Siswi Dikeluarkan Dari Kelas

Viral Siswi SMP di Prabumulih Dikeluarkan Dari Kelas Karena Tak Bawa Kamus, Kepsek Beri Penjelasan

Video tersebut dengan cepat menyebar dan banyak dikomentari oleh netizen serta masyarakat kota Prabumulih.

|
Penulis: Edison | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Edison
Gerbang SMP Negeri 7 Prabumulih - Viral Siswi SMP di Prabumulih Dikeluarkan Dari Kelas Karena Tak Bawa Kamus, Kepsek Beri Penjelasan 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Viral di media sosial saat seorang siswi SMP di Prabumulih, Sumse yang dikeluarkan guru dari kelas karena tidak membawa kamus bahasa inggris.

Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik yang viral itu, seorang pria meminta Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih agar menindak oknum guru dan kepala sekolah SMP Negeri 7 Prabumulih karena pada saat jam pelajaran seorang siswi dikeluarkan.

"Ada siswi yang melapor bahwa pada saat jam belajar dikeluarkan karena tidak memiliki buku bahasa Inggris. Tolong ditindaklanjuti bapak kepala dinas, bapak walikota oknum guru yang tidak ada perikemanusiaan itu," ungkap pria dalam video beredar yang memperlihatkan siswi tersebut.

Pria dalam video tersebut juga mengatakan oknum guru itu juga meminta siswa lain agar menyoraki siswi yang dikeluarkan karena tidak memiliki buku bahasa Inggris. 

"Oknum guru itu juga menyuruh murid lain menyoraki adinda ini, tolong ditindak lanjuti pak," sebut pria itu.

Video tersebut dengan cepat menyebar dan banyak dikomentari oleh netizen serta masyarakat kota Prabumulih.

Baca juga: Kronologi Siswi SD di Cianjur Digunduli Guru Diduga Gegara Banyak Kutu, Pulang Sekolah Nangis-nangis

Baca juga: Tak Terima Anaknya Kepleset hingga Dapat 50 Jahitan, Wali Murid Segel Sekolah di Muna Barat, Sultra

Menanggapi itu, Kepala SMPN 7 Prabumulih, Budi Santoso SPd kepada wartawan mengaku telah dipanggil Pj Walikota, Pj Sekretaris Daerah dan Dinas Pendidikan.

"Kita sudah konfirmasi ke guru bersangkutan, komitmen awal guru dan murid agar seluruh siswa membawa kamus setiap mata pelajaran Bahasa Inggris, namun siswa tersebut tidak membawa kamus. Jadi seluruh siswa yang tidak membawa kamus, belajarnya duduk di depan kelas, bukan di keluarkan dari dalam kelas," ungkapnya.

Budi mengatakan, saat itu bukan hanya satu siswa tak membawa kamus namun ada yang lain dan semuanya duduk di depan kelas menghadap murid lainnya.

"Siswa yang ada di video keluar mungkin ke toilet dan dia tidak terima duduk di depan. Lalu di video menyebutkan disoraki, itu tidak ada, mungkin karena ada temannya yang menyebut hayo kedepan yang tak bawa kamus, cara anak-anak," katanya seraya mengaku telah menegur sang guru.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved