Seputar Islam

Hak Asasi Manusia dalam Pandangan Islam, Arti HAM dan Bagaimana Bersikap Menurut Dalil Alquran

Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Islam mengandung prinsip-prinsip dasar tentang persamaan, kebebasan dan penghormatan terhadap sesama manusia

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Hak Asasi Manusia dalam Pandangan Islam, Arti HAM dan Bagaimana Bersikap Menurut Dalil Alquran. 

 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Desember setiap tahunnya.  Peringatan Hari HAM sedunia ini sebagai komitmen sekaligus menegaskan pentingnya menghormati dan melindungi HAM.

Lalu bagaimana HAM ditinjau dari sudut pandang Islam, adakah dalam Islam dalil tentang HAM. Berikut penjelasannya dihimpun tribunsumsel.com dari berbagai sumber.

Hak Asasi Manusia (HAM)  menurut Miriam Budiardjo --seperti dikutip dari nu.or.id-- adalah hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahirannya.

Ide mengenai HAM timbul di dataran Eropa pada abad ke 17 dan 18  sebagai reaksi atas feodalisme kaum bangsawan dan kekuasaan raja-raja yang absolute serta lalim
terhadap rakyat dan masyarakat lapisan bawah.

Sebagai reaksi atas kesewenang wenangan tersebut munculah ide tentang penegakan hak asasi manusia bahwa setiap manusia sama.

Islam meletakkan Alquran dan hadits sebagai pedoman hidup. Di sinilah sumber dari segala sumber hukum dalam kehidupan tersurat dan tersirat.

Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Islam mengandung prinsip-prinsip dasar tentang persamaan,
kebebasan dan penghormatan terhadap sesama manusia. Persamaan, artinya Islam memandang semua manusia setara, yang membedakan adalahketakwaanya. 

Hal ini sesuai dengan Firman Allah dalam Alquran Surat A Hujurat ayat 13 


Surat Al-Hujurat Ayat 13

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

 

Arab-Latin: 
Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr

 

Artinya: 
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.


Dikutip dari tulisan karya Moh Sholeh berjudul Hak Asasi Manusia dalam Islam, bahwa Hak asasi manusia dalam Islam adalah untuk kepentingan manusia itu sendiri melalui syariat yang diturunkan melalui wahyu.

Menurut ajaran Islam manusia adalah makhluk yang bebas yang memiliki tugas dan tanggung jawab, oleh karenanya ia memiliki hak dan kebebasan.


Dasarnya adalah keadilan yang ditegakkan atas dasar persamaan  tanpa pandang bulu.  Yang membedakan manusia adalah ketakwaannya saja.

Maknanya tugas yang diemban tidak akan terwujud tanpa adanya kebebasan, sementara kebebasan secara eksistensial tidak akan terwujud tanpa adanya tanggung jawab itu sendiri.

Dasar dalil lalinnya, bahwa Allah SWT telah menjadikan manusia sebagai Khalifah di muka bumi sebagaimana tercantum dalam Alquran surat Al Anam (6) ayat  165


Surat Al-An’am Ayat 165

وَهُوَ ٱلَّذِى جَعَلَكُمْ خَلَٰٓئِفَ ٱلْأَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَٰتٍ لِّيَبْلُوَكُمْ فِى مَآ ءَاتَىٰكُمْ ۗ إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ ٱلْعِقَابِ وَإِنَّهُۥ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌۢ


Arab-Latin: 
Wa huwallażī ja'alakum khalā`ifal-arḍi wa rafa'a ba'ḍakum fauqa ba'ḍin darajātil liyabluwakum fī mā ātākum, inna rabbaka sarī'ul-'iqābi wa innahụ lagafụrur raḥīm


Artinya:
 Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang


Surat AL Baqarah ayat 30


yang artinya : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada para malaikat, Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”.

Surat Al-Baqarah Ayat 30


وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

 

Arab-Latin: 
Wa iż qāla rabbuka lil-malā`ikati innī jā'ilun fil-arḍi khalīfah, qālū a taj'alu fīhā may yufsidu fīhā wa yasfikud-dimā`, wa naḥnu nusabbiḥu biḥamdika wa nuqaddisu lak, qāla innī a'lamu mā lā ta'lamụn

 

Artinya: 
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Kehadiran Islam memberikan jaminan kepada kebebasan manusia agar terhindar dari kesia siaan dan tekanan, baik yang berkaitan dengan masalah agama, politik dan ideologi.

Namun demikian, pemberian kebebasan terhadap manusia bukan berarti mereka dapat menggunakan kebebasan tersebut secara mutlak, tetapi dalam kebebasan tersebut terkandung hak dan kepentingan orang lain yang harus dihormati pula.

Surat AL Isra ayat 70

Surat Al-Isra Ayat 70

۞ وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِىٓ ءَادَمَ وَحَمَلْنَٰهُمْ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ وَرَزَقْنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلْنَٰهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا

 
Arab-Latin: Wa laqad karramnā banī ādama wa ḥamalnāhum fil-barri wal-baḥri wa razaqnāhum minaṭ-ṭayyibāti wa faḍḍalnāhum 'alā kaṡīrim mim man khalaqnā tafḍīlā

 

Artinya: 
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

Dalam Islam seluruh ras kebangsaan mendapat kehormatan yang sama. Dasar persamaan tersebut merupakan wujud dari kemuliaan manusia. Manusia dalam  ajaran Islam adalah keturunan Adam dan seluruh anak cucu nya dimuliakan tanpa kecuali.

Islam memandang bahwa manusia itu mulia, karena kemuliaan yang dianugerahkan
kepadanaya oleh Allah SWT. Kemuliaan itu dikaitkan dengan penyembahan manusia kepada Rabbnya. 

Dalam Islam hak-hak dasar manusia sebagai anugerah yang diberikan Allah SWT.\

Jadi  hak asasi manusia dalam Islam didefinisikan sebagai hak–hak dasar
manusia yang dianugerahkan oleh Allah SWT. Sehingga hak asasi  manusia dalam Islam memiliki karakteristik :


1. Bersumber dari wahyu
2. Tidak mutlak karena dibatasi dengan penghormatan terhadap kebebasan/kepentingan orang lain
3. Hak tidak dipisahkan dari kewajiban.


Itulah Hak Asasi Manusia dalam Pandangan Islam, Arti HAM dan Bagaimana Bersikap Menurut Dalil Alquran. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Bolehkah Perempuan Menjadi Relawan? Adakah Batasan-batasannya ? Berikut Penjelasan dalam Islam

Baca juga: Hari Relawan Internasional, Menjadi Relawan Termasuk Perbuatan Terpuji, Dalil dan Pandangan Islam

Baca juga: Ayat Alquran dan Hadits Tentang Pentingnya Menjaga Lisan dan Kemaluan, Agar Selamat Dunia Akhirat

Baca juga: Arti Inna Nahnu Nuhyil Mauta, Kutipan Surat Yasin Ayat 12, Allah Mencatat Apa yang Telah Dikerjakan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved