Berita Musi Rawas

Teror Gajah Liar di Tri Anggun Jaya Musi Rawas Kembali Terjadi, Pondok dan Kebun Warga Dirusak

Teror kawanan gajah liar kembali dirasakan oleh warga Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel. 

Editor: Moch Krisna
Sripoku.com/Eko Mustiawan
Pondok milik warga di Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas yang rusak akibat kawanan gajah liar yang mengamuk. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Teror kawanan gajah liar kembali dirasakan oleh warga Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel. 

Bahkan, pada Jumat, 3 Januari 2024 malam, kawanan gajah liar tersebut masuk ke perkebunan warga dan merusak satu pondok dan kebun karet warga. 

Ratman salah seorang warga Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas membenarkan, bahwa pada Jumat (3/1/2025) kawanan gajah liar masuk ke pemukiman warga. 

"Benar, Jumat (3/1/2025) malam sekira pukul 19.00 Wib, kawanan gajah liar itu masuk ke kebun warga," kata Ratman saat dikonfirmasi Minggu (5/1/2025) siang.

Menurutnya, kawanan gajah tersebut sudah terlihat di perkebunan warga sejak sebulan terakhir, setelah sekitar 3 bulan menghilang dan menjauh dari kebun warga. 

"Terlebih kemarin sekitar bulan September lalu terlihat, kemudian gajah liar ini datang lagi. Sudah hampir sebulan terakhir ini, kawanan gajah liar terlihat di perkebunan warga," jelasnya.

Bahkan lanjut dia, kawanan gajah liar tersebut juga sudah merusak 1 pondok milik Sopyan, warga SP.5 HTI Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan, serta kebun karetnya.

"Kalau pondok yang rusak baru 1, tapi kalau kebun karet sudah banyak yang rusak," ungkapnya.

Mirisnya, berdasrakan informasi dari pemiliknya, bahwa pondok tersebut baru seminggu dibuat belum sempat ditempati. Namun, sudah dirusak oleh kawanan gajah liar.

Dikatakannya, teror kawanan gajah liar tersebut, tentu membuat warga Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan, resah dan tak bisa lagi tidur nyenyak. 

"Khawatir dan resah pasti, bahkan warga hampir setiap malam selalu bergadang berjaga, agar kawanan gajah liar itu tidak masuk ke pemukiman warga," ucapnya.

Meskipun jarak keberadaan kawanan gajah liar tersebut dengan pemukiman warga masih sekitar 3 kilometer. Namun, terkadang kawanan tersebut mencoba mendekati pemukiman warga.

"Kalau sekarang keberadaannya masih sekitar 3 Km lagi dari pemukiman warga, tapi kadang mendekat hanya 1 Km saja," jelasnya. 

Warga berharap kepada instansi atau dinas terkait untuk segera memberikan upaya atau tindakan menangani permasalahan yang dialami warga tersebut. Mengingat, teror ini sudah terjadi berulang kali.

"Bahkan sampai menelan korban jiwa, tapi belum ada tindakan sama sekali," harapnya. 

Mengingat, kawanan gajah liar tersebut kini mulai melawan dengan manusia. Bahkan, sudah tidak takut dengan petasan atau alat yang digunakan warga untuk mengusir satwa tersebut.

"Kalau dulu diusir dengan petasan atau bunyi-bunyian gajah ini takut, tapi sekarang malah ngejar warga," tutupnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved