Sertu Hendri dan Kasusnya

Kini Sertu Hendri Jadi Buronan, Ini Kronologi Penembakan di Belitung, Berawal dari Laporan KDRT

Pada Minggu (12/1/2025) malam, insiden tragis penembakan melibatkan Sertu Hendri, mantan anggota TNI, terhadap Serma Rendi, seorang anggota Subdenpom

Dok. Subdenpom TNI Belitung
Sertu Hendri yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) usai menembak rekannya, Minggu (12/1/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pada Minggu (12/1/2025) malam, insiden tragis penembakan melibatkan Sertu Hendri, mantan anggota TNI, terhadap Serma Rendi, seorang anggota Subdenpom TNI terjadi di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. 

Bermula dari laporan istri siri Sertu Hendri kepada petugas Subdenpom TNI, kejadian tersebut terjadi.

Pada Minggu malam, petugas merespons laporan tersebut dan mendatangi kediaman pelaku setelah sang istri melaporkan adanya ancaman dan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya. 

Ketika tiba di lokasi, pelaku diketahui berada di dalam rumah, tetapi lampu rumah tiba-tiba dimatikan.

Dalam kondisi gelap, Sertu Hendri keluar dengan membawa senjata api. Ia langsung menyandera Serma Rendi dan memaksanya mengemudikan mobil untuk melarikan diri.

Evi Yolanda (41) merupakan pemilik rumah yang sempat menjadi lokasi persembunyian Desertir TNI AD Sertu Hendri, mengungkapkan hubungan sang adik, Kiki, yang merupakan istri siri dari Sertu Hendri. Insiden penembakan desertir TNI AD Sertu Hendri (DPO) kasus perampokan terhadap Serma Rendi berawal dari laporan istri sirinya, Kiki, Senin, (13/1/2025) diancam kekerasan meminta kembali rujuk setelah satu tahun kandas
Evi Yolanda (41) merupakan pemilik rumah yang sempat menjadi lokasi persembunyian Desertir TNI AD Sertu Hendri, mengungkapkan hubungan sang adik, Kiki, yang merupakan istri siri dari Sertu Hendri. Insiden penembakan desertir TNI AD Sertu Hendri (DPO) kasus perampokan terhadap Serma Rendi berawal dari laporan istri sirinya, Kiki, Senin, (13/1/2025) diancam kekerasan meminta kembali rujuk setelah satu tahun kandas (Dokumentasi Subdenpom Persiapan Belitung/Posbelitung.co/Disa Aryandi)

“Di perjalanan, saat pelaku sedang menelepon, korban yang disuruh menjadi sopir sempat lari, tetapi kemudian ditembak dari belakang,” ujar Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda Cpm M. Jaka Budi Utama, Senin (13/1/2025) malam.

Serma Rendi mengalami luka tembak di bagian punggung dan segera dilarikan ke RSUD Marsidi Judono oleh warga sekitar.

 Setelah menembak korban, Sertu Hendri melarikan diri.

Petugas gabungan TNI-Polri segera melakukan pengejaran, tetapi pelaku lolos.

Hendri diduga bersembunyi di kawasan hutan Sijuk, Belitung.

“Pencarian terus dilakukan, bahkan hingga malam hari. Statusnya kini telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO),” tambah Jaka. 

Pada Selasa (14/1/2025), petugas gabungan mengepung rumah mertua istri siri Hendri di Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjung Pandan.

Namun, pelaku kembali melarikan diri.

“Tersangka sempat bersembunyi di rumah warga, tetapi saat pengepungan, ia berhasil menyelinap keluar. Kami tidak ingin gegabah karena lokasi padat penduduk,” jelas Jaka.

Pengepungan yang berlangsung sejak pagi terpaksa dihentikan sekitar pukul 11.30 WIB setelah dipastikan pelaku tidak lagi berada di lokasi.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved