Heboh Jefri Nichol Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Terlibat Pengeroyokan di Sebuah Kafe Dini Hari

Ia juga meminta Jefri untuk menghapus data pribadinya.

Belakangan, Jefri Nichol menyadari jika ia salah sasaran doxxing dan menyampaikan permintaan maaf pada netizen tersebut.

”Halo e**, saya mau minta maaf udah salah kira kamu sama orang yang ngehate saya dan udah nyebarin data pribadi kamu (doxing) dan saya mau bilang juga data yang saya post itu ga lengkap dan itu tadinya buat nakutin hater yang saya kira itu kamu. Sekali lagi saya minta maaf e**,” demikian permintaan maaf Jefri di Twitter.

Tak hanya di dunia maya, Jefri Nichol juga sempat mengundang kontroversi di dunia nyata.

Bintang film “Aum!” itu sempat terjerat kasus narkoba di puncak karier. Pada 2019, Jefri Nichol dinyatakan positif mengonsumsi ganja dan diamankan oleh polisi.

Menurut pihak kepolisian, JeJefri Nichol mendapatkan ganja tersebut dari temannya yang berinisial T karena sang aktor mengeluh kesulitan tidur. Atas kasus tersebut, Jefri dituntut 10 bulan penjara.

Namun pada akhirnya, ia menerima vonis 7 bulan rehabilitasi.

Jefri menjalani masa rehabilitasinya di RSKO Cibubur, Jakarta Timur.

Ia dinyatakan bebas bersyarat dari masa rehabilitasi pada 14 Desember 2019 lalu. Secara pribadi, Jefri menilai proses rehabilitasi jauh lebih baik bagi pengguna narkoba ketimbang harus mendekam di dalam penjara.

Selama menjalani proses rehabilitasi, Jefri sendiri mendapat banyak pemahaman terkait narkotika dan cara menjauhinya.

”Direhabilitasi itu sistemnya di mana sesama pengguna saling membantu untuk pulih,” jelas Jefri Nichol.

“Itu lebih membantu daripada di dalam lapas yang enggak ada sistem pemulihan sama sekali.”

Begitu keluar dari masa rehabilitasi, Jefri Nichol langsung kembali bekerja dan mempromosikan film “Habibie & Ainun 3”.

Tak terlalu lama terpuruk karena kesalahannya, Jefri Nichol pun terus berkarya dan menunjukkan prestasinya usai menyelesaikan masa rehabilitasi.

Salah satunya terlihat dari penghargaan Pemeran Pembantu Pria Terpuji dari Festival Film Bandung 2020 yang diterima Jefri Nichol berkat perannya sebagai Ahmad Notosastro di “Habibie & Ainun 3”.

Selain berprestasi di dunia film, Jefri Nichol juga kerap memberikan contoh baik untuk penggemar hingga aktif menyuarakan opini.

Kedermawanan Jefri Nichol sempat diungkapkan oleh driver ojek online yang mengantarnya pada 2018 lalu.

Menurut driver tersebut, Jefri sempat meminta dirinya untuk berhenti dan mendekati seorang pemulung di pinggir jalan.

Setelah berbicara dengan pemulung itu, Jefri minta diantar driver ojol ke ATM dan sebuah restoran cepat saji.

Setelah membeli makanan, Jefri minta kembali diantar ke tempat pemulung tersebut.

Rupanya, Jefri Nichol kembali untuk memberikan paket nasi dan uang sebesar Rp2 juta untuk pemulung tersebut.

Aksi dermawan Jefri Nichol tersebut menuai banyak pujian dari netizen, mengingat sang aktor melakukannya secara diam-diam.

“Ini anak (Jefri) enggak mau dikonfirmasi sama wartawan, takutnya riya,” tutur manajer Jefri kala dikonfirmasi.

Selain itu, Jefri Nichol juga ikut turun ke jalanan bersama para mahasiswa dalam aksi demonstrasi UU Cipta Kerja.

Jefri Nichol tampak sempat berorasi di atas mobil pikap, hingga melempar bangkai tikus ke gedung DPR RI.

Menurut pengamat politik, aksi Jefri tersebut patut mendapat apresiasi karena turut memperjuangkan hak-hak sipil dan melawan kesewenang-wenangan.

Kini, Jefri Nichol masih aktif berkarya di dunia akting.

Terbaru, Jefri Nichol akan memerankan pria berkebutuhan khusus dalam film “Why Do You Love Me” yang rilis pada 29 Juni 2023 mendatang.

Ia juga akan menghidupkan kembali karakter legendaris Ali Topan dalam film “Ali Topan” yang dijadwalkan rilis tahun ini.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com