Berita Viral
Hanya Minta Tangkap dan Hukum Pelaku, Keluarga Jimmy Sugito Korban Pembacokan di Sampang Tak Dendam
Keluarga Jimmy meminta penegak hukum untuk menangkap seluruh pelaku dan menghukumnya seadil-adilnya karena, persoalan ini telah menghilangkan nyawa
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Menjadi korban pembacokan sadis di Sampang, Madura, pada Minggu (17/11/2024), kepergian Jimmy Sugito mengundang duka mendalam bagi keluarga.
Keluarga mengaku tak menaruh dendam atas kematian Jimmy Sugito meski mendapat musibah.
Karena telah menghilangkan nyawa orang, pihak keluarga meminta kepada penegak hukum untuk menangkap seluruh pelaku dan menghukumnya seadil-adilnya
Baca juga: Sosok Jimmy Sugito Putra Tewas Jadi Korban Carok di Sampang Madura, Dipicu Masalah Pilkada
Hal tersebut disampaikan Paman Korban, Abu Sidik.
Mereka juga telah mengantongi bukti ciri-ciri pelaku yang membacok Jimmy.
"Insyallah kalau dari keluarga tidak akan melakukan tuntutan seperti balas dendam, karena kita orang berpendidikan," tutur Abu Sidik.
"Jadi kami hanya memohon kepada penegak hukum agar seluruh pelaku diamankan karena sejumlah pelaku telah terekam video dan jelas ciri-cirinya," imbuhnya.
Keluarga korban merasa kehilangan atas kematian Jimmy Sugito Putra, yang dikenal memiliki kepribadian yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun.
Abu Sidik mengatakan bahwa, dari kecil sampai korban berkeluarga hingga memiliki anak tidak pernah neko-neko dengan orang lain, termasuk tetangga dan warga lainnya.
"Keponakanan (korban) saya ini sangat ramah, adat sopan santun ke timuran yang diterapkan oleh keponakan saya ini," ujarnya.
Baca juga: Polda Jatim Amankan FS Pelaku Pembunuhan Jimmy Sugito Putra di Sampang Madura, Pelaku Lainnya Diburu
Bahkan, dirinya sempat bertanya kepada warga lainnya di tempat tinggal korban.
Korban dinilai sangat baik dan taat bekerja sebab, meskipun tengah malam korban pergi ke lokasi kerja misalkan ada panggilan.
"Pekerjaan keponakan saya, petugas PLN jadi saat ada panggilan dari atasan ke lapangan dia langsung menuju ke lokasi," terangnya.
Kronologi
Peristiwa berdarah itu terjadi setelah Paslon Jimad Sakteh melaksanakan kunjungan ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat, Minggu (17/11/2024).
Dalam video yang beredar, tampak terlihat sejumlah orang berada di lahan kosong halaman rumah warga.
Rata-rata dari mereka tampak memegang senjata jenis celurit.
Bukan hanya satu, bahkan warga ada yang terlihat membawa dua buah celurit seklaigus di tangan kanan dan kirinya.

Mereka tampak mengepung seorang pria berpeci putih yang diketahui bernama Jimmy Sugito Putra.
Dalam video itu terlihat korban tak membekali dirinya dengan sejata.
Sedangkan lawannya membawa senjata celurit.
Ada sekitar lima orang bersenjata tajam yang saat itu mengeroyok korban.
Sedangkan sejumlah orang lainnya terlihat ikut memantau sambil ditangannya memegang senjata tajam.
Jimmy sempat terjatuh ditengah lahan kosong sambil tubuhnya dihujani senjata tajam.
Namun, ia kembali bangkit untuk berlari menyelamatkan diri.
Saat itu, pelaku kembali mengejarnya dan mengayunkan senjatanya ke tubuh korban.
Nahas, korban pun ambruk setelah kembali dihujani senjata tajam tanpa ampun.
Warga disekitar lokasi sempat berusaha melerai aksi sadir para pelaku.
Warga ada yang membawa sekop pasir hingga kayu untuk melerai agar pelaku tak kembali menyerang korban yang sudah tak berdaya.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro menceritakan, informasi yang didapat awalnya sempat ada penghadangan dari beberapa orang tidak bertanggung jawab kepada Paslon Jimat Sakteh.
"Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi," ujarnya.
Baca juga: Pekerjaan Jimmy Sugito Putra Korban Carok di Sampang Madura, Dikenal Santun dan Tidak Neko-neko
Kemudian, berselang beberapa menit kejadian tidak diinginkan terjadi di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimat Sakteh.
Diduga para pelaku mendatangi Jimmy Sugito Putra (korban).
Para pelaku datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit, sedangkan korban tidak membawa sajam jenis apapun.
"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimat Sakteh," terangnya.
Akibat dikeroyok korban mengalami sejumlah luka bacok ditubuhnya, sehingga nyawa korban tak dapat ditolong alias meninggal.
Atas kejadian tersebut, pihaknya sangat menyangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.
"Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut," pungkasnya.
Artikel telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Keluarga Korban Pembacokan Sampang Tak Dendam, Minta Tangkap dan Hukum Pelaku: Jelas Ciri-cirinya
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Penjelasan Dokter Soal Ibu Muda Tewas Saat Nonton Karnaval Sound Horeg di Lumajang, Suami Ikhlas |
![]() |
---|
Tabiat Herman, Penumpang Lion Air yang Teriak Ada Bom di Pesawat, Pernah Menginap di Hotel Tak Bayar |
![]() |
---|
Sosok Bunga Fitri, Gadis 18 Tahun Menikahi Pria Beda Usia 46 Tahun di Bengkulu, Bantah Karena Materi |
![]() |
---|
Sosok Andi Maisara, Wanita Pakai Tas Hermes Curi Berlian di Mal Jakut jadi Tersangka, 3 Kali Beraksi |
![]() |
---|
Awal Mula Kisah Cinta Sai'un Kakek 73 Tahun dan Bunga Fitri Terpaut Usia 46 Tahun, Kenal dari Teman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.