Seputar Islam

Kapan Isra Miraj 2025? Ini Jadwal Malam 27 Rajab 1446 H Lengkap dengan Sejarahnya

Artikel ini berisi informasi jadwal peringatan peristiwa Isra Miraj di tahun 2025 lengkap dengan sejarahnya.

Tribun Sumsel
Kapan Isra Miraj 2025? Ini Jadwal Malam 27 Rajab 1446 H Lengkap dengan Sejarahnya 

TRIBUNSUMSEL.COM- Isra Miraj adalah peristiwa yang dialami Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada malam 27 Rajab dan selalu diperingati setiap tahunnya.

Tahun ini, malam 27 Rajab 1446 hijriyah bertepatan dengan hari Senin 27 Januari 2025.

Perlu diketahui, 1 Rajab 1446 hijriyah jatuh bersamaan dengan tanggal 1 Januari 2025, sehingga malam 27 Rajab atau Isra Miraj akan dirayakan pada tanggal 27 mendatang.

Penetapan tanggal Isra Miraj tersebut juga telah didasarkan pada surat keputusan bersama (SKB) 3 menteri dan termasuk dalam libur tanggal merah di tahun 2025.

Dengan begitu, Isra Miraj 27 Rajab 1446 hijriyah yang bertepatan dengan Senin 27 Januari 2025 adalah tanggal merah hari libur nasional.

Sejarah Isra Miraj

Terdapat beberapa versi soal tanggal, bulan, dan tahun peristiwa Isra dan Mikraj. Namun, yang paling umum diyakini adalah 27 Rajab, sekitar 621 Masehi.

Latar belakang Isra dan Mikraj itu terjadi setelah tahun kesedihan, yaitu ketika Nabi Muhammad SAW melepas kepergian paman sekaligus pelindung beliau, Abu Thalib, juga istri tercinta, Khadijah. Isra dan Mikraj Rasulullah tersebut bagai hiburan dari Allah ketika Nabi merasa sedih dan risau.

Kisah Isra dan Mikraj Nabi Muhammad saw. terjadi dalam satu malam. Isra dan Mikraj ini umum diperingati umat Islam setiap 27 Rajab yang tahun ini bertepatan Kamis 8 Februari 2024.

Kisah Israj Miraj Peristiwa Isra dan Mikraj yang dialami Nabi Muhammad SAW diceritakan Allah dalam Surah al-Isra: 1,

Berikut rangkaian peristiwa yang dialami Rasulullah dalam Isra Miraj.

1. Nabi Muhammad saw menerima perintah shalat dari Allah untuk umat Islam. Awalnya, jumlahnya 50 kali sehari. Namun, setiap kali Rasulullah turun, Nabi Musa mengingatkan beliau bahwa jumlah tersebut terlalu besar. Nabi diminta meminta keringanan, hingga tersisa 5 rakaat sehari semalam, dan beliau malu untuk memohon lebih sedikit lagi.

2. Dalam Muhammad: Biografi Singkat (Rogerson, 2013:145) ini adalah hadiah Allah sekaligus pembuktian bahwa Nabi Muhammad saw. mengikuti jalur para nabi terdahulu.

Pada malam sebelum mengalami Isra dan Mikraj, Nabi Muhammad saw. tengah bermalam di rumah Hindun binti Abu Thalib, sepupu beliau yang dikenal dengan nama Ummu Hani. Setelah tidur sejenak, Nabi terjaga dan mengunjungi Ka’bah.

Di sana, beliau mengantuk hingga terlelap. Saat itulah Jibril datang, membangunkan beliau hingga 3 kali. Oleh Jibril, Nabi diantarkan ke buraq, sejenis hewan yang lebih tinggi dari himar (keledai), dan lebih pendek dari baghal. Buraq ini memiliki sayap, dan berwarna putih susu. Dalam kitab Qishshah Mi’rajin Nabi karya Syekh Najmudin Al Ghoidzi, digambarkan dalam perjalanan dari Ka’bah ke Baitul Maqdis, Nabi Muhammad saw. mengalami perhentian beberapa kali, yaitu di Madinah, dekat Sajarah Musa, tempat Nabi Musa berteduh saat diburu Raja Firaun, Bukit Sinai, hingga Betlehem tempat kelahiran Nabi Isa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved