Alasan Denny Sumargo Sempat Datangi Rumah Farhat Abbas, Singgung Soal Kecemasan Sang Istri

TRIBUNSUMSEL.COM -- Denny Sumargo akhirnya menguak alasan mendatangi rumah pengacara Farhat Abbas beberapa waktu lalu.

Bukan ingin menantang berkelahi, Denny Sumargo mengaku tak mau istrinya Olivian Allan khawatir terkait pernyataan sang pengacara.

“Kenapa saya mengambil tantangan yang dihadapi di media itu mengenai mau dihajar, itu karena saya cemas dengan istri saya,” ujar Denny di daerah Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024) melansir dari Kompas.com.

“Kalau lu sudah nikah, istri lu khawatir enggak? (Ada orang yang mau menghajar). Khawatir ya kan,” lanjut Denny.

Denny mengatakan, ia tak mau membuat istrinya khawatir sehingga mendatangi langsung rumah Farhat Abbas.

Denny ingin membuktikan jika tak ada masalah antara dirinya dengan Farhat Abbas.

“Oleh karena itu, saya menyikapi daripada ada kejadian yang saya tidak duga-duga," ucap Denny. 

Ternyata kedatangan Denny ke rumah Farhat Abbas malah berujung ke laporan polisi. 

Denny sudah menduga bahwa hal ini akan terjadi.

Ia pun berjanji akan menghadapi laporan polisi Farhat Abbas terhadapnya yang menuding dirinya melakukan dugaan kasus ujaran kebencian yang berkaitan dengan suku dan ras.

Namun, ia tak menganggap laporan polisi Farhat Abbas suatu hal yang penting. "Enggak menganggap itu (laporan polisi Farhat) penting karena orang bisa menilai mana baik, mana salah, mana benar. 

Netizen itu pintar-pintar," tutur Densu. Sebelumnya, Denny Sumargo mendatangi rumah Farhat Abbas setelah diancam akan dihajar. Namun, ketika di rumah Farhat, Denny Sumargo dianggap menyinggung suku Bugis dan Makassar melalui unggahannya.

Dalam video yang menjadi kontroversi, Denny Sumargo mengucapkan "Saya Makassar, Kau Bugis? Angkat pedangmu. Kau ada burung kan? Cabut pedangmu."

 Momen ini membuat Dennya dilaporkan Farhat Abbas atas ujaran kebencian yang menyinggung SARA ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Densu juga dilaporkan oleh Aliansi Bugis Makassar. Mereka merasa tak terima dengan ucapan Densu yang membawa-bawa suku dan ras.

Namun, aliansi suku Bugis-Makassar ini sudah mencabut laporannya di Polda Metro Jaya per Senin (11/11/2024).

(*)