor listriknya.

Nanang melihat bahwa kala itu Sandy memandangnya dengan sinis, bahkan hingga meludah di depannya.

"Tersangka sakit hati dikarenakan tersangka merasa direndahkan korban dengan cara korban melihat sinis kepada pelaku, kemudian korban meludah di depan tersangka," ucap Wira.

Emosi Nanang pun meluap dan langsung mengambil sebilah pisau dari kandang ayam rumahnya, lalu menikam Sandy yang kala itu tengah mengendarai motor listrik.

Sempat terjadi perlawanan dari Sandy, hanya saja penusukan berkali-kali terus dilakukan.

Nanang menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak 2 kali dalam posisi korban masih berada diatas motor.

Selain itu, Nanang juga menusuk pelipis kiri 1 kali, menusuk kepala 1 kali, dada 1 kali, leher 1 kali, dan punggung kiri korban sebanyak 1 kali.

Istri Sandy Permana Ungkap Keluarga Nanang Gimbal Sering Hina Suaminya
Sebelumnya, Ade mengungkapkan bahwa keluarga Nanang sering kali menghina suaminya.

Oleh karena itu, Ade merasa seharusnya dialah yang menyimpan dendam pada Nanang karena sakit hati.

Namun, selama ini hal tersebut ditahan oleh Ade.

“Ya enggak sangka ya, harusnya kan saya yang dendam sama keluarga mereka ya karena keluarga mereka itu sering ngehina suami saya,” ungkap Ade saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (17/1/2025).

“Ya menghina, ngejelek-jelekin suami saya. Harusnya saya yang harus dendam, sakit hati gitu. Selama ini saya tahan baik-baik. Ke tetangga (ngejelek-jelekin), semua di perumahan ini udah tahu kok mulut istrinya itu seperti apa karena sering menjelek-jelekan orang,” tuturnya.

Ia pun merasa terkejut saat mengetahui ternyata Nanang menyimpan dendam begitu lama terhadap suaminya.

Dendam yang dimaksud itu adalah soal hajatan pernikahan Sandy dan Ade pada 2018 lalu yang digelar di pekarangan rumah Nanang.

Padahal, kata Ade, pekarangan yang digunakan untuk pernikahannya itu bukan lagi milik Nanang.

Maka dari itu, Ade merasa , tidak seharusnya Nanang marah terhadap suaminya karena alasan tersebut.

“Dan itu juga rumah itu udah bukan rumah dia lagi,” tambah Ade.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istri Sandy Permana Tolak Permintaan Maaf Keluarga Nanang Gimbal: Nyawa Dibayar Nyawa, .

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved