Kecelakaan di Kota Batu

7 Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMK Bali Global Bandung Tabrak 16 Kendaraan, 4 Tewas

Berikut sederet fakta kecelakaan maut bus pariwisata bawa rombongan siswa SMK TI Bali Global Badung tabrak 16 kendaraan.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews.com
Berikut sederet fakta kecelakaan maut bus pariwisata bawa rombongan siswa SMK TI Bali Global Badung tabrak 16 kendaraan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut sederet fakta kecelakaan maut bus pariwisata bawa rombongan siswa SMK TI Bali Global Badung tabrak 16 kendaraan.

Kejadian ini terjadi di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025) malam.

Bus dengan nomor polisi DK 7942 GB diduga mengalami rem blong saat menuruni Jalan Imam Bonjol.

Di belakang bus tersebut terdapat tulisan Kunjungan Industri SMK TI Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang 5-9 Januari 2025.  

Diduga kuat bus tersebut merupakan rombongan pelajar dari Bali yang sedang melakukan kunjungan di Jawa Timur. 

Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus pariwisata dengan nomor polisi DK 7942 GB yang mengalami rem blong di Jalan Ir Soekarno Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025).4 orang tewas kecelakaan, Agus Darianto (60) alamat Desa Sidomulyo, Kota Batu, Sugianto Mumun (40), Anis asal Jember dan Syafa yang berusia 20 bulan
Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus pariwisata dengan nomor polisi DK 7942 GB yang mengalami rem blong di Jalan Ir Soekarno Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025).4 orang tewas kecelakaan, Agus Darianto (60) alamat Desa Sidomulyo, Kota Batu, Sugianto Mumun (40), Anis asal Jember dan Syafa yang berusia 20 bulan (Tribun Jatim Network/Purwanto)

Baca juga: VIDEO Pengakuan Sopir Bus SMK TI Bali Global Badung Tabrak 6 Mobil dan 10 Motor, Berbelok Rem Blong 

Berikut fakta-faktanya :

1. Kecelakaan Bus SakhindraTrans

Bus dengan nomor polisi DK 7942 GB mengangkut rombongan siswa SMK Bali Global Badung yang sedang melakukan Kunjungan Industri ke tiga kota.

Tiga kota yang akan dikunjungi yakni Yogyakarta, Semarang, dan Malang.

2. Tabrak 6 mobil dan 10 sepeda motor

Jumlah kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini ada 16 kendaraan.

Selain bus pariwisata itu, terdapat 6 mobil dan 10 motor.

Kendaraan-kendaraan itu ditabrak bus pariwisata yang diduga mengalami rem blong.

"Untuk kondisi sopir beserta rombongan di dalam bus selamat, bus sudah kita evakuasi menggunakan derek, untuk penyebabnya masih kita dalami, sopir juga masih kami mintai keterangan," kata Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata. 

3. Korban kecelakaan sebanyak 14 orang, 4 orang tewas

Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan, total korban kecelakaan beruntun bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK tersebut sebanyak 14 orang. 

Dari jumlah tersebut, 4 orang di antaranya meninggal dunia, 2 orang luka berat, 2 orang luka sedang dan 6 orang luka ringan.

"Untuk korban luka rata-rata di bagian kepala dan area badan lainnya. Dari 14 korban, dua di antaranya dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang," katanya.

4. Siswa SMK Syok 

Tak ada korban jiwa dari para siswa yang berada dalam bus pariwisata dalam kecelakaan maut di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025) malam.

Meski begitu, mereka sempat syok akibat bus yang ditumpanginya jadi pemicu kecelakaan beruntun yang menyebabkan empat korban tewas.

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan, total ada 39 pelajar bersama 3 guru di dalam bus tersebut.

Selain itu, juga terdapat 4 kru bus terdiri dari pengemudi dan lainnya.

"Tadi mungkin ada beberapa anak yang dari SMK merasa syok, namun dari Pemerintah Kota Batu sudah menyediakan tim yang terdiri dari gabungan BPPD maupun Dinkes untuk melakukan post trauma healing," kata Andi, Rabu (8/1/2025).

Rombongan bus itu berasal dari Pulau Bali dan berada di Pulau Jawa untuk berwisata edukasi di Jawa Tengah dan ditutup di Malang, Jawa Timur.

Ditutup di Singosari, Kabupaten Malang dan Museum Angkut, Kota Batu," katanya.

Rombongan dikumpulkan di suatu tempat untuk dilakukan penanganan intensif serta pemulihan trauma.

"Yang sebagian sudah kita kumpulkan jadi satu tadi penanganan intensif, untuk post trauma ini kita pastikan dulu, kalau betul-betul sudah kembali normal situasinya, kesehatan pulih secara langsung kita kumpulkan," katanya.

5. Diduga Rem Blong

Polisi menduga bahwa rem blong menjadi penyebab utama bus hilang kendali dan menabrak beberapa pengendara di jalan.

Pihak Satlantas Polres Batu, melalui Kanit Gakkum Ipda Hendri Setiawan, sedang mendalami penyebab kecelakaan tersebut.

Dugaan sementara, bus mengalami rem blong saat melaju di jalan menurun. Penyebab pasti masih dalam penyelidikan.

Bus diketahui menabrak 6 mobil dan 10 motor. 

6. Korban Kehilangan Anak dan Istri

Muhammad Syafiudin Nuris Wanto (29), warga Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, menjadi salah satu korban selamat dari peristiwa kecelakaan beruntun bus pariwisata di Kota Batu, Jawa Timur.

Namun, pria tersebut kehilangan istri dan anak yang diboncengnya dengan sepeda motor. 

Syafiudin mengalami luka di bagian kaki, kepala, dan tangan dengan kondisi sadar.

Dia mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu.

Kondisi psikisnya begitu hancur, tergambar dari raut wajahnya.

Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan, Syafiudin bersama istri dan anaknya berada di Kota Batu untuk berlibur dengan menyewa sepeda motor.

"Yang dari Jember ini satu keluarga, mereka ini visitor (wisatawan), mereka hendak berlibur di Kota Batu dengan menyewa sepeda motor," kata Andi, Kamis (9/1/2025).

Namun nahas, sepeda motor mereka menjadi salah satu yang ditabrak bus pariwisata tersebut.

Anak korban, Syafa yang masih berumur 20 bulan dan istrinya, Anis, meninggal dunia.

"Ya ini kita sudah kantongi, ada 1 balita dari 4 yang berumur 20 bulan," katanya.

7. Angkutan Kadaluwarsa

Dilansir dari Kompas.id, dalam laman resmi Kementerian Perhubungan, izin angkutan bus bernomor polisi DK 7942 GB itu kedaluwarsa sejak 26 April 2020.  

Uji berkala kendaraan pun sudah habis masa berlakunya sejak 15 Desember 2023. 

"Kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh. Kami juga akan coba dalami ke sana (perusahaan otobus), terkait perizinan itu," kata Kepala Polres Batu Ajun Komisaris Besar Andi Yudha Pranata, Kamis (9/1/2025).

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved