Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 132 Kurikulum Merdeka, Bagian B Soal Esai

Berikut kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti kelas 9 halaman 132 Kurikulum Merdeka bagian B, soal esai

Editor: Abu Hurairah
buku.kemdikbud.go.id
Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 9 Halaman 132 Kurikulum Merdeka, Bagian B Soal Esai 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti kelas 9 halaman 132 Kurikulum Merdeka bagian B, soal esai

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Jelaskan sejarah awal mula masuknya Islam di Nusantara!

Jawaban:

Sejak zaman Prasejarah, penduduk Nusantara dikenal sebagai pelayar-pelayar tangguh yang sanggup mengarungi samudra lepas.

Menurut catatan sejarah, pada awal Masehi, sudah ada jalur pelayaran dan perdagangan antara kepulauan Indonesia dengan berbagai daerah di Asia Tenggara.

Pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatera dan Jawa antara abad ke-1 dan ke-7 M sering disinggahi pedagang dari Lamuri (Aceh), Barus, Palembang, Sunda Kelapa, dan Gresik.

Bersamaan dengan itu, datang pula para pedagang yang berasal dari Timur Tengah pada abad ke-7 Masehi (abad ke-1 Hijriyah).

Pedagang dari Timur Tengah itu tidak hanya berdagang, tetapi sekaligus berdakwah menyebarkan agama Islam.

Para ahli sejarah mencatat bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan dan berlangsung dengan cara-cara damai.

Berbagai sumber sejarah menyatakan bahwa agama Islam sudah masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M.

Namun, keberadaan para pemeluk ajaran Islam menjadi jelas pada abad ke-13 yang ditandai dengan berdirinya Kerajaan Samudra Pasai di Aceh sebagai kerajaan Islam yang pertama

2. Bagaimana cara-cara para mubalig menyebarkan Islam di Nusantara?

Jawaban:

Para da'i dan mubalig menyebarkan Islam di Nusantara dengan cara perdagangan, perkawinan, pendidikan, hubungan sosial, dan kesenian.

3. Bagaimana cara masuknya Islam melalui jalur pendidikan atau pengajaran?

Jawaban:

Para mubalig mendirikan lembaga pendidikan Islam di beberapa wilayah Nusantara.

Lembaga pendidikan Islam ini berdiri sejak pertama kali Islam masuk di Indonesia.

Di lembaga-lembaga pendidikan inilah berlangsung pembinaan, pendidikan dan kaderisasi bagi calon kiai dan ulama.

Mereka tinggal di pondok atau asrama dalam jangka waktu tertentu menurut tingkatan kelasnya.

Setelah menamatkan pendidikan pesantren, mereka kembali ke kampung masing-masing untuk menyebarkan Islam.

Melalui cara inilah, Islam terus berkembang menyebar ke daerah-daerah yang terpencil.

4. Ceritakan sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai!

Jawaban:

Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia yang terletak di pesisir timur laut Aceh, Kabupaten Lhokseumawe atau Aceh Utara sekarang.

Lahirnya kerajaan Islam yang pertama di Indonesia itu diperkirakan mulai awal atau pertengahan abad ke-13 M.

Sebagaimana diketahui, proses dakwah Islam di daerah-daerah pantai terjadi sejak abad ke-7 M.

Kawasan Aceh yang strategis dan berada di pintu masuk Selat Malaka menjadikan Aceh sebagai tempat pertemuan para pedagang dari berbagai daerah di Nusantara dan para pedagang dari luar negeri, khususnya para pedagang Islam.

Oleh karena itu, pengaruh Islam sangat kuat di Aceh dan diwujudkan dalam bentuk munculnya kerajaan Islam Samudera Pasai.

5. Sebutkan prestasi besar Sultan Agung selama memerintah Kerajaan Mataram!

Jawaban: 

  • Memperluas daerah kekuasaannya meliputi Jawa-Madura (kecuali Banten dan Batavia), Palembang, Jambi, dan Banjarmasin.
  • Mengatur dan mengawasi wilayahnya yang luas itu langsung dari pemerintah pusatnya (Kota Gede).
  • Melakukan kegiatan ekonomi yang bercorak agraris dan maritim. Mataram adalah pengekspor beras terbesar pada masa itu.
  • Melakukan mobilisasi militer secara besar-besaran sehingga mampu menundukkan daerah-daerah sepanjang pantai utara Jawa dan mampu menyerang Belanda di Batavia sampai dua kali.
  • Andaikata Batavia tidak dipagari tembok-tembok yang tinggi, benteng-benteng yang kuat, dan persenjataan yang modern, sudah pasti Batavia jatuh ke tangan Mataram.
  • Mengubah perhitungan tahun Jawa Hindu (Saka) dengan tahun Islam (Hijriah) yang berdasarkan peredaran bulan (sejak tahun 1633 M).

Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved