Santriwati Tewas di Kendal

Keseharian SNH Santriwati yang Ditemukan Tewas di Kendal Dikenal Warga Mudah Berbaur, Baik

SNH (19) santriwati hafizah yang ditemukan tewas memprihatinkan dikenal warga anak baik.

|
Youtube Tribunjateng
Ketua RT setempat, Bambang mengungkapkan keseharian korban yang dikenal berbaur baik dengan tetangga. 

TRIBUNSUMSEL.COM - SNH (19) santriwati hafizah yang ditemukan tewas memprihatinkan dikenal warga anak baik.

SNH ditemukan warga tergeletak di kebun dekat peternakan ayam, Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (17/10/2024) pagi.

Ketua RT setempat, Bambang mengungkapkan keseharian korban yang dikenal berbaur baik dengan tetangga.

"Kalau almarhumah selama ini baik-baik saja dengan tetangga, dia juga santriwati hafizah," kata Bambang di rumah duka, Kamis (17/10/2024) malam. Dikutip dari Tribunjateng.com

Sementara, Rohmatun, ibu korban menyebutkan putrinya anak baik.

Sejak lulus dari sekolah dasar, SNH lebih banyak menghabiskan waktu di pondok pesantren di Bojonggede, Ngampel. 

"Anak saya mondok sudah 8 tahun. Ia baru saja hafal Alquran," tuturnya. 

Dua tahun lalu, SNH lulus sekolah namun memilih untuk tidak melanjutkan kuliah.

Keseharian SNH lebih memilih untuk mengabdi di pondok pesantren sambil bekerja menjahit di tempat yang terletak di seberang pondok. 

"Jarak tempat kerja dan pondok hanya dipisahkan jalan," ujar Rohmatun. 

Baca juga: Kondisi SNH Santriwati di Kendal Saat Ditemukan Tewas, Ada Luka di Leher dan Kepala, Diduga Dibunuh

SNH (19) santriwati ditemukan tewas di Kendal, ada luka di leher dan kepala.
SNH (19) santriwati ditemukan tewas di Kendal, ada luka di leher dan kepala. (agus salim irsyadulloh/Tribunjateng.com)

Sebelumnya, santriwati ditemukan warga tergeletak di kebun dekat peternakan ayam, Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (17/10/2024) pagi.

Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto mengatakan terdapat luka di sekitar leher dan kepala korban.

"Hasil pengecekan sementara ada luka di leher dan kepala," katanya, Kamis (17/10/2024). 

Baca juga: VIDEO Cerita Ibu SNH Santriwati Tewas di Kendal Syok Tak Sangka Mayat yang Viral Anaknya, Kehilangan

Kapolsek menambahkan, pihaknya menduga korban diperkosa terlebih dahulu sebelum dibunuh.

"Dugaan sementara diperkosa dan dibunuh, tetapi petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi setengah telanjang. 

Sementara bagian atas masih mengenakan jaket hitam dalam keadaan setengah terbuka.

Terdapat juga celana dalam pink dan celana hitam beserta masker hitam yang ditemukan di samping kepala korban.

Di lokasi juga ditemukan tas warna cream yang berada di samping tubuh korban.

Sempat Pulang ke Rumah  

Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui sempat pulang ke rumah orang tuanya di Gempolbapang, Kelurahan Brangsong, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal pada Sabtu (12/10/2024).

Ibu korban, Rohmatun mengatakan putrinya sempat pulang pada Sabtu (12/10/2024) untuk mengikuti acara haul di rumahnya.

Selepas haul selesai, korban kemudian diantar oleh ayahnya ke ponpes tempatnya mengabdi.

"Sempat pulang sabtu pagi karena ada acara haul di rumah. Nah minggu malam diantar ayahnya kembali ke ponpes," kata Rohmatun ditemui di rumahnya di Gempolbapang RT 004/002 Kelurahan Brangsong, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal, Kamis (17/10/2024). Dikutip dari TribunJateng.com

Hingga akhirnya, kejadian tak diinginkan itu menimpa anak Rohmatun yang meninggal diduga dibunuh dan diperkosa.

Ibu korban tak percaya anaknya meninggal dengan cara yang cukup tragis.

"Awalnya saya enggak percaya itu anak saya, sebelum polisi datang ke rumah untuk memastikan bahwa itu anak saya yang meninggal," katanya.

Ia bercerita, putrinya merupakan seorang santriwati hafizah di salah satu pondok pesantren di Kendal.

Di pondok tersebut, putrinya tak hanya mengaji saja. Namun juga mengabdi ke pesantren dan juga bekerja sebagai penjahit.

"Sudah mengabdi sekitar 2 tahun di sana setelah lulus SLTA," terangnya.

Selain itu, ibu korban, Rohmatun juga sempat memergoki seorang lelaki yang tengah mendekati anaknya. 

Ia mengungkapkan, sosok itu mengaku berasal dari Kabupaten Pati dan memiliki pesantren. 

"Usianya lebih tua dari anak saya, saya juga sempat lihat chattingan anak saya dengan dia."

"Ngakunya orang Pati dan punya pondok," ungkap Rohmatun ditemui di rumahnya di Gempolbapang RT 004/002 Kelurahan Brangsong, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal, Kamis (17/10/2024).

Isak Tangis Keluarga

Jenazah SNH tiba di rumah duka di Gempolbapang RT 004/002 Kelurahan Brangsong, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal, menggunakan mobil ambulance dan dikawal mobil inafis Polsek Kaliwungu Kendal.

Kepergian santriwati meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarganya.

Isak tangis keluarga pun pecah saat keluarga membuka peti untuk melihat jenazah almarhumah. 

Terpantau lewat Youtube Tribunjateng.com ayah Korban bernama Akip nyaris pingsan di tengah kerumunan. 

Ia terlihat tak kuasa menahan tangisnya saat dipeluk keluarganya.

Jeritan tangis ayah korban sangat terdengar jelas saat terkulai lemas berjalan menuju kamar yang berusaha ditenangkan keluarga.

Keluarga dan warga tak ada yang menyangka, santriwati yang dikenal pendiam itu pergi begitu cepat. 

Pria Misterius 

Kecurigaan keluarga korban kepada pria yang mendekati putrinya lantaran menolak berkunjung ke keluarga SNH.

Ibu korban, Rohmatun mengungkapkan putrinya sempat diajak menghadiri pengajian Habib Luthfi di Pekalongan.

Putrinya pun tak begitu saja mengiyakan ajakan lelaki misterius itu, dan meminta izin langsung kepada keluarga jika ingin mengajaknya keluar.

"Anak saya mau diajak menghadiri pengajian habib Luthfi di Pekalongan.

Tapi anak saya nyuruh dia untuk mampir ke rumah sekalian izin sama saya," terangnya ditemui di rumahnya di Gempolbapang RT 004/002 Kelurahan Brangsong, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal, Kamis (17/10/2024). Dikutip dari Tribunjateng.com

Setelah ditunggu lama, lelaki tersebut justru tak kunjung datang ke rumah SNH.

Entah kebetulan atau tidak, hari itu merupakan jadwal haul nenek SNH di rumahnya.

Alhasil, SNH pun memilih mengikuti acara haul dan mengurungkan niatnya menghadiri pengajian di Pekalongan.

"Akhirnya dia enggak jadi datang, kebetulan hari Minggu ada haul di sini," ujarnya.

Selain itu, ibu korban, Rohmatun juga sempat memergoki seorang lelaki yang tengah mendekati anaknya. 

Ia mengungkapkan, sosok itu mengaku berasal dari Kabupaten Pati dan memiliki pesantren. 

"Usianya lebih tua dari anak saya, saya juga sempat lihat chattingan anak saya dengan dia."

"Ngakunya orang Pati dan punya pondok," ungkap Rohmatun ditemui di rumahnya di Gempolbapang RT 004/002 Kelurahan Brangsong, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal, Kamis (17/10/2024).

Kenal Lewat IG

Ibu korban juga menjelaskan, kedekatan anaknya dengan lelaki tersebut berawal dari momen perkenalan lewat media sosial instagram. 

Setelah itu, keduanya intens berkomunikasi saat anaknya memegang handphone.

Maklum, kehidupan di pondok melarang santrinya membawa handphone.

"Saya tanya anak saya katanya kenalan di Instagram sudah agak lama. Tapi lupa saya namanya dia siapa. " tuturnya.

Diakui Rohmatun, anaknya terbilang cukup pendiam.

Sehingga dirinya acapkali yang harus lebih aktif untuk mengetahui aktivitas anaknya.

"Ya memang anak saya itu cukup pendiam, makanya kalau tidak saya tanyain terus, itu baru ngaku lagi dekat sama laki-laki itu," jelasnya. 

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul UPDATE : Isak Tangis Warnai Kedatangan Jenazah Santriwati di Rumah Duka, Sang Ayah Hampir Pingsan 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved