Hari Anak Sedunia

Hari Anak Sedunia Diperingati 20 November, Beda dengan Hari Anak Internasional, Hari Anak Nasional

Hari Anak Sedunia diperingati 20 November, beda dengan Hari Anak Internasional, Hari Anak Nasional. Memiliki tujuan yang sama mempromosikan hak anak.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
Hari Anak Sedunia diperingati 20 November, beda dengan Hari Anak Internasional, Hari Anak Nasional. Tiga peringatan Hari Anak ini  memiliki tujuan utama yang sama, yaitu mempromosikan hak-hak anak dan kesejahteraan mereka.  

TRIBUNSUMSEL.COM - Hari Anak Sedunia diperingati 20 November, beda dengan Hari Anak Internasional, Hari Anak Nasional, akan diulas pada artikel berikut. 

Hari Anak di berbagai negara memiliki sejarah yang berbeda. Namun, pada umumnya dikenal tiga peringatan Hari Anak yakni Hari Anak Sedunia, Hari Anak Internasional dan Hari Anak Nasional

Peringatan Hari Anak ini dilakukan pada tiga tanggal berbeda yakni Hari Anak Sedunia diperingati 20 November, Hari Anak Internasional diperingati tiap 1 Juni sedangkan Hari Anak Nasional dirayakan tiap tanggal 23 Juli. 

Dirayakan pada waktu berbeda, ketiga peringatan Hari Anak ini memiliki tujuan utama yang sama, yaitu mempromosikan hak-hak anak dan kesejahteraan mereka. 

Ketiga peringatan ini berfokus pada isu-isu seperti akses ke pendidikan, perlindungan dari kekerasan, dan kesehatan yang memadai. 

Berikut ini ulasan perbedaan ketiga  peringatan Hari Anak dilansir dari laman hoshizora.org.

Hari Anak Sedunia 20 November

Tanggal 20 November dipilih memperingati dua peristiwa penting dalam sejarah perlindungan hak-hak anak, yaitu adopsi Deklarasi Hak-Hak Anak oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 20 November 1959 dan adopsi Konvensi Hak-Hak Anak pada 20 November 1989.

Perayaan dimanfaatkan oleh berbagai organisasi internasional, termasuk UNICEF, untuk mempromosikan isu-isu yang berkaitan dengan hak-hak anak. 

Hari Anak Internasional 1 Juni

Perayaan Internasional pertama kali diperingati pada tanggal 1 Juni 1925, bertepatan dengan Konferensi Dunia untuk Kesejahteraan Anak di Jenewa, Swiss. 

Pada konferensi tersebut, para delegasi dari berbagai negara menyadari pentingnya perlindungan dan kesejahteraan anak-anak. Mereka sepakat untuk menetapkan satu hari khusus yang didedikasikan untuk anak-anak.

Pada tanggal 1 Juni, berbagai kegiatan dan acara diselenggarakan untuk merayakan Hari Anak Internasional

Sekolah, organisasi non-pemerintah, dan komunitas lokal mengadakan berbagai aktivitas seperti lomba, pertunjukan seni, dan seminar yang bertujuan mengedukasi anak-anak dan masyarakat tentang pentingnya hak-hak anak.

Hari Anak Nasional 23 Juli

Peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984.

Sebelumnya Hari Anak sempat mengalami beberapa kali perubahan tanggal sejak dirayakan Pekan Kanak-Kanak yakni anak-anak ikut serta dalam sebuah pawai di Istana Merdeka tahun 1952 di masa Presiden Soekarno. 

Sejak ditetapkan tahun 1984, Perayaan Hari Anak Nasional 23 Juni bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya memenuhi hak-hak anak dan memberikan perlindungan yang optimal bagi anak-anak Indonesia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved