Berita Palembang

Alasan Makan Bergizi Gratis di Sekolah Palembang Tidak Disediakan Minuman Susu Bagi Pelajar

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kota Palembang, Muhammad Dicky Alghaffar angkat bicara terkait tidak adanya susu dalam Makan Bergizi Gr

Penulis: Hartati | Editor: Moch Krisna
Kolase
Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kota Palembang, Muhammad Dicky Alghaffar angkat bicara terkait tidak adanya susu dalam Makan Bergizi Gratis (MBG) di tiap sekolah.

Dicky smengatakan untuk susu, memang belum masuk MBG di Palembang karena sesuai dari arahan pusat terkait susu yang hanya diberikan kepada wilayah penghasil susu saja.

"Untuk menu susu di program MBG ini hanya diterima oleh daerah penghasil susu karena tidak boleh memakai susu kemasan karena akan menambah jumlah sampah," ujarnya, Selasa (7/1/2025).

Meski tidak ada susunya namun dia memastikan kandungan nilai gizinya lengkap karena gizi dari susu digantikan yang sama setara protein seperti telur.

"Tidak ada kendala berarti hanya cukup sulit membuat menu makanan daerah saja," kata Dicky.

Terkait biaya, Dicky menjelaskan untuk menu TK dan SD Rp 6.000 itu untuk makanannya saja, sementara SMP itu Rp 10.000. Nah yang Rp 5.000 untuk biaya operasionalnya.

Disinggung penggunaan box bento plastik, Dicky menyebut sudah memesan ompreng namun belum datang sehingga menggunakan box bento yang boleh digunakan berulang.

Menu yang disiapkan juga tidak boleh dibawa pulang dan harus dimakan di tempat saja.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Amri mengatakan, tahap awal pelaksanaan MBG ini hanya berlaku di lima sekolah itu yakni TK Panca Bakti, SDN 24, SDN 25, SMPN 19 dan SMPN 33 Palembang dengan sasaran 2968 siswa.

Seterusnya hingga ll itulah tahap pertama yang akan menerima program itu. MBG ini sendiri murni menggunakan dana pusat melalui Badan Gizi Nasional.

Kedepan, lanjut Amri, akan dilanjutkan di beberapa kecamatan berbeda yang dapur umumnya telah siap untuk menjalankan MBG tersebut. 

“Sehari, dapur umum di tiap kecamatan mampu memasak sebanyak 3000 porsi MBG untuk dibagikan,” sambungnya.

Pihaknya berharap, kedepannya semua sekolah dan siswa yang ada di Kota Palembang dapat merakan program tersebut. 

Dimana untuk jenjang TK ada tujuh sekolah megeri dan  748 yang swasta. Kemudian jenjang SD ada 249 sekolah negeri dan 147 sekolah swasta. Serta ada 61 SMP negeri dan 155 SMP swasta dengan total peserta didik lebih dari 260 ribuan ribu orang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved