Berita Viral

Tampang Jimmy Sugito Putra Jadi Korban Carok di Sampang Madura, Tinggalkan 2 Anak Masih Kecil

Jimmy Sugito Putra korban tewas dalam peristiwa carok di Sampang Madura meninggalkan duka bagi keluarga. Diketahui Jimmy Sugito Putra merupakan tulan

Editor: Moch Krisna
kolase Tiktok Lagaactionmadura
Potret Jimmy Sugito Putra Korban Tewas Carok di Sampang Madura 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Jimmy Sugito Putra korban tewas dalam peristiwa carok di Sampang Madura meninggalkan duka bagi keluarga.

Diketahui Jimmy Sugito Putra merupakan tulang punggung bagi adik-adiknya lantaran sudah jadi yatim piatu sejak kecil.

Tak hanya itu, Jimmy Sugito Putra turut meninggalkan dua anak masih kecil dan satu orang istri.

Hal tersebut membuat keluarga kecilnya tersebut kehilangan sosok tulang punggung keluarga.

Jimmy Sugito Putra sendiri keseharian bekerja sebagai petugas PLN.

Peristiwa pembacokan yang menewaskan Jimmy Sugito Putra diketahui dilakukan lima orang dengan celurit Minggu (17/11/2024) di Desa Ketapang Laok,  Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

Detik-detik Korban Carok Madura 1 Lawan 5 Tumbang, Pria Berpeci Putih Ambruk Dikeroyok Tanpa Senjata
Detik-detik Korban Carok Madura 1 Lawan 5 Tumbang, Pria Berpeci Putih Ambruk Dikeroyok Tanpa Senjata (Kolase Tribun Bogor/ist)

Aksi pembacokan yang menewaskan Jimmy Sugito kental dengan unsur politik karena di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 nanti, korban akan menjadi saksi. 

Jimmy Sugito menjadi saksi dari pasangan Calon dan Wakil Bupati Sampang nomor urut 2 yakni Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz atau berjuluk Jimad Sakteh.

Dalam video yang beredar di media sosial, sosok adik Jimmy Sugito terungkap setelah dibagikan oleh akun TikTok @lagaactionmadura, Selasa (19/11/24).

Seorang pria dari perwakilan keluarga tampak duduk di sebelah adik Jimmy Sugito yang memakai kerudung abu-abu dan berbaju hitam. 

"Kami daripada keluarga korban yang kejadian di Desa Ketapang Lapok telah menerima kenyataan ini sebagai satu bentuk musibah" ungkap pria perwakilan keluarga.

"Dan kami serahkan sepenuhnya urusan-urusan selanjutnya kepada aparat hukum terhadap semua yang melakukan tindak pidana yang direncanakan" lanjutnya. 

Kata pria tersebut, adik Jimmy Sugito itu seorang difabel bernama Nunung. 

"Dan semoga adik ini, saudari Nunung daripada korban yang kondisinya memang difabel berharap kepada penegak hukum untuk sesegera mungkin menangkap semua pelaku, sekali lagi semua pelaku terima kasih" tandasnya. 

Menurut keluarga, Jimmy Sugito dan adiknya, Nunung sudah yatim piatu sejak masih kecil.

"Bapak ibu sudah meninggal, sudah ditinggal (sejak) masih kecil," kata pria di video.

Selama ini, Jimmy Sugito adalah tulang punggung keluarga baik bagi adik maupun istri dan anak-anaknya.

"Jimmy sebagai tulang punggung keluarga," kata pria itu.

Adik Jimmy Sugito yang begitu sedih kehilangan kakaknya cuma bisa menangis. 

Kemudian pria itu meminta bantuan agar Nunung bisa melihat jenazah kakaknya di Ketapang.

"Tolong ini diantarkan ke ketapang, ini adiknya ingin tahu jenazah, tolong dibantu, pak," katanya.

Dapat Bantuan dari Calon Bupati

Calon Bupati Sampang, Slamet Junaidi pun tak tinggal diam setelah mengetahun Jimmy Sugito Putra saksinya tewas.

Sebagai bentuk kepedulian, Slamet Junaidi berkomitmen untuk mendukung penuh keluarga almarhum, terutama anak-anaknya. 

"Kami akan menanggung biaya pendidikan mereka hingga selesai kuliah, bahkan sampai mendapatkan pekerjaan yang layak," kata Slamet Junaidi.

Menurutnya, komitmen tersebut merupakan tanggung jawab moral bagi dirinya untuk memastikan keluarga almarhum tidak kehilangan harapan di masa depan.

Di samping itu, kasus pembunuhan ini menjadi Atensi bersama untuk memastikan keadilan ditegakkan dengan transparan dan tanpa diskriminasi.

“Kita semua berharap agar aparat penegak hukum dapat bekerja dengan profesional dan memastikan pelaku yang bersalah dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku,” tuturnya.

Baca juga: Reaksi Keluarga Jimmy Korban Carok di Madura, Tak Dendam, Minta Tangkap dan Hukum Pelaku

Sementara, Paman Korban, Abu Sidik menyampaikan, sangat berterima kasih atas kepedulian yang diberikan kepada keluarga keponakannya.

"Beliau sangat bijak, saya sangat bangga mudah-mudahan apa yang diinginkan tercapai," harapnya.

Abu Sidik lalu mengurai tabiat korban selama ini .

Dikatakan Abu Sidik sejak kecil sampai korban berkeluarga hingga memiliki anak tidak pernah neko-neko dengan orang lain, termasuk tetangga dan warga lainnya.

"Keponakanan (korban) saya ini sangat ramah, adat sopan santun ke timuran yang diterapkan oleh keponakan saya ini," ujarnya.

Bahkan, dia sempat bertanya kepada warga lainnya di tempat tinggal korban. Korban dinilai sangat baik dan taat bekerja sebab, meskipun tengah malam korban pergi ke lokasi kerja misalkan ada panggilan. 

"Pekerjaan keponakan saya, petugas PLN jadi saat ada panggilan dari atasan ke lapangan dia langsung menuju ke lokasi," terangnya.

Pihaknya mewakili keluarga meminta kepada penegak hukum untuk menangkap seluruh pelaku dan menghukumnya seadil-adilnya karena, persoalan ini telah menghilangkan nyawa orang.

"Insyallah kalau dari keluarga tidak akan melakukan tuntutan seperti balas dendam, karena kita orang berpendidikan," tuturnya.

"Jadi kami hanya memohon kepada penegak hukum agar seluruh pelaku diamankan karena sejumlah pelaku telah terekam video dan jelas ciri-cirinya," imbuhnya.

Satu Pelaku Ditangkap

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengamankan salah seorang pelaku berinisial FS dan terus melakukan pendalaman.

"Peran dari pelaku ini, kita masih mendalaminya. Untuk posisinya saat ini pelaku sudah berada di Polda Jatim," ujarnya.

Menurutnya, saat ini tim tengah berada di lapangan untuk terus melakukan pendalaman sekaligus pengajaran terhadap pelaku lainnya mengingat, pelaku lebih dari satu orang.

"Kita minta doanya kepada masyarakat semoga pelaku lainnya cepat diamankan dan jalannya Pilkada 2024 di Sampang terus damai," terangnya.

Detik-detik Tewas

Dalam video yang beredar, tampak terlihat sejumlah orang berada di lahan kosong halaman rumah warga.

Rata-rata dari mereka tampak memegang senjata jenis celurit.

Bukan hanya satu, bahkan warga ada yang terlihat membawa dua buah celurit seklaigus di tangan kanan dan kirinya.

Mereka tampak mengepung seorang pria berpeci putih yang diketahui bernama Jimmy Sugito Putra.

Dalam video itu terlihat korban tak membekali dirinya dengan sejata.

Sedangkan lawannya membawa senjata celurit.

Ada sekitar lima orang bersenjata tajam yang saat itu mengeroyok korban.

Sedangkan sejumlah orang lainnya terlihat ikut memantau sambil ditangannya memegang senjata tajam.

Jimmy sempat terjatuh ditengah lahan kosong sambil tubuhnya dihujani senjata tajam.

Namun, ia kembali bangkit untuk berlari menyelamatkan diri.

Saat itu, pelaku kembali mengejarnya dan mengayunkan senjatanya ke tubuh korban.

Nahas, korban pun ambruk setelah kembali dihujani senjata tajam tanpa ampun.

Warga disekitar lokasi sempat berusaha melerai aksi sadir para pelaku.

Warga ada yang membawa sekop pasir hingga kayu untuk melerai agar pelaku tak kembali menyerang korban yang sudah tak berdaya.

Kepala Humas RSD Ketapang, Sampang, Syafril Alfian Akbar mengatakana, Jimmy tiba di rumah sakit pukul 16.00 WIB dalam kondisi tak sadarkan diri serta berlumuran darah.

Nahas, nyawa korban tidak bisa ditolong meski sempat dilakukan perawatan di rumah sakit.

"Pukul 17.15 WIB korban meninggal dunia," ungkapnya.

Usut punya usut, isniden ini diduga dilatarbelakangi permasalah Pilkada yang tengah bergulir di wilayah tersebut.

(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved