Pelecehan di UNSRI
9 Mahasiswi Unsri Diduga Jadi Korban Pelecehan, Polda Sumsel Arahkan Para Korban Buat Laporan Polisi
Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Sunarto mengatakan, sejauh ini belum ada laporan terkait kasus tersebut.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Perkara dugaan kasus pelecehan seksual mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) yang diduga dilakukan oleh sesama mahasiswa ternyata hingga kini belum masuk ke meja polisi.
Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Sunarto mengatakan, sejauh ini belum ada laporan terkait kasus tersebut.
"Belum ada," kata Sunarto dihubungi via WhatsApp, Selasa (29/10/2024).
Sunarto mengarahkan para korban agar dapat melapor baik ke Polres Ogan Ilir maupun Polda Sumatera Selatan.
"Bisa lapor di mana saja, di kantor kepolisian terdekat," pungkasnya.
Baca juga: Pelaku Pelecehan Mahasiswi Unsri Diduga Ada 3 Orang, Termasuk Eks Wakil Ketua BEM Unsri, Didesak DO
Baca juga: Aliansi BEM Unsri Siapkan Tempat Pengaduan Bagi Mahasiswi Korban Pelecehan Wakil Ketua BEM Unsri
Sebelumnya, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mendesak Rektor Unsri men-drop out para pelaku pelecehan seksual terhadap mahasiswi.
Perwakilan GMNI Unsri, Samuel Aritonang mengungkapkan, ada tiga pelaku pelecehan seksual yang meresahkan para mahasiswi.
"Informasi yang masuk ke GMNI, ada tiga pelaku (pelecehan)," ungkap Samuel diwawancarai terpisah.
Samuel menuturkan, adapun mahasiswi Unsri korban pelecehan seksual baik verbal maupun non verbal berjumlah sembilan orang.
Dari jumlah tersebut, baru sebagian yang melapor ke GMNI untuk meminta perlindungan.
"Ada sembilan orang yang speak up di medsos karena menjadi korban pelecehan. Kami mempersilakan seluruhnya membuat laporan, karena baru sebagian yang melapor," ujar Samuel.
Perwakilan GMNI lainnya, Rizki Sumantri mengatakan, tiga pelaku pelecehan yakni berinisial FA yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi.
Kemudian pelaku pelecehan lainnya berasal dari Fakultas Hukum dan satu pelaku lagi belum jelas identitasnya.
"Untuk pelaku ketiga, kami baru dapat tadi malam informasinya. Masih ditelusuri identitasnya," kata Rizki.
Dia dan para anggota GMNI Unsri lainnya mempertanyakan mengapa eks Wakil Ketua BEM belum di-drop out.
"Kami meminta pihak Rektorat Unsri melakukan tindakan tegas berupa DO (drop out) kepada para pelaku agar menciptakan rasa aman pada para korban dan orang lain yang belum menjadi korban," pinta Rizki.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Oknum BEM Unsri Diduga Lecehkan Mahasiswi, Pengamat Sebut Rektor Harus Bertindak Tegas |
![]() |
---|
Unsri Turunkan Tim Investigasi Ungkap Dugaan Pelecehan Mahasiswi, DPRD Sumsel Minta Pelaku Diitindak |
![]() |
---|
Pelaku Pelecehan Mahasiswi Unsri Diduga Ada 3 Orang, Termasuk Eks Wakil Ketua BEM Unsri, Didesak DO |
![]() |
---|
Aliansi BEM Unsri Siapkan Tempat Pengaduan Bagi Mahasiswi Korban Pelecehan Wakil Ketua BEM Unsri |
![]() |
---|
Beredar Pengakuan FA, Eks Wakil Ketua BEM Unsri yang Dipecat Usai Diduga Lakukan Pelecehan Seksual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.