Satu Keluarga Tewas di Pekanbaru
Keluarga Korban Kecelakaan Maut yang Ditabrak di Pekanbaru Histeris, Minta Pelaku Dihukum Seadilnya
Keluarga korban yang ditabrak sepasang kekasih di Pekanbaru histeris, berharap pelaku dihukum seadil-adilnya.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Duka mendalam dirasakan oleh keluarga korban yang ditabrak sepasang kekasih di Pekanbaru, Riau.
Diketahui, kecelakaan tragis ini terjadi di hari pertama tahun 2025 ini, terjadi sekira pukul 06.30 WIB di Jalan Hangtuah Ujung, tepatnya di depan Klinik Siaga Medika 2, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Adapun pengemudi mobil yang menabrak bernama Antoni Romansyah membawa 2 penumpang, yakni kekasihnya bernama Lidia Ristiawati Putri (25) dan pria bernama Deni (30).
Ketiganya diketahui baru pulang dugem dan konsumsi narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine.
Sementara, ketiga korban meninggal dunia satu keluarga yakni Anton Sujarwo (38), Afrianti (42) dan Aditia Aprilio Anjani (10) yang merupakan ayah, ibu dan anak lelaki.
Keluarga besar korban hanya bisa melepas ketiganya di tempat peristirahatan terakhir.
Mereka mendokan agar ketiga korban berada diberikan tempat terbaik.
Walau demikian, keluarga tetap meminta para penegak hukum menghukum tersangka yang menabrak ketiga korban.

Baca juga: Sosok Antoni dan Lidia, Sepasang Kekasih Tabrak Satu Keluarga Hingga Tewas di Pekanbaru,Pulang Dugem
Ketiga korban meninggal dunia usai ditabrak oleh pengemudi yang sedang dalam pengaruh narkoba
"Harapan keluarga pelaku bisa dihukum seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku," terang Keluarga Korban, Kosnan kepada Tribunpekanbaru.com usai proses pemakaman ketiga korban.
Dirinya menyebut bahwa keluarga besar tidak menyangka terjadi kecelakaan maut ini. Apalagi ketiga korban meninggal dunia usai kecelakaan maut tersebut.
"Kami sekeluarga terkejut, sementara saya kebetulan dari Pelalawan tadi pagi kan," ungkapnya.
Kosnan menuturkan bahwa ketiga korban hendak menuju Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu dengan sepeda motor.
Baca juga: Detik-detik Satu Keluarga Tewas Ditabrak Pengendara Mobil di Pekanbaru, Sopir Positif Narkoba
Mereka berencana melihat orangtua almarhum Anton yang sedang dalam kondisi sakit.
Almarhum Afrianti yang hendak menjenguk mertuanya pun meninggal dalam kejadian ini. Mereka hendak berkunjung ke Lirik lantaran masih hari libur.
Orang Tua Histeris
Sementara, orang tua Afrianti, satu korban dalam kecelakaan maut di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru, Rabu (1/1/2025) histeris ketika mendatangi rumah duka.
Ayah dan ibu Afrianti baru saja datang dari Lintau, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.
Keduanya tidak kuasa menerima kabar duka putrinya meninggal dunia secara tragis.
Apalagi mereka akhirnya melihat jenazah korban yang berusia 42 tahun sudah terbujur kaku di rumah duka.
Rumah duka berada di Perumahan Garuda Permai II, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani.
Para pelayat ramai berdatangan ke rumah duka usai mendengar kabar duka ini.
Orang tua korban terpaksa dibopong lantaran kondisinya lemas sesampainya di rumah duka.
Tangis keduanya pecah melihat jenazah Afrianti bersama jenazah suami dan anaknya yakni Anton Sujarwo (38) dan Aditia Aprilio Anjani (10).
Kronologi Kejadian
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Pekanbaru, Kompil Alvin Agung Wibawa menuturkan, kecelakaan berawal ketika mobil Toyota Calya dengan nomor polisi F 1817 VI, yang dikemudikan oleh Antoni Romansyah (44), bergerak dari arah timur menuju barat.
Sesampainya di depan Klinik Siaga Medika 2, mobil tersebut tiba-tiba melebar ke sebelah kanan jalan dan menabrak sepeda motor Honda Beat BM 5672 ABP yang dikendarai oleh Anton Sujarwo (38), yang membonceng dua penumpang, yakni Aditia Aprilio Anjani (10) dan Afrianti (42). Ketiganya merupakan satu keluarga.
Akibat tabrakan, motor Honda Beat terjatuh dan terseret, sedangkan mobil Toyota Calya terus bergerak dan kembali menyenggol sepeda motor Honda Scoopy BM 3170 MAK yang dikendarai oleh Dwi Irawanto (22) dengan penumpangnya, Nurliani (25).
Kedua sepeda motor tersebut terpental ke pinggir jalan, sementara mobil Toyota Calya mengalami kerusakan parah pada bagian depan kanan hingga terbalik ke sisi kiri.
Akibat kecelakaan ini, tiga orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia.
Mereka adalah pengendara sepeda motor Honda Beat, Antoni Sujarwo (38), yang mengalami luka berat pada kepala, kaki kanan patah, dan leher patah.
Korban meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Lalu Aditya Aprilio Anjani (10), penumpang Honda Beat, mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Serta Afrianti (42), penumpang Honda Beat, yang mengalami patah pada pinggang dan kedua kakinya. Ia meninggal dunia di tempat kejadian dan jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Sementara itu, pengendara Honda Scoopy, Dwi Irawanto, dan penumpangnya, Nurliani, hanya mengalami luka ringan.
Pengakuan Lidia
Sementara, Lidia Ristiawati Putri (25), mengaku tak sadar mobil merk Toyota Calya warna putih yang ditumpanginya, menabrak pemotor yang berboncengan.
Mobil tersebut dikendarai oleh kekasihnya, Antoni Romansyah (44).
Lidia mengungkap, mereka tiba di Kota Pekanbaru setelah menempuh perjalanan dari Palembang, Sumatera Selatan, pada Selasa (31/12/2024) sore.
“Kami nginap di Pekanbaru, rencana mau ke Batam,” kata Lidia, Rabu (1/1/2025).
Pada Senin malam, atau tepat pada malam pergantian tahun, mereka masuk ke sebuah tempat hiburan malam di Kota Bertuah.
"Saya bersama dua orang lagi, masuk ke tempat hiburan malam, dan pulang jam 05.00 WIB pagi," bebernya.
Saat pulang, ia bersama temannya pergi ke Jalan Hangtuah, dan menabrak para korban yang berboncengan dengan sepeda motor.
“Waktu sopir menabrak, saya lagi main handphone, tiba-tiba kami sudah menabrak aja, nggak tahu juga (kenapa) bisa menabrak," sebut dia.
Sementara Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Pekanbaru, Kompil Alvin Agung Wibawa mengatakan untuk sopir mobil, Antoni, sudah ditetapkan sebagai tersangka, lantaran kelalaiannya berkendara di bawah pengaruh narkoba dan menyebabkan kecelakaan sampai korban tewas.
“Sopirnya ditetapkan tersangka, sementara untuk 2 penumpang, kita sudah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba untuk melaksanakan pengembangan,” jelas Alvin.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Keluarga Minta Sopir Mabuk yang Tabrak 1 Keluarga Hingga Tewas di Pekanbaru Dihukum Seadil-adilnya
Tangis Lidia, Dugem dan Nyabu Saat Ibu Sakit, Tumpangi Calya yang Tabrak Satu Keluarga di Pekanbaru |
![]() |
---|
8 Fakta Kecelakaan Satu Keluarga Tewas Ditabrak Mobil di Pekanbaru, Sopir Pakai Narkoba Pulang Dugem |
![]() |
---|
Hidup Sebatangkara, Alda Anak dari Satu Keluarga yang Tewas Ditabrak Sopir Maut Akan Diasuh Kakek |
![]() |
---|
VIDEO Duka Alda di Tahun Baru, Jadi Yatim Piatu usai Satu Keluarganya Tewas Ditabrak Pengemudi Mabuk |
![]() |
---|
Pilu Alda Jadi Yatim Piatu, Orang Tua Tewas Ditabrak Pengemudi Calya, Dapat Santunan Rp104 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.