Kecelakaan di Tol Malang
Kerja ke Bogor untuk Bayar Dekor, Pamitan Terakhir Kernet Bus Sebelum Tewas Kecelakaan di Tol Malang
Sempat menulis status WhatsApp sebelum tewas kecelakaan, kernet bus PO Tirto Agung, Ahmad Bahrur Rozi.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Sempat menulis status WhatsApp sebelum tewas kecelakaan, kernet bus PO Tirto Agung, Ahmad Bahrur Rozi.
Rozi sempat menulis soal candaan pada status WhatsApp terakhirnya tersebut.
Ternyata Ahmad Bahrur Rozi juga sempat berpamitan untuk pergi bekerja ke Bogor.
Kernet bus PO Tirto Agung itu merupakan satu dari empat korban tewas dalam kecelakaan di Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024).
Ahmad Bahrur Rozi meninggal dunia karena mengalami gegar otak.
Dalam insiden itu, bus PO Tirto Agung sedang membawa rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia, Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Rombongan siswa itu sedang melaksanakan study tour ke Kampung Inggris di Pare, Kediri dan wisata ke Gunung Bromo, Malang, Jawa Timur.
Mereka menaiki bus PO Tirto Agung yang berasal dari Surabaya.

Kecelakaan itu terjadi saat rombongan melaju dari Bromo untuk kembali ke Kampung Inggris.
Rupanya sebelum pergi menjemput rombongan siswa SMP IT Darul Quran, Rozi sempat berpamitan.
"opo maneh aku sing di pamiti budal bogor sore sek gawe sw (aku dipamiti mau pergi ke Bogor sore untuk kerja)," tulis akun TikTok @mas_nags012.
Tak hanya itu, Rozi juga rupanya sempat cerita soal rencana pernikahannya.
"Dan cerita ndek aku mari DP dekor ukur baju pengantin (dia cerita aku udah DP dekor dan ukur baju pengantin)," tulisnya lagi.
Hal itu juga diceritakan oleh penjahit yang menyiapkan baju pengantin Rozi.
Menurutnya, Rozi akan menikah dua minggu lagi, yakni pada 7 Januari 2025.
"Husnul khatimah mas Rozi....castamer ku yg jahit baju pengantin utk bln Januari... semoga yg di tinggal kan di beri sabar dan iklas," tulis @lolyta.
Sementara itu, kakak kandung Rozi, memposting status WhatsApp terakhir yang ditulis oleh almarhum Rozi.
Pada postingan itu, Rozi tampak menggunakan background warna ungu.
"Bercandanya bikin sayang, tapi sayangnya cuma bercanda," tulis Rozi pada status WhatsApp.
Sang kakak pun masih belum percaya dengan kepergian sang adik yang begitu cepat.
Apalagi Rozi sedang mempersiapkan pernikahannya dengan sang pujaan hati.
"khusnul khotimah adekku Rozi, 2minggu lagi mau nikah lo dek, allah lebih sayang pean dek," tulisnya.
Selain Rozi, sopir bus PO Tirto Agung Untung Subagyo, warga Magetan juga meninggal dunia.
Kemudian Tutor Visioner Kampung Inggris Kediri, Tri Subangkit Muliana juga tewas.
Serta satu korban perempuan bernama Iyan Maryana asal Banten turut meninggal dunia.
Ia diketahui merupakan guru di SMP IT Darul Quran.
Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Komarudin mengatakan, total korban dalam kecelakaan ini mencapai 49 orang.
40 santri dari SMP IT Daril Quran Mulia Gunungsindur Bogor, 6 pendamping, 2 sopir dan kenek, serta sopir truk biang kerok kecelakaan di KM 77 Tol Pandaan-Malang.
"Selebihnya masih menjalani perawatan. Kondisi 10 luka berat dan sisanya luka-luka," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pamitan Terakhir Kernet Bus Sebelum Tewas Kecelakaan di Tol Malang, Kerja ke Bogor untuk Bayar Dekor.
Terpelanting dari Kursi, Kesaksian Fathiyya Korban Selamat dalam Kecelakaan Bus Tol Malang |
![]() |
---|
Sigit Winarno, Sopir Truk Tabrak Bus Rombongan Pelajar SMP di Tol Malang Jadi Tersangka, Tak Ditahan |
![]() |
---|
Sosok Alkoni Suami Iyan Maryanah Koma usai Kecelakaan, Sama-sama Guru SMP IT Darul Quran Mulia Bogor |
![]() |
---|
Istrinya Tewas Kecelakaan, Alkoni Suami Iyan Guru SMP IT Darul Quran Mulia Bogor Koma usai Ikut Bus |
![]() |
---|
VIDEO -- Momen Terakhir Sopir dan Kernet Bus Sebelum Kecelakaan Maut Bus SMP IT di Tol Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.