Berita Viral

Viral Siswi SMA di Labura Diculik Bandar Narkoba Diduga karena Kakak Transaksi Narkotika Rp400 Juta

Dalam video yang beredar di media sosial, AOS tampak menangis saat ditodong sepucuk senjata api.

Editor: Weni Wahyuny
pixabay.com
Ilustrasi korban penculikan - Seorang siswi SMA di Labura diculik bandar narkoba karena transaksi sang kakak Rp400 juta 

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral di media sosial seorang siswi SMA di Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara diculik lima orang yang diduga bandar narkoba pada Minggu (17/11/2024). 

Korban penculikan itu berinisial AOS (18).

Ia diculik diduga karena kasus narkoba yang menjerat kakak kandung korban.

Dalam video yang beredar di media sosial, AOS tampak menangis saat ditodong sepucuk senjata api.

Di video tersebut dijelaskan bahwa pelaku mencari seorang pria yang merupakan kakak dari korban. 

Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin, mengatakan, kasus ini ditengarai dari kasus narkoba yang menjerat kakak kandung korban dengan nilai transaksi Rp 400 juta. 

Korban diculik oleh para pelaku dari kediamannya di Aek Kanopan, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara. 

"Pelaku RIS (28), PTS (34), dan RIS warga Bangun Purba, Rokan Hulu, Riau. Dugaan sementara karena transaksi sabu," ungkap AKP Syafrudin, Jumat (22/11/2024). 

Menurut dia, keluarga korban sempat melakukan pencarian secara mandiri hingga akhirnya membuat laporan resmi ke polisi setelah ada saksi mata yang melihat korban diculik oleh para pelaku. 

"Mereka membuat laporan ke Polsek Kualuh Hulu, dalam dugaan penculikan," katanya. 

Pada Selasa (19/11/2024) pagi, polisi mengetahui keberadaan korban dan para pelaku di Rokan Hulu, Riau. 

"Tim mengamankan pelaku pada Rabu (20/11/2024) di sebuah penginapan di Kelurahan Sitombol Padang, Kecamatan Glugur, Kabupaten Pasaman," jelasnya. 

Dari ketiga tersangka, diamankan barang bukti satu pucuk senapan FN Shotgun dan senjata api rakitan beramunisi tajam revolper sebanyak enam butir. 

"PTS dan RIS saat hendak diamankan mencoba melarikan diri dan melakukan perlawanan. Sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur. Kami juga berkomitmen untuk menjaga kenyamanan masyarakat kami dan kami berkomitmen memberantas narkotika," katanya. 

Sempat sebut nama sang kakak 

Kepada wartawan, AOS mengaku disekap dan diculik lima orang pelaku menggunakan mobil dan dibawa menuju Riau. 

"Awalnya ada laki-laki nanya kalau saya adik disebutnya nama abang dan kakak saya. Saya bilang iya. Tiba-tiba saya ditarik dan dipaksa masuk ke dalam mobil. Saya sudah teriak tidak mau, tapi dipaksa masuk saja," kata AOS, Jumat (22/11/2024). 

Sepanjang jalan, ia mengaku ketakutan dan mengalami trauma. 

"Saya sempat meminta berhenti untuk kencing. Tapi, mereka bilang sabar, sudah mau sampai. Tapi, terakhir, saya berhenti di tengah hutan untuk kencing," jelasnya. 

Saat itu ia sempat berpikir untuk kabur, namun niat tersebut ia urungkan ketika melihat para pelaku memegang senjata api.

"Saya sepanjang jalan menangis, mulut saya ditutup. Sampai pada akhirnya, di Padang polisi datang dan menyelamatkan saya," katanya. 

Ia mengaku, sepanjang jalan, para pelaku membahas soal uang utang Rp 400 juta narkotika jenis sabu-sabu. 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Cerita Korban Penculikan di Labura, Sempat Ditodong Pistol dan Diancam akan Dibunuh

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved