Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang

2 Anak Rouf Sopir Truk Picu Kecelakaan di Tol Cipularang Putus Sekolah, Bakal Dibantu Sosok ini

Dua anak Rouf di bawah umur kini putus sekolah SD.  Sementara sang ayah diamankan di Polres Purwakarta usai picu kecelakaan beruntun di Tol Cipularang

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Engkos Kosasih/TribunBanten.com
(kiri) Anggota DPRD Banten, Dede Rohana sambangi kediaman keluarga Rouf. Dua anak Rouf di bawah umur kini putus sekolah SD.  Sementara sang ayah diamankan di Polres Purwakarta usai picu kecelakaan beruntun di Tol Cipularang 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kondisi ekonomi keluarga Rouf, sopir truk diduga penyebab kecelakaan maut di Tol Cipularang km 92, Purwakarta, Jawa Barat memprihatinkan.

Dua anak Rouf di bawah umur dari 5 bersaudara itu kini putus sekolah SD. 

Sementara, Rouf tulang punggung keluarga telah diamankan di Polres Purwakarta.

Baca juga: Curhat Tunah Istri Rouf Sopir Kecelakaan Tol Cipularang Ingin Bertemu Suami Terkendala Biaya: Tolong

Diketahui, kecelakaan beruntun itu melibatkan 17 kendaraan. Selain itu, ada 30 orang yang menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia.

Pantauan TribunBanten.com, Anggota DPRD Banten, Dede Rohana membawa sembako untuk diberikan pada keluarga Rouf.

Setibanya di rumah berdinding bilik bambu tersebut, Dede berkeliling ke area rumah. 

Ia juga mengobrol dengan Kaka Rouf yang terkena penyakit kanker.

Dede mengatakan, ingin mengetahui kondisi dari keluarga tersebut. Sebab dari yang dia dengar kondisi kehidupan Rouf berada di bawah garis kemiskinan.

"Ibu Rouf stroke baru 100 hari meninggal, terus Kakaknya ini kena kanker. Luar biasa cobaannya," kata Dede, Kamis (14/11/2024).

Dede mengaku kaget ada dua anak Rouf yang masih di bawah umur putus sekolah SD. 

Baca juga: Pilu 5 Anak Rouf Sopir Truk Nangis Panggil Ayah, Debar Jantung Kencang saat Kecelakaan di Cipularang

Salah satunya, a tak bisa melanjutkan ke jenjang SMP karena tak memiliki biaya.

"Anak-anaknya yang putus sekolah kita tawarkan, bisa sekolah di Bai Mahdi milik Pak Yandri itu gratis. Mudah-mudahan mereka mau sekolah," katanya.

Dede juga akan mendorong Baznas dan DPKPP Provinsi Banten agar segera memberikan bantuan bedah rumah. 

Karena dia menilai, rumah Rouf yang diisi oleh dua kepala keluarga tidak layak huni.

"Kita ingin ini lebih cepat (Dibantu) supaya mengurangi penderitaan mereka," ujarnya.

Anggota DPRD Banten, Dede Rohana menggerebek ruma
Anggota DPRD Banten, Dede Rohana memberikan bantuan ke rumah Rouf sopir truk diduga penyebab kecelakaan maut di Tol Cipularang km 92, Purwakarta, Jawa Barat

Dede menjelaskan, pihaknya juga menggandeng kuasa hukum dari Zakiyah-Najib untuk membantu persoalan hukum yang dihadapi oleh Rouf.

"Kita juga tadi kasih bantuan ya buat keluarga yang sakit, kita juga ngasih bantuan untuk pendampingan hukum, kita bawa kuasa hukum Ibu Ratu Zakiah jika dibutuhkan, butuh pendampingan," ungkapnya.

Sementara Tim Hukum Zakiyah-Najib, Cecep Azhar mengaku siap melakukan pendampingan hukum pada keluarga Rouf

Sebab ia sudah mendapat instruksi dari Calon Bupati Serang tersebut untuk turun membantu.

Ditambah lanjut Cecep, kantor hukum miliknya sudah bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Banten untuk memberikan pendampingan hukum pada keluarga tidak mampu.

"Alhamdulillah tahun ini sudah hampir 28 orang warga miskin yang kita bantu, kalau emang ini nanti diizinkan (Keluarga Rouf), insyaallah kami pun akan berangkat ke Purwakarta atas izin daripada keluarga," kata Cecep.

Cecep mengaku ingin ada solusi baik untuk Rouf maupun keluarga korban yang meninggal akibat kecelakaan di Tol Cipularang.

Ia menilai kecelakaan itu tidak disengaja, karena bukan human eror melainkan rem blong dan faktor cuaca. 

"Semoga tidak masuk ke ranah hukum ya, semoga keluarga korban menyadari bahwa ini musibah," pungkasnya.

Istri dan Anak Rindu Ingin Bertemu

Tunah (33), istri Rouf, sopir truk Hino yang menjadi pemicu kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang getir memikirkan nasib kelima anaknya.

Tunah (33) mengaku ingin segera bertemu dengan suaminya, namun terkendala biaya.

 "Pengen ketemu, tapi kami keluarga tak punya biaya, suami kan tulang punggung keluarga," ungkap Tunah kepada Kompas.com di rumahnya di Desa Seuar Jaya, Kecamatan Petir, Serang, Banten, Rabu (13/11/2024).

Ibu lima anak ini berharap masalah yang dihadapi suaminya dapat segera teratasi.

"Tapi pengennya suami saya urusannya cepet selesai. Tolong bantu doain, biar bisa pulang kembali kesini (ke rumah)," kata Tunah.

Baca juga: Pengakuan Tunah Istri Rouf Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Baru 4 Bulan Kerja

Tunah mengaku baru mengetahui suaminya terlibat kecelakaan setelah diberitahu tetangganya.

Kabar tersebut membuatnya langsung lemas, bahkan sempat pingsan beberapa kali karena tidak percaya bahwa suaminya yang baru bekerja sebagai sopir selama 4 bulan terlibat dalam insiden tersebut.

Kecelakaan itu sendiri mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan 28 orang terluka.

"Saya dikasih tahu sama tetangga kalau suami saya terlibat kecelakaan, saya kaget, sempat pingsan enggak kuat," ujar Tunah.

Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Seuat Jaya, Edi b Adung, mengatakan akan membantu memfasilitasi keberangkatan keluarga ke Polres Purwakarta.

"Saya berencana koordinasi dengan Polres Serang, biar mereka bisa ketemu. Akan saya ajak keluarganya, dan fasilitasi secepatnya," kata Edi.

Sejak sang suami terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, anak-anak Rouf sering menangis.

Warga Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang ini tak menyangka tangisan anaknya dan detak jantungnya yang berdebar keras menjadi firasat kecelakaan yang dialami suaminya.

"Firasat ada, jantung saya deg-degan terus pas kejadian. Anak yang kecil dan keempat nangis terus," bebernya.

Menurut Tunah, anak bungsunya menangis dan memanggil ayahnya sebelum kejadian.

Ternyata, hal itu menjadi pertanda musibah yang menimpa ayahnya dalam kecelakaan beruntun yang menewaskan satu orang dan melukai 28 orang.

Apalagi, anak kelimanya yang masih balita sangat dekat dengan sang ayah.

"Sama bapaknya dekat sekali yang kecil," ujar Tunah.

Anak-anak Tunah itu hanya bisa menangis merindukan ayahnya yang sedang menjalani pemeriksaan di Polres Purwakarta.
 
Tunah dan kelima anaknya ingin bertemu dengan Rouf untuk mengetahui kondisinya. Namun, keinginan itu sulit terwujud karena keluarga terkendala biaya.

Truk Dikendarai Rouf Ternyata OverDimension

Kecelakaan beruntun yang libatkan 17 kendaraan di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 92 B, tepatnya di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Senin (11/11/2024) kemarin, diduga terjadi karena kendaraan truk tronton bermuatan kardus bekas berdimensi lebih atau over dimension.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Risyapudin Nursin menyebutkan bahwa pihaknya menemukan perbedaan antara gandengan truk yang sebenarnya dengan yang tertera dalam izin uji berkala.

"Kami perlu dalami lebih lanjut karena temuan di lapangan, gandengan yang digunakan pada kepala truk berbeda dengan yang diizinkan ketika uji berkala, sehingga menyebabkan over dimension," kata Risyapudin pada keterangan resmi Jasa Marga yang diterima Tribunjabar.id, Kamis (14/11/2024).

Meski demikian, Risyapudin mengatakan, segala dokumen uji berkala alias KIR truk tronton dengan nomor polisi B 9940 JIN masih berlaku dan sesuai. 

Namun, ia mengatakan, ada perubahan struktur kendaraan setelah uji berkala itu.

"Data yang diperoleh pada aplikasi Mitra Darat, truk tempel dengan nomor polisi B 9440 JIN itu punya masa berlaku uji berkala sampai 18 Maret 2025," ucapnya.

Berdasarkan data Jasa Marga, insiden kecelakaan di ruas tol Cipularang sekitar kilometer 86 sampai 92 memang kerap terjadi.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kecelakaan. Sebanyak 90 persen faktor pengemudi, persen faktor kendaraan dan 60,4 persen faktor over load over dimension (ODOL).

Diketahui sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 92 B (dari arah Bandung menuju Jakarta), tepatnya di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta yang terjadi pada Senin (11/11/2024) kemarin.

Kecelakaan itu melibatkan 17 kendaraan. Selain itu, akibat kecelakaan tersebut, ada 30 orang yang menjadi korban, satu diantaranya tewas.

Artikel telah tayang di Tribunbanten.com dengan judul Rumah Sopir Maut Tol Cipularang Digerebek Anggota DPRD Banten, Temukan Dua Anak Putus Sekolah

Sebagian artikel di Tribunjabar.com dengan judul Truk yang Diduga Jadi Penyebab Utama Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang Ternyata OverDimension

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved