Tewas Diamuk Massa di Palembang

Sosok Prada Wahid, Anggota TNI Kena Bacok Saat Bantu Tangkap Pencuri di Palembang, Jalani Operasi

Inilah sosok Prada Wahid anggota TNI yang mengalami luka bacok serius hingga harus dioperasi saat membantu warga menangkap pencuri di Palembang.

|
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Sosok Prada Wahid, Anggota TNI yang mengalami luka serius di perut setelah membantu warga menangkap pencuri di Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu (15/1/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Inilah sosok Prada Wahid anggota TNI yang mengalami luka bacok serius saat membantu warga menangkap pencuri di Kecamatan Sukarami Palembang. 

Akibat luka yang dialaminya, Prada Wahid sampai harus menjalani tindakan operasi akibat bacokan pelaku. 

Selain Prada Wahid, ada dua warga sipil yang juga mengalami luka akibat perlawan pelaku.

Sementara, pelaku tewas diamuk massa yang emosi dengan perlawanannya hingga melukai 3 orang termasuk anggota TNI. 

Peristiwa itu terjadi kawasan Talang Kedondong, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang, pada Rabu (15/01/2025) kemarin. 

Diketahui, Prada Wahid adalah anggota TNI AD dari Kodam II/Sriwijaya

Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Ing Drs Paiman, M.I.P mengatakan Prada Wahid pada saat kejadian sedang bertugas menjaga rumah Waaster Kasdam II/Sriwijaya.

"Prada Wahid sehari-hari bertugas sebagai ajudan Waaster Kasdam II/Swj," ujar Kol Paiman saat dikonfirmasi, Kamis (16/1/2025).

Baca juga: Pria di Palembang Tewas Diamuk Massa Karena Diduga Akan Mencuri, Sejumlah Barang Bukti Diamankan

Saat ini Prada Wahid masih dirawat secara intensif di RS AK Gani setelah mengalami luka robek dan menjalani operasi.

"Semalam alhamdulilah Prada Wahid sudah sadar, sehabis jalani operasi di RS AK Gani," katanya.

Kapendam menjelaskan kronologi terjadinya pembacokan yang dilakukan oleh pelaku pencurian terhadap Prada Wahid

"Kejadian berawal sekitar pukul 11.55 WIB warga memberitahukan ada pencuri di rumah milik Pak Eko kepada warga yang bernama Bayu (31), kemudian Bayu menunggu pelaku pencurian yang melompat pagar, kemudian lari dan akhirnya berhasil ditangkap oleh Bayu di samping Rumah Pak Eko," tuturnya.

Kemudian warga yang bernama Bayu membawa pelaku pencurian dengan maksud dan tujuan untuk diamankan di sebuah Rumah dari amukan warga. 

Tetapi pelaku pencurian berusaha kabur dan kebetulan pada saat itu ada seorang laki-laki yang membawa rumput dan sebilah arit, kemudian pelaku merampas arit tersebut sehingga tukang rumput tersebut terluka.

"Atas tindakan pelaku tersebut, Prada Wahid yang berada di lokasi kejadian tersebut, segera mengejar pelaku pencurian. Namun pelaku mengayunkan arit ke arah Prada Wahid sehingga melukai bagian perutnya," katanya.

Melihat Prada Wahid terluka dan sudah berlumuran darah, akibat di bacok pelaku pencurian.

Kemudian Bayu bersama beberapa warga mengevakuasi korban ke RS Fatimah Palembang untuk mendapatkan pertolongan dan dilakukan tindakan medis. 

Lalu Prada Wahid dibawa ke RS AK Gani untuk diberikan penanganan medis lebih lanjut.

"Dikarenakan warga sudah emosi terhadap pelaku pencurian dan pembacokan, sehingga warga masyarakat beramai-ramai menghakimi pelaku dan menyebabkan pelaku pencurian meninggal dunia di tempat kejadian," tutupnya.

Kondisi Para Korban

Satu warga yang terkena sabetan senjata tajam celurit atau arit oleh seorang pelaku percobaan pencurian di sebuah rumah kosong yang tewas diamuk massa telah pulang dari rumah sakit.

Dari informasi dihimpun ada tiga orang yang terkena serangan oleh almarhum pelaku sesaat sebelum diamuk massa yakni, Tezar, Sukar, dan Prada Wahid anggota TNI.

Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Andriyan mengatakan saat ini tinggal satu orang lagi yang masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka robek di perut, yakni Wahid.

"Tezar luka memar, wahid luka robek di perut, Sukar luka kecil di jari. Satu lagi warga kemarin sudah pulang yakni pak Sukar. Jadi masih satu lagi yang masih dirawat di rumah sakit," ujar Alex ketika dikonfirmasi, Kamis (16/1/2025).

Sedangkan identitas pelaku percobaan pencurian yang tewas setelah melawan dan menyerang warga diketahui bernama Tono, warga Talang Keramat, Kabupaten Banyuasin.

"Untuk almarhum jenazahnya semalam sudah dijemput pihak keluarga di Rumah Sakit Bhayangkara, " katanya.

Setelah menginterogasi sejumlah saksi, pihaknya memastikan pelaku percobaan pencurian di Kawasan Talang Kedondong, Jalan Ujung Landasan, Kelurahan Kebun Bunga itu hanya satu orang.

"Cuma sendiri, ga ada pelaku lainnya. Kami sudah interogasi beberapa saksi," pungkasnya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved