Berita Viral

Kapolrestabes Medan Temui Pedagang Roti Dianiaya Fladiniyah, Dokter Koas Terancam jadi Tersangka

Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion menemui pedagang roti kaki lima, Fitra Samosir (FS) yang jadi korban penganiayaan dokter koas Fladiniyah

|
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion menemui Fitra Samosir korban penganiayaan dokter koas Fladiniyah di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kamis (26/12/2024) 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion menemui pedagang roti kaki lima, Fitra Samosir (FS) yang jadi korban penganiayaan dokter koas Fladiniyah di Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Kamis (26/12/2024). 

Dalam pertemuan tersebut, Kapolres berbincang santai, menanyakan keadaannya setelah dianiaya Fladiniyah. Kapolres sempat menikmati roti bakar Fitra Samosir. 

"Sudah sehat, coba lihat yang luka," kata Kombes Gidion. 

Gidion memastikan bagaimana keadaan Fitra Samosir. 

(kiri) Fitra Samosir, penjual di gerai makanan. (kanan) Fladiniyah Puluhulawa. Fitra sempat syok mendapatkan perlakuan kasar dari Fladiniyah saat komplain soal kurang topping varian rasa dari roti bakarnya yang dipesan.
(kiri) Fitra Samosir, penjual di gerai makanan. (kanan) Fladiniyah Puluhulawa. Fitra sempat syok mendapatkan perlakuan kasar dari Fladiniyah saat komplain soal kurang topping varian rasa dari roti bakarnya yang dipesan. (Youtube TvoneNews)

Fitra Samosir mengaku sangat bersyukur, kasus yang menimpa dirinya mendapat perhatian lamgsung Kapolrestabes.

Ia pun berharap pelaku ditindak seadil-adilnya. 

"Terima kasih banyak, Bapak. Sudah datang dan memberi perhatian. Semoga kasus ini ditindaklanjut," katanya. 

"Oke selamat bekerja kembali, sehat-sehat selalu, tetap semangat. Hidup roti bakery Fitra. Saya pamit ya," kata Gidion menimpali. 

Baca juga: Nasib Dokter Koas Fladiniyah Viral Diduga Aniaya Penjual Makanan, Kini Dikembalikan ke Kampus

Sementara, saat temu pers, Gidion mengatakan, kasus ini di ruang publik yang menimpa Fitra Samosir. Secara normatif sudah memberikan laporan polisi, dan ada Kanit PPA sudah menindaklanjuti. 

"Kedatangan saya ke sini berempati, memastikan kondisi fisik dan psikologi korban yang membaik. Melaksanakan kegiatan sehari-hari, dan jangan ada rasa takut. Kasus ini kami pastikan akan selesai dengan baik,"katanya. 

Dokter koas Fladiniyah kembali viral diduga terlibat penganiayaan terhadap penjual di gerai makanan. Dulu terlibat cekcok dengan wanita di RSUD
Dokter koas Fladiniyah kembali viral diduga terlibat penganiayaan terhadap penjual di gerai makanan. Dulu terlibat cekcok dengan wanita di RSUD (Tiktok DeniSoeroso/X/ @Bacot)

Diketahui Laporan tersebut telah dicatat Polrestabes Medan dengan nomor STTLP/B/3609/XII/2024/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara. Namun terlapor belum ditahan, meski sudah cukup bukti. 

"Hari senin dipanggil terlapor, dan kita akan melakukan pendamping psikologis kepada yang bersangkutan (dokter koas Fladiniyah), karena sudah berulang, meski pun tidak ada korelasi antara pendamping psikologi dan proses hukumnya," kata Kapolrestabes Medan

Menurutnya, bukti penganiayaan dokter koas sudah cukup.

"Terkait latar belakangnya belum ada, itu nanti jadi pengayaan kita dalam proses hukumnya. Bukti sudah ada keterangan korban, CCTV, itu sudah cukup melakukan konfirmasi. Soal RJ  (Restorative Justice) itu tergantung Fitra (korban), tapi kami tetap normatif jalankan prosedur. Laporannya penganiayaan. Jadi unsur konstruksi pidananya menyebabkan korban terhambat kerja sehari-hari (2 hari) itu cukup untuk memberatkan," kata Kapolrestabes Medan

Fladiniyah Dikembalikan ke Kampus

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved