Seputar Islam

Contoh Khutbah Jumat Edisi 20 Desember 2024 Spesial Hari Ibu, Penuh Makna dan Menyentuh Hati

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut akan dipaparkan contoh teks Khutbah Jumat terbaru edisi 20 Desember 2024 spesial sambut Hari Ibu Nasional yang penuh makna

Tribunsumsel.com
Contoh Khutbah Jumat Edisi 20 Desember 2024 Spesial Hari Ibu, Penuh Makna dan Menyentuh Hati 

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia ( berbuat baik ) kepada dua orang ibu-bapaknya, Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”

Dalam ayat di atas disebutkan bahwa kepayahan seorang ibu dalam mengandung anak dalam rahimnya dengan lemah yang bertambah-tambah. Hal ini bisa dilihat sejak awal kehamilan, seorang ibu harus memasuki masa yang dikenal dengan nyidam, yakni masa perubahan dalam tubuh yang mengakibatkan kondisi yang tidak nyaman dan disertai dengan mual dan muntah-muntah. 

Selama proses mengandung dan membesarkan anaknya, sosok ibu telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk menghantarkan anaknya ke muka bumi ini.

Ibu adalah sosok yang mengorbankan 5 ( lima ) airnya yang tidak bisa dibalas dan diganti jasanya oleh anaknya dan siapapun. Air yang berasal dari ibu merupakan penopang kehidupan anak-anaknya yang diambil dari tubuhnya. Seperti kita ketahui bahwa 85 persen tubuh anak-anak yang berkembang dengan baik adalah berasal unsur air.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah 

Air yang pertama adalah air ketuban yang diberikan kepada anaknya saat tumbuh dalam rahimnya menjadi janin. Air ini dihasilkan dari makanan dan minuman yang diberikan kepada anaknya selama di dalam Rahim. 

Air yang kedua adalah air darah ibu yang ketika calon anaknya tumbuh menjadi jabang bayi, ibu memberikan air darah kepadanya. 

Air yang ketiga adalah air susu yang merupakan saripati makana yang dia konsumsi dan dikorbankan untuk membesarkan anaknya.

Air yang ke empat adalah air keringat yang dia teteskan untuk menjaga anaknya agar mampu tumbuh dan berkembang dengan baik serta menjadi anak yang sehat wal afiat.

Air yang kelima adalah air mata yang selalu menghantar kesuksesan anak-anak yang hebat diiringi oleh untaian doa dengan berlinang air mata.

Karena pengorbanan seorang ibu yang begitu besar dan tanpa pernah berfikir untuk dibalas oleh anak-anaknya, maka tak heran jika Nabi Muhammad shollahu alaihi wa sallam dalam haditsnya lebih menekankan berbuat baik kepada seorang ibu. Dalam Hadits dari Mu’awiyah bin Haidah Al-Qusyairi beliau bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:

يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ، مَنْ أَبَرُّ ؟ قَالَ : أُمَّكَ، قُلْتُ: مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ : أُمَّكَ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قَالَ : أُمَّكَ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قَالَ : أَبَاكَ، ثُمَّ اَلْأَقْرَبَ فَالْأَقْرَبَ

“Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?. Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab : Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab : Ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya.”( HR Bukhari )

Begitu perhatiannya Rasulullah dalam hal menekankan untuk berbuat baik kepada sosok ibu, maka tidak heran ada sebuah ungkapan yang sampaikan menjadi perhatian kita semua, yaitu : “surga di bawah telapak kaki ibu” ungkapan yang singkat tetapi mengandung banyak nasihat. Salah satu dalil yang melandasi ungkapan tersebut adalah sabda Rasulullah SAW:

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved