PJ Wali Kota Pekanbaru Terkena OTT

Harta Kekayaan Roni Rakhmat Dilantik jadi Pj Wali Kota Pekanbaru Gantikan Risnandar Mahiwa Kena OTT

Inilah harta kekayaan Roni Rakhmat resmi dilantik sebagai Pj Walikota Pekanbaru, Selasa (3/12/2024) petang di Balai Serindit, Gedung Daerah

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Tribunpekanbaru.com
Inilah harta kekayaan Roni Rakhmat resmi dilantik sebagai Pj Walikota Pekanbaru, Selasa (3/12/2024) petang di Balai Serindit, Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru. 

TRIBUNUMSEL.COM - Inilah harta kekayaan Roni Rakhmat resmi dilantik sebagai Pj Walikota Pekanbaru, Selasa (3/12/2024) petang di Balai Serindit, Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru.

Roni Rakhmat dilantik menjadi Pj Walikota Pekanbaru menggantikan Risnandar Mahiwa yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (2/12/2024) malam.

Beikut harta kekayaannya:

Berdasarkan elhkpn yang dilaporkan ke KPK, Roni Rakhmat terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 1 Februari 2024 lalu. 

Adapun total harta kekayaan yang dilaporkan Roni Rakhmat ke KPK berjumlah Rp 1,84 miliar, tanpa memiliki utang.

Pj Gubri Rahman Hadi Resmi Lantik Roni Rahmat Jadi Pj Walikota Gantikan Risnandar Mahiwa yang Terjaring OTT KPK
Pj Gubri Rahman Hadi Resmi Lantik Roni Rahmat Jadi Pj Walikota Gantikan Risnandar Mahiwa yang Terjaring OTT KPK (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Ia tercatat, Roni melaporkan punya tiga aset tanah dan bangunan yang terdapat di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak. 

Aset tanah dan bangunan yang paling mahal berada di Kota Pekanbaru, berupa tanah seluas 943 meter persegi yang di atasnya terdapat bangunan seluas 490 meter persegi. 

Nilainya dicatat sebesar Rp 600 juta.

Baca juga: Roni Rakhmat Resmi Dilantik Jadi Pj Wali Kota Pekanbaru Gantikan Risnandar Mahiwa Terkena OTT KPK

Sementara, aset tanah dan bangunan lainnya berada di Kabupaten Siak, yakni tanah seluas 562 meter persegi yang di atasnya terdapat bangunan seluas 150 meter persegi dengan nilai Rp 350 juta.

Roni juga melaporkan aset tanah miliknya seluas 13.340 meter persegi di Kota Pekanbaru. Dalam dokumen LHKPN miliknya, aset tersebut merupakan hibah tanpa akta dengan nilai sebesar Rp 300 juta.

Total kekayaan Roni Rakhmat dalam bentuk tanah dan bangunan mencapai Rp 1,25 miliar.

Roni Rakhmat hanya mengoleksi 1 unit kendaraan roda empat, yakni mobil Honda CRV tahun 2019 senilai Rp 370 juta.

Kekayaan lain miliknya dalam bentuk harta bergerak tercatat sebesar Rp 88 juta.

Roni Rakhmat hanya memiliki uang kas dan setara kas sebesar Rp140,8 juta.

Roni Rakhmat Resmi Dilantik

Roni sebelumnya pernah menjabat sebagai Pj Bupati Kuansing dan terbaru Roni diberikan amanah sebagai Pjs Bupati Kepulauan Meranti.

Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi resmi melantik Roni Rahmat sebagai Pj Walikota Pekanbaru, Selasa (3/12/2024) petang di Balai Serindit, Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru.

Roni dilantik menjadi Pj Walikota Pekanbaru menggantikan Risnandar Mahiwa yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (2/12/2024) malam.

Sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru terlihat hadir menyaksikan pelantikan ini.

Selain itu, pelantikan juga tampak disaksikan sejumlah perwakilan dari Forkompinda Riau dan Kota Pekanbaru.

Roni Rahmat tampak mengenakan pakaian dinas kepala daerah serba putih lengkap dengan topi putih nya.

Sementara Pj Gubernur Riau Rahman Hadi tampak mengenakan stelan jas hitam lengkap dengan peci hitam nya.

Pelantikan diawali dengan pembacaan SK pemecatan eks Pj Wali Kota Pekanbaru dan mengangkat Roni Rahmat yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pariwisata Riau sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru.

Roni sebelumnya pernah menjabat sebagai Pj Bupati Kuansing dan terbaru Roni diberikan amanah sebagai Pjs Bupati Kepulauan Meranti.

Risnandar Mahiwa Kena OTT KPK

Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (2/12/2024).

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan Risnandar diduga terjaring OTT KPK dalam kasus dugaan korupsi berupa penggunaan uang bendahara dengan bukti pengeluaran fiktif dan pungutan dari para kepala dinas.

"Informasi sementara itu terkait dengan penggunaan uang bendahara, jadi kan di sistem keuangan daerah itu kan ada istilahnya itu pengeluaran dulu, nanti buktinya itu kemudian dipertanggungjawabkan," kata Alex kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).

Alex juga mengatakan, kegiatan OTT ini dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat yang ditindaklanjuti dan sudah didahului dengan proses penyidikan dan sprindik yang diterbitkan beberapa bulan lalu.

"Kemudian pada saat akan dilakukan penangkapan, kita dapat informasi terjadi penyerahan uang dan kemudian kami lakukan penangkapan," tuturnya.

Kini beberapa pihak yang terjaring OTT KPK di Pekanbaru dibawa ke Jakarta.

Risnandar Mahiwa dan beberapa orang yang terjaring akan diperiksa di Gedung Merah Putih Jakarta.

"Saya belum tahu (berapa orang). Hari ini rencananya, rencananya baru sampai jam 1," ucap dia.

KPK Sita Rp1 Miliar

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan uang tunai sekitar Rp 1 miliar lebih dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Pekanbaru, Riau, Senin (2/12/2024).

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, jumlah uang diamankan masih terus dihitung dalam proses pemeriksaan beberapa saksi.

"Bukti uangnya untuk sementara tadi disampaikan di atas Rp 1 miliar, ya tidak tahu mungkin nanti akan berkembang karena masih dalam proses, untuk memeriksa para saksi," kata Alex kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).

(*)

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved