Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel

Kebaikan Ruth Megawati Nenek MAS yang Tewas Dibunuh Cucu di Lebak Bulus, Ringan Tangan ke Tetangga

 RM alias Ruth Megawati (60) nenek tewas ditikam cucunya sendiri, MAS (14)  di perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak,  dikenal warga baik

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Kompas TV/Facebook/Ruth Megawati
(KIRI) Nisan pemakaman RM alias Ruth Megawati (60), (kanan) Ruth Megawati semasa hidup, nenek tewas ditikam cucunya sendiri, MAS (14)  di perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak,  dikenal warga baik 

Kombeas Ade Rahmat menyebut bahwa MAS kini mulai menanyakan kondisi ibunya tersebut.

"Ya dia sendiri mempertanyakan ya, bagaimana kondisi ibunya," ucap Ade Rahmat.

Selain itu, Ade juga mengungkapkan, bahwa MAS sebagai anak mengaku telah menyesali perbuatan kejinya itu.

"Dia sangat menyesal mengenai kejadian ini," pungkasnya.

Diketahui, remaja berinisial MAS (14) menusuk ayah APW (40), ibunya AP (40) dan neneknya RM (69) di Cilandak, Jakarta Selatan.  Ayah dan neneknya tewas sementara ibunya masih dirawat intensif di rumah sakit.

Petugas Keamanan Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak bernama Guntur menceritakan kejadian pada Sabtu(30/11/2024) dinihari tersebut. Menurutnya MAS(14) sesaat setelah melakukan penusukan terhadap ayah, nenek dan ibunya langsung melarikan diri ke arah lampu merah Karang Tengah, Jakarta Selatan.

Jarak antara lokasi kejadian ke lokasi perempatan lampu merah Karang Tengah, Jakarta Selatan sekitar 500 meter lebih. 

"Saya jaga berdua, teman saya di lokasi sudah ngamanin, saya inisiatif ngejar sampai ke arah lampu merah Karang Tengah," kata Guntur.

Saat tertangkap lanjut Guntur, awalnya pelaku tidak mengaku melakukan penusukan. Namun setelah didesak akhirnya dia mengakui perbuatannya.

"Lalu saya bawa ke pos RW saya tanya dia," ujar Guntur.

Ketika diinterogasi di pos RW, pelaku MAS(14) mengaku melakukan penusukan karena sakit. "Pas ditanya dia bilang kelas satu SMA, terus bilang saya sakit pak. Saya bilang kamu mabuk? dia bilang nggak. Dia hanya terus terusan bilang saya sakit pak, nggak tahu sakit apa," kata Guntur.

Menurut Guntur, ketika dicecar pertanyaan di pos RW, MAS(14) kondisinya seperti orang linglung. Akan tetapi ketika ditanya MAS(14) mengakui melakukan penusukan dengan pisau dapur dan pisau dapurnya dibuang di dekat lokasi kejadian.

"Pisaunya dibuang di dekat rumahnya, pas dikejar nggak dibawa kabur," kata Guntur.

Saat kejadian ibu kandung pelaku MAS(14) menjadi korban penikaman. Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, meskipun AP mengalami luka tusuk di punggung, lengan, dan pipi, ia dinyatakan selamat karena luka tersebut tidak mengenai organ vital.

Jenazah keduanya telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk divisum.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved