Berita Viral
Tangis Linda Pantjawati Ngaku Setiap Hari Nangis Imbas Kasus George Aniaya Pegawai, Berharap Berubah
Linda Pantjawati tak kuasa menahan tangis mengungkapkan kondisinya yang terlibat dalam kasus penganiayaan George Sugama Halim terhadap pegawai.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Linda Pantjawati tak kuasa menahan tangis mengungkapkan kondisinya yang terlibat dalam kasus penganiayaan George Sugama Halim terhadap pegawai.
Sebagai seorang ibu, Linda mengaku sangat berat menghadapi kasus sang anak yang kini telah ditahan di Polres Metro Jakarta Timur.
Bahkan ia mengaku setiap hari hanya bisa menangis.
Ia juga berharap dengan adanya proses hukum ini, George Sugama bisa berubah dan tidak menjadi tempramental lagi setelah di penjara.
"Bukan berat lagi, setiap hari saya menangis, tapi dengan adanya proses ini dia bisa berubah, menjadi orang yang tidak temprament lagi dari pada hukuman Allah banyak orang yang melakukan kejahatan, di dunia ini baik tapi di akhirat hukuman itu kekal," kata Linda lewat Youtube Intens Investigasi, Minggu (22/12/2024).

Selain itu, imbas kasus tersebut Linda mengaku dapat makian setiap waktu sampai tengah malam setelah video penganiayaan anaknya viral di media sosial.
Selain mendapatkan ancaman melalui pesan singkat, Linda merasa dirugikan karena terima kabar sejumlah orang berencana merenggeruduk toko roti miliknya.
Baca juga: Ini Kata Polisi George Sugama Diduga Alami Gangguan Jiwa Aniaya Pegawai, Belum Terima Bukti Medis
Linda mengaku hanya bisa berserah kepada Tuhan agar rencana tokonya digeruduk ini tidak terjadi.
"Menurut saya sih enggak ada hubungannya kan ini tindakan antara George dengan Ayu. Tindakan anak saya dengan Ayu," kata Linda dikutip dari akun Youtube InsertLive.
"Kalau toko saya kan tidak membuat apa-apa ke Ayu. Ini memang kelihatannya didompleng kepentingan-kepentingan. Saya berserah saja kepada Tuhan maunya apa," sambungnya.

Kini, Linda berharap warganet tidak lagi menghakimi keluarganya tetapi menyerahkannya kepada polisi.
"Stoplah omongan-omongan yang memaki-maki mencaci maki ataupun itu kan tidak berguna juga bagi mereka dan itu kan melanggar kepolisan," katanya.
Baca juga: Singgung Fitnah, Linda Pantjawati Sebut George Sugama Halim Tak Jahat, Akui Tidak Berniat Aniaya Ayu
Berharap Damai
Kini, Linda mengungkapkan harapannya untuk bisa berdamai dengan Ayu.
Ia mengaku sudah meminta maaf kepada korban penganiayaan anaknya itu.
Sebab, Linda tak ingin kasus penganiayaan yang melibatkan anaknya tak diperpanjang.
Ia menilai tak akan ada habisnya jika masalah ini diselesaikan secara hukum.
"Saya minta tolong, saya berharap semua ini berjalan dengan damai. Saya memang sudah meminta maaf kepada Ayu, supaya masalah ini tidak diperpanjang, gitu lho," ungkap Linda.
"(Kalau bisa) tidak ada saling tuntut-menuntut, tidak akan ada habisnya," imbuh dia.
Linda lantas menekankan, ia dan anaknya sama sekali tak berniat menganiaya karyawan.
Menurutnya, video penganiayaan oleh George yang beredar luas di media sosial, justru menimbulkan rumor.
"Tidak ada niat sedikitpun saya ataupun anak saya dan keluarga saya untuk menganiaya karyawan. Semua pihak yang sudah melihat video ini (penganiayaan), mungkin terpancing emosinya," tutur Linda.
"Tapi, video ini, kalau saya menyelidiki kejadian sesungguhnya, tidak seperti apa yang dikata-katain di luar," terangnya.
Sebelumnya, Dwi Ayu Darmawati (19), karyawati toko roti di Cakung menjadi korban penganiayaan oleh anak bos toko roti tersebut, George Sugama Halim.
Penganiayaan itu berawal ketika Dwi menolak permintaan George yang menyuruhnya dengan kalimat tak sopan untuk mengantarkan makanan yang dipesan secara online ke kamarnya.
Tapi George yang tidak terima permintaannya ditolak korban justru melemparkan patung, mesin EDC, kursi, dan loyang hingga Dwi mengalami pendarahan di kepala dan luka memar.
Setelah kasus itu viral, ia lalu ditangkap dan dijadikan tersangka.
Saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolres Metro Jakarta Timur, pelaku George Sugama Halim beralasan khilaf menganiaya pegawainya, Dwi Ayu Darmawati (19) hingga babak belur.
Hal ini disampaikan George saat menjawab pertanyaan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly terkait alasan menganiaya Dwi pada 17 Oktober 2024 lalu.
"Khilaf, saya khilaf," kata George yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).
George yang mengenakan baju tahanan tak banyak bicara saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolres Metro Jakarta Timur, dia hanya tertunduk dan tampak sekali mengusap matanya.
Bahkan saat Nicolas menanyakan George menyesalkan atas tindak penganiayaan yang mengakibatkan Dwi terluka, George hanya menjawab pertanyaan dengan isyarat menggangguk.
Sementara saat ditanya awak media terkait alasan saat penganiayaan sempat menyuruh Dwi untuk mengantar makanan ke kamar, George enggan menjawab pertanyaan.
"No comment," ujar George.
George dijerat dengan Pasal 351 KUHP, dan atau Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Pekerjaan Mentereng Salsa Erwina Berani Tantang Ahmad Sahroni Debat Terbuka, Tinggal di Denmark |
![]() |
---|
Mama Muda Tewas Dibunuh di Tegal, Suami Sengaja Tak Dikabari Keluarga karena Sedang Berlayar |
![]() |
---|
Alasan Ahmad Sahroni Tolak Tantangan Salsa Erwina Debat Buntut Pernyataan "Tertolol Sedunia" |
![]() |
---|
'Tak Masuk Akal' Curhat Nenek Endang Akui Salah Putar Liga Inggris, Istighfar Tahu Denda Rp115 Juta |
![]() |
---|
Profil Willy Aditya Anggota DPR RI Ancam Usir Ahmad Dhani dari Rapat RUU Hak Cipta, Kekayaan Rp18 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.