Shin Tae yong Dipecat

Shin Tae-yong Dipecat PSSI, Segini Besaran Kompensasi Bakal Didapat Eks Pelatih Timnas Indonesia

PSSI memastikan akan memenuhi kewajiban kompensasi setelah memberhentikan Shin Tae-yong dari posisi pelatih timnas Indonesia. 

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/shintaeyong7777
Shin Tae-yong. PSSI memastikan akan memenuhi kewajiban kompensasi setelah memberhentikan Shin Tae-yong dari posisi pelatih timnas Indonesia.  

TRIBUNSUMSEL.COM- Federasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memecat Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia, pada Senin (6/1/2025).

Kontrak Shin Tae-yong yang semula berakhir pada 2027 harus diakhiri dua tahun lebih cepat pada awal Januari 2025 ini.

Di tengah keputusan pemecatan, kini yang menjadi sorotan ialah uang kompensasi yang diterima sang pelatih.

Baca juga: 7 Fakta Pemecatan Shin Tae-Yong Pelatih Timnas Indonesia, PSSI Pilih Ambil Risiko

Erick Thohir menyiratkan pemecatan Shin Tae-yong seharusnya telah dilakukan sejak jelang pertandingan Timnas Indonesia melawan China pada Oktober 2024 lalu.
Erick Thohir menyiratkan pemecatan Shin Tae-yong seharusnya telah dilakukan sejak jelang pertandingan Timnas Indonesia melawan China pada Oktober 2024 lalu. (ig/shintaeyong7777/erickthohir)

PSSI memastikan akan memenuhi kewajiban kompensasi setelah memberhentikan Shin Tae-yong dari posisi pelatih timnas Indonesia. 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa pembicaraan dengan pengacara Shin Tae-yong terkait kompensasi akan segera dilakukan.

"Tentu akan ada pembicaraan antara kami dan pengacara Shin, termasuk soal kompensasi-kompensasi. Federasi kita lagi bagus-bagusnya sehingga hal-hal seperti ini harus dipenuhi," kata Erick Thohir.

"Coach sudah tanda tangan surat terima. Nanti antar-lawyer bicara kompensasi sesuai nilai kontrak. Kita harus hormati dengan apa yang kita sepakati," tutur dia.

Erick menegaskan PSSI sebagai federasi yang kredibel akan menjaga komitmen kontrak yang telah disepakati dengan Shin Tae-yong. Namun, ia tidak membeberkan nominal kompensasi yang harus dibayarkan.

Lantas berapa kompensasi yang bakal diterima Shin Tae-yong?

Dilansir dari pemberitaan sebelumnya, gaji Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas sebesar satu juta dollar AS per tahun atau sekitar Rp 14,2 miliar. 

Artinya, Shin Tae-yong menerima gaji sebesar Rp 1,1 miliar per bulan.
 
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com (19/1/2022), soal gaji Shin Tae-yong ini juga pernah disinggung oleh Ketua Umum PSSI saat itu, Mochammad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule.

Baca juga: Shin Tae-yong Disebut Dipecat Demi Investasi Besar Erick Thohir ke Para Pemain Diasporanya

Mochammad Iriawan menyebutkan bahwa Shin Tae-Yong mendapatkan gaji sekitar Rp 1,1 miliar per bulan.

Dilansir dari Tribunpontianak, di kontrak terbaru yakni periode kedua (2024-2027), Shin Tae Yong menerima Rp23,6 miliar per tahun.

Sisa waktu hampir tiga tahun hingga akhir kontrak, berarti PSSI harus menyiapkan dana kompensasi ditaksir Rp60 miliar hingga kontrak habis.

Sebagai tambahan informasi, Shin Tae-yong mulai bertugas sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019.

Pada akhir Juni 2024, Shin Tae-yong menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2027 untuk menghadapi ronde laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Secara total, eks pelatih tim nasional Korea Selatan tersebut tercatat telah menangani timnas Indonesia dalam 110 laga, termasuk memenangi 49 dan kalah dalam 40.

Fakta Pemecatan STY

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menyebut keputusan untuk mengganti pelatih Timnas Indonesia bukan keputusan tergesa-gesa.

Hal itu sudah dipikirkan sejak dua bulan lalu, sebelum Timnas Indonesia melawan China pada Oktober 2024 lalu.

Pergantian pelatih tersebut tak lepas dari dinamika yang terjadi cukup tinggi.

"Kita sudah merasakan sebelum pertandingan Indonesia melawan China, cuma waktunya terlalu mepet yang terbaik ya hari ini, karena kita punya waktu hampir dua bulan setengah untuk persiapan karena kita juga tidak mau mengambil sebuah keputusan tentu keadaanya tidak baik," Kata Erick Thohir.

"Cuma dengan segala evaluasi waktu dua bulan ini cukup tidak tergesa-gesa pada saat dinamika Indonesia melawah China," sambungnya.

Lebih lanjut, Erick Thohir juga mengatakan, momen yang tepat untuk mengambil keputusan, terutama jika mempertimbangkan waktu yang tersedia.

Untuk itu, Erick Thohir mengatakan lebih baik berisiko dari pada menyesal dikemudian hari.

"Resiko-resiko tetap ada tetapi kita lebih baik mengambil resiko dari pada kita menyesal dikemudian hari," tuturnya.

Selain itu Erick Thohir juga menyinggung soal komunikasi yang tak berjalan baik, serta filosofi permainan dan taktik yang diterapkan.

"Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program yang lebih baik secara menyeluruh untuk timnas," kata Erick Thohir dalam konferensi pers.

Diketahui, Shin Tae-yong memang menggunakan bahasa Korea Selatan selama melatih Timnas Indonesia. 

Ia, dibantu penerjemah dan sejumlah asisten pelatih yang juga berasal dari Korea Selatan.

Patrick Kluivert Digadang Gantikan STY

Seiring dengan lengsernya Shin Tae-yong, PSSI akan mengumumkan pelatih baru Timnas Indonesia akhir pekan ini.

Skuad Garuda akan dibesut oleh juru taktik anyar untuk melakoni laga sisa di kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga beberapa waktu mendatang.

Rumor soal pelatih baru Timnas Indonesia masih abu-abu.

Bahkan Erick Thohir sempat menyebut nama pelatih itu ketika ditanya soal pelatih anyar Garuda.

Meski demikian, Erick Thohir segera menampik beberapa spekulasi soal pelatih pengganti Shin Tae-yong.

Ketum PSSI menegaskan semuanya akan segera diumumkan akhir pekan ini.

Sang juru taktik anyar penggawa Garuda tersebut akan menggelar konferensi pers pada hari Minggu (12/1/2025) mendatang.

"Memang salah satu kandidat (pelatih) yang saya interview adalah nama yang disebutkan tadi (Patrick Kluivert)," kata Erick.

"Tapi daripada menebak-nebak, tadi saya bilang tanggal 11 (hari Sabtu ini) sampai, tanggal 12 (hari Minggu) ada pers conference jam 4 (sore)," ujarnya menambahkan.

Teka-teki Patrick Kluivert akan menukangi Timnas Indonesia telah lebih dulu dibocorkan oleh Pakar transfer dunia, Fabrizio Romano.

Romano membeberkan bahwa PSSI telah mengontrak mantan pemain Barcelona FC selama dua tahun.

"Patrick Kluivert telah menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Kesepakatan sudah selesai," tulis Romano, Senin, (6/1/2025).

"Ia dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun. Ia akan diperkenalkan di Indonesia pada tanggal 12 Januari mendatang."
 
Patrick Kluivert diharapkan mampu membawa Skuad Garuda untuk lolos ke Piala Dunia 2026. 
 
DPR Minta PSSI Transparan

Pihak DPR RI ikut "gerah" atas keputusan PSSI di bawah komando Erick Thohir memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia. 

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, meminta PSSI untuk memberikan penjelasan terbuka kepada publik terkait evaluasi kinerja Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, yang telah diberhentikan.

Hetifah menyebut, sebagai mitra pemerintah di bidang olahraga, Komisi X meminta keputusan besar seperti ini harus didasarkan pada evaluasi yang objektif dan transparan.

"Keputusan ini harus didasarkan pada evaluasi kinerja yang transparan, objektif, dan mempertimbangkan dampaknya terhadap program jangka panjang sepak bola Indonesia," kata Hetifah saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (6/1/2025).

Menurut Hetifah, Shin Tae Yong telah menjadi figur yang cukup diterima masyarakat berkat kontribusinya dalam peningkatan performa beberapa timnas kelompok umur. 

Oleh karena itu, keputusan pemecatannya perlu dijelaskan secara gamblang agar tidak menimbulkan polemik berkepanjangan.

Hetifah juga mengingatkan agar keputusan pergantian pelatih tidak hanya berfokus pada hasil jangka pendek, tetapi tetap memperhatikan kesinambungan program pembinaan sepak bola nasional. 

"PSSI perlu memastikan bahwa filosofi dan arah pembangunan sepak bola nasional tetap konsisten meskipun ada pergantian pelatih," tegas Hetifah.

Sebagai informasi, Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia senior telah melewati 57 laga dengan hasil 26 menang, 14 imbang, dan 17 kali kalah, dengan rasio kemenangan sebesar 45,6 persen.

Bersama STY, Timnas Indonesia juga masuk 16 Besar Piala Asia 2023 dan tembus semifinal Piala Asia U23 2024.
 
(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved