Berita Pendidikan

8 Contoh Isi Narasi Jati Diri Raport PAUD/TK A dan TK B Semester 1 Kurikulum Merdeka, Penuh Semangat

#Contoh Narasi 1 "Ananda [Nama Siswa] menunjukkan perkembangan yang baik dalam mengenal dan membangun identitas dirinya. Ananda mulai menunjukkan kep

Tribunsumsel.com
8 Contoh Isi Narasi Jati Diri Raport PAUD/TK A dan TK B Semester 1 Kurikulum Merdeka, Penuh Semangat 

TRIBUNSUMSEL.COM - Capaian pembelajaran PAUD/TK di Kurikulum Merdeka untuk jenjang TK A usia 4-5 tahun dan TK B usia 5-6 tahun terdiri dari  dari 3 elemen, dan salah satunya adalah elemen CP jati diri. 

Sebagai tambahan informasi, jati diri adalah penilaian dan pemahaman seseorang mengenai dirinya, baik sebagai pribadi maupun sebagai bagian dari kelompok tertentu.

Konsep pribadi jati diri pada prinsipnya adalah bagian dari identitas diri seseorang. Setiap manusia memiliki latar belakang, ciri-ciri fisik, sifat, karakter, identitas sosial, minat, bakat, dan kemampuan masing-masing.

Selengkapnya akan disajikan beberapa contoh narasi jati diri yang bisa Ibu/Bapak Guru gunakan untuk mengisi Raport PAUD/TK semester 1 Kurikulum Merdeka.

========

Narasi Jati Diri Raport PAUD/TK

#Contoh Narasi 1

"Ananda [Nama Siswa] menunjukkan perkembangan yang baik dalam mengenal dan membangun identitas dirinya. Ananda mulai menunjukkan kepercayaan diri yang lebih besar dalam berbagai kegiatan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. 

Ananda juga sudah mampu mengenali perasaannya dan mengekspresikannya dengan cara yang positif. Dalam kegiatan kelompok, Ananda aktif berpartisipasi dan menghargai pendapat teman-temannya. Ananda juga mulai menunjukkan kemandirian dalam menyelesaikan tugas-tugas sederhana sehari-hari."

#Contoh Narasi 2

"Ananda semakin mengenal dirinya dengan baik. Ananda sudah bisa menyebutkan nama lengkap, alamat rumah, serta nama orang tua dengan lancar. Dalam kegiatan sehari-hari, Ananda menunjukkan sikap mandiri, seperti merapikan mainan setelah bermain dan memakai pakaian sendiri. 

Ananda juga mulai menunjukkan rasa tanggung jawab dalam mengikuti aturan-aturan di kelas dan bermain dengan sportif. Kemampuan untuk berinteraksi dengan teman-temannya juga semakin baik, Ananda bisa bekerja sama dan berbagi dengan teman-teman dalam berbagai kegiatan." 

#Contoh Narasi 3

"Ananda [Nama Siswa] menunjukkan perkembangan positif dalam mengenal dan membangun jati dirinya. Ananda mulai memahami identitas dirinya dan menunjukkan rasa bangga akan dirinya sendiri. Dalam berbagai kegiatan, Ananda berani mengekspresikan perasaan dan pendapatnya dengan cara yang positif. 

Ananda juga mulai mengembangkan kemampuan regulasi diri, seperti menunggu giliran, mengikuti aturan sederhana, dan menunjukkan kedisiplinan dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Sikap mandiri dan percaya diri Ananda semakin berkembang, baik dalam kegiatan individu maupun kelompok."

#Contoh Narasi 4

Nabila masih tampak ragu-ragu untuk bergabung dengan teman-teman saat bermain, sering kali memilih mengamati dari kejauhan.

Dalam hal pengelolaan emosi, Nabila lebih banyak diam ketika merasa tidak nyaman, tetapi ia mulai merespons dengan baik ketika diajak berbicara secara perlahan.

Nabila juga menunjukkan hubungan sosial yang baik dengan guru, meskipun belum banyak berinteraksi dengan teman sebayanya.

Kami akan lebih sering mengajak Nabila untuk terlibat dalam aktivitas yang melatih keberaniannya, seperti memberikan tugas sederhana di depan teman-teman atau bermain peran.

Kami juga akan terus mendukungnya untuk mengekspresikan perasaan dengan lebih bebas melalui kegiatan seperti menggambar atau bercerita.

Sebagai guru, kami berharap Ayah dan Bunda dapat memberikan lebih banyak kesempatan bagi Nabila untuk bermain bersama anak-anak lain di lingkungan rumah.

Mengajaknya berbicara tentang perasaan dan memberikan motivasi untuk mencoba hal baru juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya dirinya.

#Contoh Narasi 5

Semester ini, Ari melakukan projek memilah sampah yang harapannya mampu membangun dua dimensi profil pelajar Pancasila, yakni bergotong royong dan bernalar kritis. Melalui projek ini, diharapkan anak tanggap terhadap lingkungan sosial, mampu bekerja sama, memenuhi rasa ingin tahunya dengan bertanya, serta memperoleh dan mengolah informasi.

Saat melaksanakan kegiatan projek, Ari dapat mengenali kebutuhan bersama dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan projek. Tampak saat Arti membawa limbah kulit buah dari rumah dan bersama teman teman memotongnya untuk dijadikan bahan eco enzyme. 

Ari juga dapat memenuhi rasa ingin tahunya melalui bertanya dan memberikan informasi kepada teman temannya. Tampak saat Ari menanyakan cara membuat eco enzyme lalu membuatnya bersama teman temannya, Ari juga membantu menjelaskan cara membuat eco enzyme setelah melihat poster.

#Contoh Narasi 6

Doni menunjukkan kemampuan menjaga kebersihan diri, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi tanpa memilih-milih (sayuran brokoli menjadi makanan kesukaannya). Ia dapat mengikuti aktivitas fisik di pagi hari walaupun kadang terlihat kurang bersemangat ketika datang terlambat. 

Doni terlihat mampu menjaga keamanan diri saat menggunakan peralatan main yang sedikit berisiko. 

Doni mengenali emosi dirinya dan orang lain bahkan ia mulai dapat mengelola emosi tidak sabarnya ketika harus bergantian mainan dengan anak lain. Ia sering mengatakan, “Aku harus sabar” untuk membantunya menenangkan diri.

Rasa percaya dirinya terlihat, juga ketika dengan bangga menyampaikan bahwa ayahnya dari Padang dan ibunya dari Jawa. Logat Padang kadang muncul di kelas dalam percakapan dengan teman-temannya. 

Ia pun menunjukkan ketertarikan dengan budaya teman yang berbeda khususnya yang berkaitan dengan pakaian daerah (setiap Rabu anak-anak diperkenankan mengenakan pakaian daerah).

#Contoh Narasi 7

Andi menunjukkan kemampuan yang baik dalam mengenal dirinya sendiri. Dia sering menyebutkan nama dirinya sendiri dan mengenal foto-foto dirinya dalam kegiatan yang kita lakukan di kelas.

Dalam interaksi sosial, Andi mulai belajar untuk bermain dan berbagi dengan teman-temannya. Meskipun terkadang masih terlihat malu-malu, dia berani mencoba berbicara dan bertanya kepada teman dan guru.

Andi menunjukkan kemampuan berpikir yang baik dalam menyelesaikan masalah sederhana. Dia berani mencoba dan belajar dari kesalahan, serta menunjukkan minat dalam kegiatan yang membutuhkan pemikiran.

Dalam kegiatan yang memerlukan keterampilan motorik, Andi menunjukkan kemajuan yang signifikan. Dia dapat mengikuti gerakan dalam lagu dan tari, serta menunjukkan kemampuan dalam menggambar dan menjahit.

#Contoh Narasi 8

[Nama Anak] menunjukkan perkembangan yang positif dalam aspek jati diri. 

Ia menunjukkan peningkatan dalam rasa percaya diri, kemandirian, kemampuan bersosialisasi, dan pengendalian diri. 

Saran untuk orang tua adalah untuk terus mendukung dan memberikan kesempatan bagi [Nama Anak] untuk mengembangkan potensi dirinya. Lanjutkan memberikan dukungan dan bimbingan positif di rumah.

**

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved