Awal Tahun Waktu yang Tepat Berburu Durian di Sumsel, 7 Daerah Ini Mulai Panen Si Raja Buah

Pada awal tahun ini, durian yang sedang panen berasal dari daerah Muara Enim, OKU, OKU Selatan, Lubuklinggau, Lahat, Empat Lawang, dan Muba

Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Wawan Perdana
Tribunsumsel.com/ Sahri Ramadhon
Pedagang durian di Jembatan Ayek Pinang Desa Sapa Panjang, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, Minggu (5/1/2025) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi surga pecinta buah durian

Awal tahun, periode Januari hingga Maret menjadi waktu yang tepat untuk berburu buah durian.

Pedagang durian dadakan mulai menjamur di sepanjang kota Palembang. Anda tinggal pilih sesuai selera, mau yang ukuran kecil atau besar.

Harganya juga bervariasi mulai dari Rp 20 ribu, Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu untuk ukuran yang besar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2022 dikutip dari kompas.id, Sumsel menempati urutan kesepuluh provinsi penghasil durian terbesar di Indonesia dan keempat di Pulau Sumatera. 

Hasil durian Sumsel mencapai 39.624 ton. 

Jawa Timur adalah produsen durian terbesar di Indonesia yang menghasilkan 419.849 ton, sedangkan Sumatera Barat adalah produsen durian terbesar kedua di Indonesia sekaligus terbesar di Sumatera dengan hasil 304.119 ton.

Hampir semua kabupaten/kota di Sumsel menghasilkan buah durian.  

Pada awal tahun 2025 ini, durian yang sedang panen berasal dari daerah Muara Enim, OKU, OKU Selatan, Lubuklinggau, Lahat, Empat Lawang, dan Muba.

Durian di Sumsel kebanyakan berasal dari pohon-pohon tua yang tumbuh alami, bukan dari perkebunan yang dikelola secara profesional sehingga hasilnya lebih optimal.

Pohon-pohon tua umumnya tumbuh di dalam hutan atau perkebunan lama. Pohon-pohon itu jarang dilihat kecuali menjelang masa panen.

Tips Dapat Harga Murah

Petani di Lintang, Kabupaten Empat Lawang, saat ini sedang panen durian. Jika Anda berkunjung ke sana, maka akan terlihat banyak lapak dadakan pedagang bermunculan di pinggir jalan.

Salah satu lokasi yang pedagangnya cukup banyak yakni di Jembatan Ayek Pinang Desa Sapa Panjang, Kecamatan Muara Pinang.

Di lokasi ini para pedagang berjejer di sepanjang Jembatan Ayek Pinang dengan berbagai pilihan jenis durian yang siap untuk dibeli.

Pembeli bisa makan langsung di lokasi ataupun membawa pulang durian yang akan dibeli.

Sama seperti musim panen durian sebelum-sebelumnya harga durian matang di kawasan ini dibanderol mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per buahnya.

“Kalau musim durian seperti ini memang disini selalu ramai yang berjualan disini, pintar-pintar kita kalau mau menawar harga,” kata Mawan, seorang pembeli.

Ditimpali Candra, seorang pedagang menyampaikan perkiraan masa panen durian kali ini akan berlangsung hingga bulan Februari.

“Saya lihat buahnya di pohon ada yang sudah mulai matang ada juga yang masih kecil, mungkin bakal 2 kali masa matangnya, mungkin akhir bulan 2 mulai habis,” ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved