Anak Majikan di Bogor Bunuh Satpam

Isi Chat Terakhir Satpam Septian ke Istri Sebelum Dibunuh Anak Majikan di Bogor, Nunggu Uang Makan

Septian menyebut jika ia sempat menyaksikan pertengkaran majikan dan anaknya. Pelaku sempat mencekik ibunya sendiri sebelum diusir dari rumah.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Rumah mewah di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, menjadi lokasi tewasnya satpam Septian (37). Sebelum tewas, Septian sempat mengirim pesan ke istrinya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Septian (37), seorang satpam di rumah mewah di Lawang Gintung, Bogor tewas dibunuh anak majikannya pada  Jumat (17/1/2025).

Sebelum tewas, Septian sempat mengirim pesan ke istrinya.

Dalam pesannya itu, Septian bercerita jika menyaksikan pertengkaran pelaku dan ibunya.

Adapun, pesan WhatsApp dibagikan putri sambung Septian di Instagramnya @xexoxe_ee.

Dita, putri Septian menyebut ayahnya mengirimkan pesan terakhir pada pukul 20.05 di malam sebelum kejadian pembunuhan.

"Ini cht terakhir bapa saya ke mamah saya di jam 20.06 stlh itu tidak ada balasan chat lg," tulis Dita.

Baca juga: Sebelum Dibunuh, Septian Satpam di Bogor Ngaku Saksikan Anak Majikan Cekik Ibunya & Bertengkar Hebat

Sang satpam awalnya curhat tengah menunggu uang makan karena belum diberikan oleh majikan.

"Ntar blm dikasih yg hari ii, gmna wifi jadi dipasang," bunyi pesan dari Septian kepada istrinya.

Septian menyebut jika ia sempat menyaksikan pertengkaran majikan dan anaknya.

Dita, putri Septian menyebut ayahnya mengirimkan pesan terakhir pada pukul 20.05 di malam sebelum kejadian pembunuhan, sempat cerita saksikan pelaku dan ibu majikannya bertengkar hebat
Dita, putri Septian menyebut ayahnya mengirimkan pesan terakhir pada pukul 20.05 di malam sebelum kejadian pembunuhan, sempat cerita saksikan pelaku dan ibu majikannya bertengkar hebat (ig/xexoxe_ee)

Pelaku sempat mencekik ibunya sendiri sebelum diusir dari rumah.

"Tadi si ibu berantem hebat sama anaknya, Minggat tadi diusir dari sini anaknya," ujar Septian.

"Q yang jagain laigi berantem emangnya dicekek lehernya sma si abang," sambungnya, mengakhiri pesan.

Dita, putri Septian menyebut ayahnya mengirimkan pesan terakhir pada pukul 20.05 di malam sebelum kejadian pembunuhan, sempat cerita saksikan pelaku dan ibu majikannya bertengkar hebat

Dita menyebut isi chat ayah sambungnya itu barangkali bisa menjadi bukti untuk pihak kepolisian.

"Ini bisa jadi barang bukti kan," tulisnya.

Baca juga: Abraham Michael Pembunuh Satpam di Rumah Mewah di Bogor, Mantan Sopir : Dia Orang Merasa Kebal Hukum

Kepergian Satpam Septian secara tragis itu menjadi duka mendalam bagi keluarga. 

Anak sambung korban mengurai curhatan sedih selepas Septian tewas dibunuh.

Terlihat putri korban bernama Dita menanggapi berita tentang pembunuhan sang ayah.

"Beliau ayah sambung saya," akui Dita dalam akun media sosialnya.

Dalam curhatannya, Dita pun mengungkap obrolan terakhirnya dengan mendiang ayah.

Ternyata sebelum berpulang ke pangkuan Tuhan YME, satpam tersebut sempat curhat soal kerinduannya kepada sang istri.

"Pulang dengan keadaan baik ya pak, kami tunggu di rumah. Kemarin bapa bilang kangen mama. Bapa pun pulang dg penuh senyum," beber Dita.

Baca juga: Abraham Michael Dongkol Ditegur Satpam Rumah Mewahnya di Bogor, Nekat Beli Pisau Bunuh Korban

Karenanya kabar kematian sang ayah membuat Dita pilu.

Terlebih keluarga syok mendengar Septian meninggal karena dibunuh orang.

"Sekarang kami dapat kabar pulangnya bapak dg cara dibunuh orang. Kami sangat terpukul," imbuh Dita.

keluarga pun berharap agar pembunuh Septian bisa diadili seadil-adilnya.

"Tunggu nanti di yaumul hisab. Pelaku akan diadili seadil-adilnya bahkan tidak akan pernah mendapat ampunan," tandasnya.

Terkait sosok korban, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah mengurai fakta.

Ternyata korban bukanlah warga asli Bogor.

"Korban laki-laki kelahiran 1988. Namanya Septian, asal Pelabuhan Ratu Sukabumi. Dia sekuriti yang jaga malam hari," ujar Kompol Maman Firmansyah.

Motif Pembunuhan

Diketahui, motif pembunuhan satpam tersebut berawal dari keduanya terlibat cekcok.

Ada sejumlah tindakan yang dilakukan anak bos rental sebelum membunuh satpam di rumah mewah Lawang Gintung Bogor.

Abraham Michael secara sadis menghabisi nyawa Septian, satpam yang bekerja di rumahnya, Jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Abraham menikam Septian menggunakan sebilah pisau sampai meregang nyawa.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo mengatakan bahwa cekcok Abraham dan Septian terjadi sejak Kamis (16/1/2025).

Menurutnya, Abraham tersinggung atas teguran yang dilontarkan Septian.

“Ada rasa dongkol atau gimana. Awalnya ditegur terlebih dahulu," kata Eko.

Perkelahian terjadi menyebabkan pecahan kaca berserak sampai ke depan gerbang rumah mewah Lawang Gintung.

Bahkan kondisi luka di perut membuat Septian tewas.

"Korban luka sobek tusuk di perut," katanya.

Menurut Eko, Abraham Michael membunuh satpam menggunakan pisau yang baru ia beli.

“Kita masih cari senjatanya dimana. Tapi ada pembelian senjata itu. Senjatanya pisau,” jelasnya.

Pembelian pisau tersebut menjadi salah satu akal jahat Abraham Michael.

Akal lainnya dilakukan sebelum terjadi pembunuhan.

Abraham tinggal di rumah tersebut bersama sang ibu Farida Felix, sopir, dan 2 ART.

Sebelum pembunuhan, Abraham menyuruh 2 ART itu untuk pulang kampung.

"ART-nya malah disuruh pulang ke Jawa oleh si majikan yang diduga membunuh satpam itu," kata Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah.

Usai melakukan pembunuhan, Abraham tidak melarikan.

Setelah mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi mengamankan beberapa orang, termasuk terduga pelaku yang menyebabkan korban tewas.

“Total yang kita amankan sekitar lima orang. Untuk terduga pelaku sudah kita kantongi."

"Hubungan pelaku dengan korban, yakni atasan dengan majikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Eko menerangkan bahwa korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

“Untuk lukanya di bagian kepala dan sekitar dada,” jelasnya.

Pelaku Dikenal Temperamental

Abraham Michael pelaku pembunuhan terhadap di rumah mewahnya  dikenal memiliki sifat temperamental.

Dalam kesehariannya, Abraham Michael kerap marah-marah kepada para pekerja di rumahnya.

Bahkan, Abraham Michael tak sungkan sampai menganiaya pekerjanya.

"Sering disiksa dipukulin segala macem, kalau salah jalan saya, dulu kan saya sopirin dia," ujar Arif, saksi, dilansir dari Youtube Tribunnewsbogor.

"Ada satpam juga pernah dipukulin sama dia (Abraham) gara-gara masalah meteran listrik juga," bebernya.

Hal senada pun diungkap oleh warga setempat yang mengenal pelaku sebagai sosok yang tempramental.

“Orangnya suka marah-marah. Tempramen lah gitu,” kata warga, Ibu Mamah saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com.

Ia juga pernah mendengar bahwa Abraham sering ribut dengan ibunya sendiri yang merupakan seorang pengacara.

Bahkan, sampai mencekiknya.

"Pernah denger juga sempet nyekik ibunya,” ujarnya.

Positif Narkoba

Abraham dinyatakan positif narkoba jenis Sinte setelah menjalani tes urine.

“Untuk indikasi gangguan jiwa belum tahu. Cuman yang jelas tadi sudah di cek urine dia positif narkoba jenis tembakau sintetis,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo di Mako Polresta.

Saat ini, Abraham tengah dilakukan pemeriksaan oleh Polresta Bogor Kota.
 
Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat riwayat pembelian senjata tajam jenis pisau.

“Kita masih cari senjatanya di mana. Tapi, ada pembelian senjata itu. Senjatanya pisau,” ungkapnya.
 
Diketahui, Abraham Michael diantar oleh ibunya, Farida Felix saat menyerahkan diri ke Polresta Bogor Kota.

Farida Felix sendiri memiliki pekerjaan mentereng, yakni seorang pengacara ternama sekaligus pengusaha.

Farida Felix dan Abraham tinggal di rumah mewah yang sekaligus dijadikan kantor pengacara bernama Law Firm Berlin Felix & Partner.
 
Dan perusahaan rental mobil, PT La Dipta Duta.

Dari foto-foto postingan ibunya di Facebook, Abraham Michael tampak beberapa kali mendampingi Farida ke luar negeri dan sejumlah tempat.

Dirinya merupakan wanita asal Medan, Sumatera Utara, lulusan Universitas Indonesia.  

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved