Santriwati Tewas di Kendal
Reaksi Orangtua SNH Santriwati Tewas di Kendal Usai Pelaku Pembunuhan Anaknya Ditangkap: Tak Kenal
Orangtua SNH (19), santriwati yang ditemukan tewas di kebun jagung di Kendal, Jawa Tengah bereaksi setelah pelaku pembunuhan putrinya ditangkap
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Orangtua SNH (19), santriwati yang ditemukan tewas di kebun jagung di Darupono, Kendal, Jawa Tengah bereaksi setelah pelaku pembunuhan putrinya ditangkap.
Diketahui, pelaku pembunuhan SNH (19) bernama Naufal ditangkap polisi, Jumat (25/10/2024) sekitar pukul 04:00 WIB, setelah 14 hari buron.
Rohmatun, ibunda korban mengaku tak kenal dengan sosok pelaku yang ditangkap.
Baca juga: Tampang Naufal Pelaku Pembunuhan Santriwati di Kendal Ditangkap Polisi, Tertunduk Tangan Diborgol
Pasalnya, putrinya tak pernah mengenalkan sosok pria yang dulu dekat dengannya.
"Saya tidak tahu pelaku itu siapa, tidak pernah cerita ke saya," kata Rohmatun kepada Tribunjateng.com, di Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jumat (25/10/2024).
Bahkan putrinya pun tak pernah menceritakan kedekatan dirinya dengan pria asal Magelang tersebut.
"Anak saya tidak pernah mengenalkan dia (pelaku) kepada saya, ke rumah juga tidak pernah," terangnya.
Diterangkan lebih lanjut, pelaku pembunuhan terhadap putrinya merupakan sosok lelaki berbeda dengan yang pernah dikenal pihak keluarga.
Sebelumnya, Rohmatun sempat mengetahui sosok lelaki yang mendekati putrinya.
Baca juga: Motif Naufal Tega Habisi Nyawa Santriwati di Kendal, Ngaku Gelap Mata Korban Tak Mau Disetubuhi
Lelaki tersebut mengaku kepada putrinya berasal dari Kabupaten Pati dan memiliki pesantren.
"Kalau yang ini saya tidak kenal, beda sama yang menyebut dari Pati."
"Yang dari Pati saya sempat melihat fotonya."
"Kalau yang ini belum," tuturnya.
Saat ini, lelaki yang menjadi pelaku pembunuhan putrinya telah diringkus oleh polisi.
Pelaku Ditangkap
Diketahui, pelaku merupakan warga asal Magelang yang kini bekerja di Kendal.
Terlihat dari unggahan Instagram @polres_kendal, memperlihatkan pelaku diinterogasi oleh sejumlah personel Polres Kendal.
Pelaku yang mengenakan kaos hitam dan celana pendek itu tampak terduduk dengan tangan diborgol.
Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti sepeda motor milik pelaku, pisau belati, dan sandal, serta pakaian milik korban.

Sementara itu, dilansir dari Instagram @beritasemaranghariini, pelaku diketahui bernama Naufal.
"Pelaku bernama Naufal asal Magelang, Pelaku bekerja di Pabrik Borine KIK dan ngekost di Panggangayom.
Tunggu update selanjutnya, terkait motif dll. sabar," tulis unggahannya.
Kabar ini dibenarkan Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto, yang mengonfirmasi penangkapan tersebut melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.
"Ya, benar. Pelaku sudah kami tangkap," kata dia. Dikutip dari Kompas.com.
Di Kendal, dia tinggal di rumah indekos Panggangayom, Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mengungkap modus dan motif di balik pembunuhan tersebut.
"Kami masih memeriksa, sehingga belum tahu modusnya, kenapa membunuh korban," ujarnya.
Hingga sata ini belum diketahui terkait motif pelaku.
"Belum dipastikan nama pelaku dan motif serta modusnya karena belum ada keterangan dari Polres Kendal," ungkapnya.
Kronologi Korban Ditemukan Tewas
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan muda ditemukan tewas di kebun jagung di wilayah Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Kamis (11/10/2024) pagi.
Saat ditemukan, perempuan berambut panjang itu dalam kondisi setengah telanjang.
Polisi pun sempat mengira korban sempat mengalami pemerkosaan.
Namun, dari hasil autopsi, dugaan ini terbantahkan.
"Tidak diperkosa, hasil autopsi kemarin, tidak ditemukan tanda pemerkosaan," kata Rizky saat dikonfirmasi, Kamis (24/10/2024).
Menurut Rizky, hasil autopsi mengungkapkan, korban meninggal kehabisan darah akibat luka di leher.
Dari penyelidikan polisi diketahui, perempuan tersebut merupakan warga Brangsong, Kendal.
Dia diketahui sebagai santriwati sebuah pondok pesantren di Kendal.
Baca juga: VIDEO Detik-detik Mayat Santriwati Ditemukan di Kebun di Kendal, Orangtua Korban Menjerit Histeris
Saat ditemukan tergeletak di tengah kebun, setengah tubuh korban dalam keadaan telanjang pada Kamis (17/10/2024), sekitar pukul 06:30 WIB.
Di sebelah kepala korban, ditemukan celana dalam warna pink dan celana warna hitam beserta masker warna hitam.
Di lokasi tersebut, juga terdapat tas warna cream yang berada di samping tubuh korban.
Adapun TKP pembunuhan terhadap santriwati hafizah itu, berjarak cukup jauh dari permukiman Desa Darupono dengan sisi kanan - kiri jalan berupa hutan jati.
Lokasinya berada di sebelah selatan permukiman Desa Darupono Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal.
Warga penggarap ladang jagung sekitar TKP, Kasno Giyono mengatakan jalanan di lokasi tersebut tak pernah sepi dilalui kendaraan meskipun malam hari.
"Jalan di sini selalu ramai pagi, siang dan malam. Karena ini jalan utama," kata Giyono.
Ia mengatakan, dirinya juga belum pernah menemui kasus pembunuhan serupa terjadi di lokasi tersebut.
"Setahu saya belum ada, baru pertama kali ini," terangnya.
Giyono pun sempat mengira jika mayat santriwati di sekitar ladang garapannya, merupakan orang gila yang sedang tertidur.
Ia bahkan tak berani mengecek secara langsung kondisi mayat tersebut.
"Saya kan tinggal di sebelah kebun ini sudah lama, ini nggarap punya orang. Pas waktu kejadian itu, ada teman saya bilang ke saya,"
"Mbah-mbah itu ada mayat. Terus saya bilang mana-mana, oh itu paling orang gila tidur. Saya waktu itu tidak berani ngecek langsung." paparnya.
Keluarga Tahu Kabar dari Facebook
Tangis histeris orangtua SNH pecah setelah jenazah putrinya tiba di rumah duka di Gempolbapang RT 004/002 Kelurahan Brangsong, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal pada Kamis (17/10/2024) malam sekitar pukul 18.30 WIB.
Bahkan, Akip merupakan ayah korban menjerit hingga nyaris pingsan mendapati putrinya sudah tak bernyawa.
Akip tak kuat dengan kematian putri tercintanya saat melihat peti jenazah.
"Ya Allah gusti kok anakku koyok ngene pripun niki. Saestu kulo mboten kiat (Ya allah kok anak saya seperti ini gimana, serius saya tidak kuat)," ucap Akip, Jumat (18/10/2024).
Rohmatun, ibu SNH pun sangat terkejut saat polisi memberitahukan bahwa mayat yang ditemukan di kebun desa Darupono dicurigai sebagai anaknya.
Tiba-tiba pada Kamis (17/10/2024), viral di Facebook ada penemuan mayat.
Baca juga: Ya Allah Gusti, Anakku, Jerit Tangis Orangtua Santriwati di Kendal yang Ditemukan Tewas di Kebun
Ibu korban Rohmatun menduga anaknya dibunuh oleh pria misterius yang dikenal korban lewat media sosial, Instagram.
Ia mendapati percakapan di aplikasi pengiriman pesan antara SNH dengan pria itu.
SNH sempat memberitahu sang ibu akan diajak oleh terduga pelaku untuk pergi pengajian habib Luthfi di Pekalongan.
"Tapi, anak saya nyuruh dia untuk mampir ke rumah sekalian izin sama saya," kata Rohmatun.
Rohmatun mengaku tidak mengetahui nama pria misterius yang sedang dekat dengan anaknya.
Namun, ia mengetahui ciri-ciri dari terduga pelaku.
"Usianya lebih tua dari anak saya, saya juga sempat lihat chattingan anak saya dengan dia."
"Ngakunya orang Pati dan punya pondok," tambahnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Setelah ditunggu lama, lelaki tersebut justru tak kunjung datang ke rumah SNH. Entah kebetulan atau tidak, hari itu merupakan jadwal haul nenek SNH di rumahnya.
Sempat Chattingan Dengan Pria
Sebelumnya, ibu korban, Rohmatun sempat memergoki seorang lelaki yang tengah mendekati anaknya tersebut.
"Usianya lebih tua dari anak saya, saya juga sempat lihat chattingan anak saya dengan dia. Ngakunya orang Pati dan punya pondok," ungkap Rohmatun ditemui di rumahnya di Gempolbapang RT 004/002 Kelurahan Brangsong, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal, Kamis (17/10/2024).
Ia menjelaskan, kedekatan anaknya dengan lelaki tersebut berawal dari momen perkenalan lewat media sosial instagram.
Setelah itu, keduanya intens berkomunikasi saat anaknya memegang handphone. Maklum, kehidupan di pondok melarang santrinya membawa handphone.
"Saya tanya anak saya katanya kenalan di Instagram sudah agak lama. Tapi lupa saya namanya dia siapa. " tuturnya.
Diakui Rohmatun, anaknya terbilang cukup pendiam. Sehingga dirinya acapkali yang harus lebih aktif untuk mengetahui aktivitas anaknya.
"Ya memang anak saya itu cukup pendiam, makanya kalau tidak saya tanyain terus, itu baru ngaku lagi dekat sama laki-laki itu," jelasnya.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Kasus Pembunuhan Santriwati di Kendal, Pelaku Ditangkap di Kosnya, Ternyata Warga Magelang
Sebagian telah tayang di tribunjateng.com dengan judul Ibu Santriwati Korban Pembunuhan di Kendal, Rohmatun Tak Kenali Pelaku: Bukan yang Pria Asal Pati
Pengakuan Naufal Bunuh Santriwati di Kendal, Berawal Kenal dari Aplikasi Kencan, Muncul Niat Jahat |
![]() |
---|
Curhat Pilu Ibu Santriwati Tewas Dibunuh di Kendal, Ditinggal Jelang Putri Ulang Tahun: Masuk 20 |
![]() |
---|
Matanya Berkaca-kaca, Ibu SNH Santriwati di Kendal Berharap Pelaku Pembunuhan Putrinya Dihukum Mati |
![]() |
---|
Percakapan Terakhir Santriwati ke Ibu Sebelum Dibunuh, Tanyakan Jarak Magelang ke Kendal |
![]() |
---|
Motif Naufal Tega Habisi Nyawa Santriwati di Kendal, Ngaku Gelap Mata Korban Tak Mau Disetubuhi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.