Sertu Hendri dan Kasusnya

Peluru Bersarang di Sekitar Ulu Hati, Kondisi Terkini Serma Rendi Korban Penembakan Sertu Hendri

Kini ia sudah menjalani proses pengangkatan proyektil peluru di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan, Rabu (15/1/2025) siang.

Editor: Weni Wahyuny
Dokumentasi Subdenpom Persiapan Belitung
(kiri) Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama menjenguk anggotanya Serman Rendi, setelah ditembak oleh oknum Disertir TNI AD, Senin (13/1/2025). Serma Rendi, menjadi korban disandera dan penembakan desertir TNI AD Sertu Hendri (DPO) yang terakhir bertugas di Korem 042 Garuda Putih Jambi. Kondisinya kini sudah dioperasi 

TRIBUNSUMSEL.COM – Update kondisi Serma Rendi personel Subdenpom Persiapan Belitung yang jadi korban penembakan desertir Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) Sertu Hendri di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Diketahui Serma Rendi mengalami luka tembak dengan hingga menembus ke sekitar ulu hatinya.

Kini ia sudah menjalani proses pengangkatan proyektil peluru di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan, Rabu (15/1/2025) siang.

Tim medis sebelum melakukan operasi lebih dulu memastikan posisi peluru melalui serangkaian pemeriksaan menggunakan CT scan dan alat C-arm.

"Kami melakukan marking dengan jarum untuk menandai posisi peluru yang bersarang di sekitar ulu hati. Operasi ini tidak terlalu lama, hanya memerlukan irisan kecil sepanjang 3 sentimeter, dan peluru berhasil ditemukan dalam waktu kurang dari 10 menit," jelas Dokter Spesialis Anastesi RSUD Marsidi Judono, dr Hendra SpAn, Rabu (15/1/2024). 

Baca juga: Jejak Pelarian Sertu Hendri usai Tembak Serma Rendi, Titip 2 Pesan ke Nenek Nor, Ngaku akan ke Batam

Operasi pengangkatan proyektil peluru pada tubuh Serma Rendi ini melibatkan tim dokter anestesi, bedah, dan radiologi.

Operasi pengangkatan peluru ini berlangsung lancar dalam durasi sekitar 30 menit. 

Tim medis pun tak mengalami kesulitan selama operasi berlangsung. 

"Kondisi pasien stabil, langsung sadar setelah operasi, dan saat ini sudah dalam perawatan di ruang pemulihan," kata Hendra.

Proyektil peluru yang bersarang di tubuh Serma Rendi, personel Subdenpom Persiapan Belitung itu kini berhasil dievakuasi melalui operasi singkat. 

Disebutkan peluru masuk dari sisi kiri dada bawah korban, kemudian menembus 3 sentimeter di bawah kulit dan bersarang di sekitar ulu hati. 

Baca juga: Kapuspen Nyatakan Mabes TNI dan Puspom Siap Turun Tangan Tangkap Sertu Hendri Penembak Serma Rendi

Peluru ini pun berhasil diangkat berkat persiapan matang tim medis.

Hendra mengatakan operasi pengangkatan peluru di tubuh Serma Rendi dilaksanakan pada pukul 11.00 WIB sesuai rencana. 

Serma Rendi menjadi korban penembakan oleh Sertu Hendri, seorang desertir TNI AD yang berstatus dalam daftar pencarian orang (DPO). 

Insiden terjadi saat pelaku menyandera Serma Rendi dalam upaya melarikan diri.

Halaman
12
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved