Berita Viral

Nasib Garry Julian Pengacara Pratiwi Noviyanthi Dilaporkan Agus Salim Dugaan Penipuan Uang Donasi

Agus Salim, korban penyiraman air keras kini mengambil langkah melaporkan pengacara Pratiwi Noviyanthi, Garry Julian ke Polda Metro Jaya.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Intens Investigasi
(kiri) Agus Salim, korban penyiraman air keras, (kanan) Garry dan Pratiwi Noviyanthi. kini Agus Salim mengambil langkah melaporkan pengacara Pratiwi Noviyanthi, Garry Julian ke Polda Metro Jaya. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Agus Salim, korban penyiraman air keras kini mengambil langkah melaporkan pengacara Pratiwi Noviyanthi, Garry Julian ke Polda Metro Jaya.

Garry Julian dilaporkan atas dugaan penipuan dan penggelapan uang donasi mencapai miliaran rupiah.

Agus Salim mengungkapkan dirinya sejak awal menaruh kecurigaan terhadap Garry Julian lantaran diminta uang donasi dititipkan ke yayasan.

Baca juga: Denny Sumargo Mundur dari Kasus Donasi Agus Salim, Ogah Ikut Campur Lagi Kecuali Ada Kata Damai

Garry awalnya mendekati keluarganya untuk menawarkan bantuan hukum. 

Selain itu, Garry sempat menjanjikan akan memonitoring perkembangan kondisi Agus

Namun, nyatanya hingga saat ini Agus tak mendapatkan akses uang donasi untuk berobat.

"Saya tidak diberi pendampingan hukum yang jelas, bahkan diminta tidak membawa pengacara ketika menghadapi urusan mutasi uang itu,” ujar Agus dilansir dari Intens Investigasi, pada Kamis (26/12/2024).

Permasalahan kian meruncing ketika Garry meminta Agus mngurus mutasi rekening di bank untuk pemindahan dana ke yayasan.

"Awalnya dibilang hanya untuk cetak mutasi, tapi ternyata itu digunakan untuk memindahkan dana donasi ke yayasan. Saya merasa terjebak,” ungkapnya.

Agus juga menambahkan bahwa tindakan ini dilakukan di bawah tekanan, baik secara psikologis maupun fisik.

"Dari pak Garry sendiri kayak mengajarkan yaudah gitu (uang) untuk ke yayasan," sambungnya.

Baca juga: Alasan Pratiwi Noviyanthi Menonaktifkan Diri Sebagai Ketua Yayasan, Kuasa Hukum: Bukan Pelarian

Agus yang didampingi kuasa hukumnya, Rizaldi Hendriawan mengatakan laporan terhadap Garry telah ditindaklanjuti pihak kepolisian Polda Metro Jaya.

"Yang kita laporkan di Polda Metro Jaya ini kan unsurnya sudah diterima karena sudah ada unsur pemula jadi sudah ditemukan penipuan disitu," kata Rizaldi.

"Karena ada bujuk raju di Garry kemudian katanya ini dititip, kalau emang uang itu dititip ya harus dikembalikan, kalau tidak dikembalikan unsurnya nambah lagi jadi penggelapan," sambungnya.

Rizaldi lantas meminta pengaca Pratiwi Noviyanthi itu segera bertaubat karena telah dzalim terhadap Agus.

"Garry kamu insyaf lah, yang sudah kamu dzolimin ini orang buta bukan bawakaan, otak akal dan pikiranmu harus bekerja sebagai manusia," terangnya.

Rizaldi juga menyebut Garry masih berstatus sebagai mahasiswa hukum dan belum resmi sebagai pengacara.

"Selesaikan aja dulu mahasiswamu baru ngaku-ngaku jadi pengacara," bebernya.

Diketahui, Pihak Polda Metro Jaya telah memulai penyelidikan dan memanggil beberapa saksi, termasuk istri Agus dan anggota keluarganya.

Sosok Garry Julian

Terkuak sosok Garry Julian, pengacara Pratiwi Noviyanthi disebut pihak Agus Salim ikut memakan uang donasi Rp1,5 miliar.
 
Diketahui, polemik uang donasi pengobatan Agus Salim hingga kini kian melebar.

Adapun sebagian uang donasi senilai Rp1,3 miliar dipindahkan ke rekening yayasan Pratiwi Noviyanthi.

Sosok Garry Julian pun lantas turut jadi sorotan.

Diketahui, yayasan Pratiwi Noviyanthi menggandeng kuasa hukumnya Garry SH dari Kantor Hukum Jaklaw & Associates.

Garry pernah menangani kasus dugaan pencabulan terhadap anak berusia 9 tahun berinisial M di Kota Bekasi.

Selain itu, Garry juga membantu menangani Yayasan Rumah Peduli KemanusiaanPratiwi Noviyanthi, yang sempat tidak memiliki izin legalitas.

Pratiwi Noviyanthi dan Kuasa Hukumnya, Garry. Pratiwi berniat akan melaporkan Alvin Lim ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik, pada Senin, (9/12/2024) mendatang
Pratiwi Noviyanthi dan Kuasa Hukumnya, Garry. Pratiwi berniat akan melaporkan Alvin Lim ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik, pada Senin, (9/12/2024) mendatang (Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo)

Sebelumnya, Agus Salim yang didampingi Farhat Abbas pun kembali mengungkit kembali pemakaian yang donasi yang diberikan.

Agus menyebut pengacara Pratiwi ikut memakan uang donasi sebesar Rp600 ribu untuk membeli minuman.

"Setelah minum itu kan kirain kuasa hukumnya yang bayarin, kan lumayan lah itu Rp 600 ribuan," kata Agus dilansir dari Youtube Uya Kuya, Senin, (28/10/2024).

"Malah dia makan juga dari uang donasi, pengacaranya juga makan ditraktir dari uang donasi yang digunakan kan?," kata Farhat Abbas.

"Iya," jawab Elmi dengan cepat.

Kisruh uang donasi Rp 1,5 miliar antara Agus dan Pratiwi Noviyanthi hingga saat ini masih belum menemukan titik terang.

Agus mengklaim sudah mengembalikan uang donasi Rp 1,3 miliar ke rekening yayasan.

"Sisanya masih ada, Agus gak pakai sama sekali," kata Agus dikutip dari Youtube Uya Kuya TV, Senin (28/10/2024).

Menurut Agus, uang donasi itu sudah dikembalikan ke yayasan secara bertahap.

Sebelum muncul di podcast Curhat Bang Denny Sumargo, Agus mengklaim sudah mengembalikan uang Rp 1 M ke rekening yayasan.

Saat itu, menurut Agus, dirinya memindahkan uang ke rekening yayasan secara terpaksa.

"Kata Bang Garry dibuletin aja Rp 1 M, sisanya buat pegangan Agus," kata dia.

Namun saat podcast dengan Densu, Elmi mengaku akan menyerahkan sisanya ke yayasan lagi.

Akhirnya sisa uang Rp 300 juta dikembalikan ke yayasan lagi.

Sementara uang Rp 100 juta yang dipakai untuk bayar rumah Wawa masih belum dikembalikan.

"Uangnya masih ada," jelasnya.

Baca juga: Nasib Uang Donasi Agus Salim usai Denny Sumargo dan Farhat Abbas Berdamai, Keputusan Donatur

Agus lalu mengungkit soal biaya makan saat pemindahan uang Rp 1 M.

Menurut Agus, saat itu dirinya terpaksa memindahkan uang tersebut ke yayasan.

"Namanya kita gak ngerti apa-apa, yaudah di situ walaupun Agus nolak ya mau gimana, karena dia yang iniin Agus. Disuruh transfer balik ya nurut," jelasnya.

Setelah itu, kata Agus, ia dan keluarga bersama Garry sempat minum-minum dulu.

Aku saat itu bersama keluarganya, yakni istri, ayah, bahkan Wawa dan keluarganya juga.

Agus pun mengungkit uang yang dibayar untuk makan dan minum keluarganya dan sang pengacara.

"Setelah minum itu kan kirain kuasa hukumnya yang bayarin, kan lumayan lah itu Rp 600 ribuan," kata Agus.

Kemudian Fahat Abbas langsung menuding Gerry ikut makan uang donasi.

"Malah dia makan juga dari uang donasi, pengacaranya juga makan ditraktir dari uang donasi yang digunakan kan?," kata Farhat Abbas.

"Iya," jawab Elmi dengan cepat.

Agus yang awalnya mengiyakan kemudian menjelaskan kalau uang itu adalah dana pribadinya.

"Enggak lah itu jadi uang pribadi kita jatuhnya, kan uang itu sudah dikembalikan semua," kata Agus.

"Yang bayar siapa?," tanya Uya Kuya.

"Kita, istri pakai pribadi," jawab Agus.

"Yang diambil dari uang Rp 1 M sekian itu?," tanya Uya Kuya lagi.

"Enggak, jadinya uang istri saya itu, karena takut," jawab Agus lagi.

Pratiwi Noviyanthi Menonaktifkan Diri Sebagai Ketua Yayasan
 
Pratiwi Noviyanthi mendadak menyatakan menonaktifkan diri sementara sebagai ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.

Penonaktifan itu diungkap oleh kuasa hukum sekaligus Sekretaris Umum yayasannya, Garry Julian.

Garry Julian menuturkan langkah tersebut diamil Pratiwi Noviyanthi guna fokus menyelesaikan permasalahan pribadinya.

Seperti diketahui Pratiwi Noviyanthi dilaporkan oleh pihak Agus Salim, Alvin Lim terkait polemik dana donasi.

"Teh Novi mengumumkan memberitahu kepada seluruh bada pengurus bahwa beliau menonaktifkan dirinya sebagai ketua yayasan selama 30 hari kedepan," ungkap Garry Julian, dilansir dari Youtube Cumicumi, Selasa, (24/12/2024).

Garry mengatakan keputusan Pratiwi ini mendapat dukungan penuh dari tim pengurus dan relawan yayasan. 

"Jadi kita sementara masih urus itu karena ini kepentok Sabtu Minggu jadi suratnya baru dirilis sama Teteh Jumat, kemungkinan kita masih akan proses internal kita," katanya.

Sehingga, Pratiwi Noviyanthi berharap agar permasalahan hukum yang dihadapinya tak berdampak pada yayasan.

"Untuk fokus kepada masalah hukum yang memang beliau jalankan karena itu kan merupakan tanggung jawab beliau secara individu, menurut beliau urusan individu harus dipisahkan dari yayasan," ujarnya.

"Menurut beliau kalau masih merangkap sebagai ketua yayasan masalahnya selalu berputar melebar-lebar, jadi kasihan di yayasan ini ada anak-anak asuh," sambungnya.

Kedepannya, Garry selaku sektum yayasan akan membatasi membahas soal yayasan dari Pratiwi Noviyanthi setelah penonaktifannya.

"Kami berharap publik memahami bahwa langkah ini bukan pelarian dari tanggung jawab, tetapi bentuk tanggung jawab lebih besar terhadap yayasan," pungkas Garry.

 
(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved