3 Pendaki Hilang di Gunung Balease

Keseharian Maman Permana Satu dari Tiga Pendaki Asal Tasikmalaya Hilang di Gunung Balease, Pengusaha

Keseharian Maman Permana satu dari tiga pendaki asal Tasikmalaya hilang kontak di Gunung Balease, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) diungkap

Editor: Moch Krisna
Tribun-Timur
Tiga pendaki yang tergabung dalam Keluarga Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam Jarambah QC asal Tasikmalaya, Jawa Barat, dilaporkan hilang saat melakukan ekspedisi di Gunung Balease, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. 

Kabar hilangnya ketiga pendaki ini membuat komunitas pecinta alam se-Jawa Barat merasa prihatin. 

Beberapa kelompok telah terbang ke Sulawesi Selatan untuk membantu pencarian.

Ketiga pendaki tersebut tergabung dalam Keluarga Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam Jarambah QC Tasikmalaya

Tiga pendaki yang tergabung dalam Keluarga Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam Jarambah QC asal Tasikmalaya, Jawa Barat, dilaporkan hilang saat melakukan ekspedisi di Gunung Balease, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Komunitas pecinta alam di Tasikmalaya juga telah berkoordinasi dengan Tim SAR Tasikmalaya untuk merencanakan langkah-langkah pencarian. 

"Kita juga sekarang di Tasikmalaya dan Jawa Barat, sedang menunggu update kabar terbarunya lagi. Kita juga sudah koordinasi dengan Tim SAR Tasikmalaya dan rekan-rekan se-Jawa Barat," tambah Obech.

Hingga saat ini, Tim SAR gabungan telah melakukan upaya pencarian dengan melibatkan 37 personel. 

Mereka terdiri dari pos unit siaga SAR Luwu Utara, BPBD, KPA Arpala, KPA Korspala, Penat Celebes, Kirana Palopo, Akar Palopo, Kapas Palopo, Bivak Luwu Utara, dan Tagana.

Sempat Lapor ke Warga 

Sementara, Kepala Desa Kamiri, Kecamatan Masamba, Raswan, mengungkapkan bahwa ketiga pendaki tersebut menaiki Gunung Balease melalui jalur Desa Bantimurung, Kecamatan Bone-bone.

Informasi yang dihimpun Raswan menyebutkan, sebelum naik, Tantan, Maman, dan Yudiana sempat melapor ke rumah warga yang biasa digunakan sebagai pos registrasi sebelum memasuki kawasan hutan.

"Yang kami tahu, mereka mendaki dan terdaftar di Bantimurung, di rumah warga yang sering dijadikan tempat singgah," jelas Raswan, Jumat (22/11/2024). Dikutip dari Tribun-Timur.com

Raswan menambahkan, ketiga pendaki memulai perjalanan pada Kamis (7/11/2024). 

"Mereka naik di Bantimurung tanggal 7 November dan diperkirakan turun di Desa Tamboke pada 20 November," ujarnya.

Namun, organisasi tempat ketiga pendaki bergabung menerima laporan dari Maman Permana memberi kabar tentang keterlambatannya tiba di Desa Tamboke dari estimasi awal pada 20 November. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved