Seputar Islam
Hadits Berbakti kepada Ibu Sama dengan Jihad, Bahkan Jihad yang Paling Utama, Nasihat Rasulullah
Hadits ini menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua merupakan salah satu bentuk jihad yang paling utama.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Dalam Islam ibu memiliki kedudukan yang sangat tinggi.
Ibu adalah orang yang melahirkan, menyusui, dan merawat kita dengan penuh kasih sayang. Oleh karena itu, kita harus berbakti kepada ibu kita dengan sebaik-baiknya.
Terdapat hadits yang menyebutkan berbakti kepada orang tua terutama ibu adalah sama dengan berjihad. Bahkan masuk kategori jihad yang paling utama.
Berikut bunyi haditsnya, dirangkum dari laman nu.or.id tulisan Ustadz Zainuddin Lubis, Pegiat Kajian Tafsir dan sumber lainnya.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ، فَقَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ: نَعَمْ، قَالَ :فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا
Artinya:
“Sesungguhnya Jahimah datang menemui Nabi saw dan berkata; ‘wahai Rasulullah, saya ingin sekali berangkat untuk berjihad, maka saya datang kepadamu untuk meminta nasehat. Bersabda Rasulullah saw: ‘apakah engkau masih punya ibu?’ Jahimah menjawab; ‘iya’. Rasulullah bersabda; ‘Maka, tinggalah bersama ibumu, karena surga ada di bawah kedua kakinya.’” (al-Nasai, No 3104). Demikian juga dalam kitab al-Mu'jam al-Kabir karya at-Thabrani. Hadis tersebut diriwayatkan Ibn 'Abbas RA, bahwa seorang sahabat Nabi datang kepada Nabi untuk meminta nasihat tentang jihad.
Kemudian Nabi bertanya kepada sahabat tersebut apakah dia memiliki orang tua. Sahabat tersebut menjawab bahwa dia memiliki orang tua.
Nabi bersabda bahwa sahabat tersebut harus menjaga orang tuanya, karena surga ada di bawah telapak kaki mereka.
أتيت النبي - صلى الله عليه وسلم - أستشيره في الجهاد ؟ فقال النبي - صلى الله عليه وسلم - : " ألك والدان ؟ قلت : نعم قال : " الزمهما ، فإن الجنة تحت أرجلهما
Artinya: “Saya mendatangi Nabi SAW untuk meminta nasihatnya tentang jihad. kemudian Rasulullah bertanya; ‘Apakah kamu memiliki orang tua?’ Saya menjawab: ‘Ya’. Nabi SAW bersabda; ‘Jagalah mereka, karena surga ada di bawah telapak kaki mereka.’"
Hadits ini menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua merupakan salah satu bentuk jihad yang paling utama.
Jihad dalam arti ini tidak hanya terbatas pada perjuangan fisik di medan perang, tetapi juga mencakup perjuangan untuk menjaga dan memuliakan orang tua.
Artinya, berbakti pada ibu termasuk jihad dalam makna yang luas. Ini merupakan bentuk perjuangan yang sangat mulia dalam Islam karena ibu telah berjasa besar merawat, membesarkan, dan mendidik kita.
Berbakti kepada orang tua merupakan bentuk jihad yang mulia. Apalagi di usia senja mereka, tentu dibutuhkan kesabaran, perjuangan, pengertian, dan pengorbanan lebih untuk menjaga dan merawatnya.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:
جَاءَ رَجُلٌ إلى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ، فَقالَ: مَن أَحَقُّ النَّاسِ بحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قالَ: أُمُّكَ قالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قالَ: ثُمَّ أُمُّكَ قالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قالَ: ثُمَّ أُمُّكَ قالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قالَ: ثُمَّ أَبُوكَ. وفي حَديثِ قُتَيْبَةَ: مَن أَحَقُّ بحُسْنِ صَحَابَتي وَلَمْ يَذْكُرِ النَّاسَ
Artinya:
“Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, lalu ia berkata; ‘Siapakah orang yang paling berhak dengan perlakuan yang baik dariku?’ Beliau menjawab; ‘Ibumu’. Laki-laki itu bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Beliau menjawab; ‘Ibumu’. Laki-laki itu bertanya lagi; ‘Kemudian siapa?’ Beliau menjawab; ‘Ibumu’. Laki-laki itu bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Beliau menjawab; ‘Ayahmu.’"
Ibnu Hajar al-Asqallani dalam kitab Fathul Bari, Jilid X, halaman 415, menjelaskan bahwa sahabat yang datang menemui Rasulullah itu bernama Muawiyah bin Haidah. Adapun hak seorang ibu tiga kali lipat dari hak seorang ayah.
Mengapa?
Hal ini dikarenakan kesulitan kehamilan, persalinan, dan menyusui yang hanya dialami oleh ibu. Ibu juga mengalami penderitaan selama masa-masa tersebut. Setelah itu, ibu bersama ayah akan berbagi peran dalam pengasuhan anak.
Sejatinya, hamil adalah masa yang berat bagi seorang ibu. Ibu harus mengandung anak selama sembilan bulan, dan selama itu pula ibu harus menjaga kesehatannya sekaligus kesehatan janinnya.
Ibu juga harus sering memeriksakan kandungannya ke dokter untuk memastikan bahwa janinnya tumbuh dengan baik. Selanjutnya, ketika akan melahirkan juga merupakan masa yang berat bagi seorang ibu. Ibu harus berjuang untuk mengeluarkan bayinya dari dalam rahim. Proses melahirkan bisa berlangsung lama dan menyakitkan. Di fase ini, nyawa seorang ibu sedang dipertaruhkan.
Ditambah lagi, tugas lain yang harus dilakukan oleh seorang ibu adalah menyusui anak yang baru dilahirkannya. Ibu harus menyusui anaknya selama dua tahun. Menyusui membutuhkan stamina dan waktu yang tidak sedikit.
Selain itu, ibu juga berperan penting dalam mengasuh anak. Ibulah yang pertama kali mengajari anak berjalan, berbicara, dan berbagai hal lainnya.
Ibu jugalah yang selalu ada untuk anak-anaknya, baik dalam suka maupun duka. Tak heran kemudian, bakti kepada ibu lebih besar dari bakti kepada ayah.
Bakti kepada ibu adalah bentuk penghargaan atas semua pengorbanan dan kasih sayang yang telah diberikan oleh ibu kepada anaknya.
مقتضاه أن يكون للأم ثلاثة أمثال ما للأب من البر ، قال : وكان ذلك لصعوبة الحمل ثم الوضع ثم الرضاع ، فهذه تنفرد بها الأم وتشقى بها ، ثم تشارك الأب في التربية
Artinya: “Pada dasarnya, seorang anak harus berbakti kepada ibunya tiga kali lipat dari baktinya kepada ayahnya. Hal ini dikarenakan kesulitan yang dialami oleh ibu selama hamil, melahirkan, dan menyusui. Ketiga hal tersebut hanya dialami oleh ibu dan merupakan beban yang berat. Setelah itu, ibu dan ayah sama-sama berperan dalam mengasuh anak." (Ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Bari [Beirut; Dar Khotob al-Ilmiyah, 1971], Jilid X, halaman 415)
Wallahu a‘lam.
Itulah Hadits Berbakti kepada Ibu Sama dengan Jihad, Bahkan Jihad yang Paling Utama, Nasihat Rasulullah. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti Al Jannatu Tahta Aqdamil Ummahati Hadits Surga di Telapak Kaki Ibu, Ridho Ibu Antarkan ke Surga
Baca juga: Contoh Teks Doa Arab-Indonesia untuk Kegiatan Memperingati Hari Ibu, Seminar, Lomba hingga Wisata
Baca juga: Bacaan Doa Hari Ibu untuk Ibu yang Sudah Meninggal Dunia, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Baca juga: Arti Wa Ufawwidu Amri Ilallah Innallaha Basirun Bil Ibad, Doa Hilangkan Kesedihan dan Kesusahan
hadits berbakti kepada orangtua
hadits tentang berbakti kepada orang tua beserta a
Hadits Berbakti kepada Ibu Sama dengan Jihad
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
ummaka ummaka ummaka
hadits berbakti kepada ibu disebut hingga tiga kal
mengapa berbakti kepada ibu lebih utama daripada b
Idza Ja Anassrullahi Wal Fath, QS An Nasr: Apa Bila Telah Datang Pertolongan Allah dan Kemenangan |
![]() |
---|
2 Contoh Naskah Khutbah Jumat Tema HUT ke 80 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia |
![]() |
---|
Doa Sebelum Membangun Rumah Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya |
![]() |
---|
Makna Kemerdekaan dalam Pandangan Islam dan Alquran, Kisah Umar bin Khattab dan Para Nabi |
![]() |
---|
Dua Dalil Hadits tentang Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.