Pasien RSUD Bari Palembang Ngamuk

Viral Pasien RSUD Bari Palembang Ngamuk Merasa Tidak Dilayani, Keliling Cari Dokter dan Perawat

Viral seorang pasien RSUD Bari Palembang marah karena merasa tak dilayani oleh perawat maupun dokter di rumah sakit tersebut. 

|
Instagram
Viral pasien di RSUD Bari Palembang marah karena merasab tak dilayani oleh dokter maupun perawat. 

Di video viral yang berbeda, BR mengaku sudah beberapa kali pergi sendiri untuk mencari dokter dan perawat.

Bahkan hal tersebut sampai membuah darahnya naik ke infus yang masih terpasangan di tangannya. 

"Darah aku lah sampai naik ke atas (infus),  ini lah tidak diurus urusi, dilihat dan didiamkan saja," ungkapnya.

Klarifikasi RSUD Bari

RSUD Bari Palembang angkat bicara terkait video viral seorang pasien yang ngamuk karena merasa tak mendapat pelayanan. 

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Bari Palembang, dr. Amalia, M.Kes membantah pihaknya tak memberi penanganan ke pasien. 

Dikatakannya, pasien tersebut memiliki emosi yang tinggi  bahkan telah mengancam akan melakukan pembunuhan ke dokter dan perawat.

Ancaman tersebut ditanggapi serius oleh manajemen RSUD Bari Palembang yang berencana akan membuat laporan polisi. 

Dikatakan Amalia, pasien berinisial B (43 tahun) tersebut adalah warga Jambi yang masuk ke Rumah Sakit pada Senin, (2/12/2024), dengan keluhan demam dan diterima dilakukan penanganan.

Pasien tersebut kemudian menjalani rawat inap di Kelas II.

"Kita memberikan pelayanan dan tindakan sesuai dengan standar operasional (SOP) di rumah sakit," ungkap dr. Amalia, M.Kes, Wakil Direktur Pelayanan ketika dikonfrimasi, Selasa (3/12/2024), siang. 

Lanjut Amalia, terhadap pasien tersebut kemudian dilakukan berbagai pemeriksaan, mulai dari Rotgen, dan laboratorium, sehingga dari hasil pemeriksaan pasein diindikasikan untuk dilakukan rawat inap di rumah sakit.

"Pasien ini merupakan pasien umum, yang kita tempatkan di kelas III tapi ruang kamar penuh, sehingga ditempatkan di ruang kelas II," kata Amalia. 

Kemudian dilakukan berbagai tindakan hingga pemasangan inpus, yang kemudian pasien ini bertingkah aneh dengan perilaku emosi dan marah-marah.

Hal ini yang membuat dokter dan perawat tidak nyaman untuk memberikan pelayanan kepada pasien.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved