Seputar Islam

Dalil Alquran dan Hadits Janganlah Membalas Keburukan dengan Keburukan, Balaslah dengan Kebaikan

Jika seseorang melakukan keburukan terhadapmu baik dengan lisan mereka maupun perbuatan mereka, maka balaslah mereka dengan kebaikan dan maafkanlah.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Dalil Alquran dan Hadits Janganlah Membalas Keburukan dengan Keburukan, Balaslah dengan Kebaikan 

Arab-Latin: 

Wa jazā`u sayyi`atin sayyi`atum miṡluhā, fa man 'afā wa aṣlaḥa fa ajruhụ 'alallāh, innahụ lā yuḥibbuẓ-ẓālimīn

 

Artinya: 

Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.

Jika seseorang melakukan keburukan terhadapmu baik dengan lisan mereka maupun perbuatan mereka, maka balaslah mereka dengan kebaikan dan maafkanlah.

Inilah ajaran dalam Islam yang begitu indah, di mana setiap Muslim dituntut untuk membalas keburukan orang lain dengan kebaikan. Karena hanya Allah yang memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita sebagai hamba-Nya. 


Hadits Bersabar terhadap perbuatan buruk orang lain kepada kita

Dikutip dari rumaysho.com, 


Hadits #318 dari Riyadh Ash-Shalihin
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ: أَنَّ رَجُلاً ، قَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ ، إِنَّ لِي قَرَابَةً أَصِلُهُمْ وَيَقْطَعُونِي ، وَأُحْسِنُ إلَيْهِمْ وَيُسِيئُونَ إلَيَّ ، وَأحْلُمُ عَنهم وَيَجْهَلُونَ عَلَيَّ ! فَقَالَ : (( لَئِنْ كُنْتَ كَمَا قُلْتَ ، فَكأنَّمَا تُسِفُّهُمُ الْمَلَّ ، وَلاَ يَزَالُ مَعَكَ مِنَ اللهِ تَعَالَى ظَهيرٌ عَلَيْهِمْ مَا دُمْتَ عَلَى ذَلِكَ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa seorang lelaki berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya mempunyai beberapa orang kerabat. Saya menyambung hubungan tali kekeluargaan dengan mereka, tetapi mereka malah memustukannya dariku. Saya berbuat baik kepada mereka, tetapi mereka berbuat buruk padaku. Saya senantiasa bersikap ramah kepada mereka, tetapi mereka tidak tahu diri.” Kemudian beliau bersabda, “Seandainya benar apa yang kamu katakan, maka seakan-akan kamu menyuapkan abu panas kepada mereka. Allah senantiasa memberi pertolongan kepadamu karena perbuatan mereka, jika kamu tetap berbuat demikian.” (HR. Muslim, no. 2558)

 
Pada dasarnya dalam hubungan keluarga atau bahkan bermasyarakat kita diwajibkan untuk  berbuat baik, saling menyambung silaturahim, bersabar, dan juga saling mengingatkan. Dan apa bila terjadi sebaliknya, maka yang terbaik adalah bersabar, menahan gangguan dalam rangka menyambung tali silaturahim.

Tak mudah bagi kita untuk membalas keburukan dengan kebaikan. Sebab kita harus memaksakan diri, untuk tunduk kepada perintah Allah Ta'ala.

Berbuat baik kepada orang yang menyakiti kita dan hanya orang-orang yang bersabarlah yang akan mampu melakukannya. 

Sahabat Ibnu “Abbas ra. berkata, “Balaslah kebodohan orang yang tak tahu atas kamu dengan kesabaran!"
Jika ada orang yang mampu menjalankan syari'at Allah ini maka ia termasuk dari bagian orang-orang yang memiliki kebahagiaan di dunia dan akhirat. Apakah kita termasuk orang tersebut?

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved