Berita Viral

Reaksi Ahmad Sahroni Usai Diseret Andi Fatmasari Pelaku Tipu Crazy Rich Makassar Rp4,9 M Masuk Akpol

Ahmad Sahroni membantah terlibat dalam kasus penipuan modus masuk Akpol dilakukan Andi Fatmasari Rahman terhadap Crazy Rich Makassar, Gonzalo Algazali

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/ahmadsahroni88
Anggota DPR RI Ahmad Sahroni membantah terlibat dalam kasus penipuan modus masuk Akpol dilakukan Andi Fatmasari Rahman terhadap Crazy Rich Makassar, Gonzalo Algazali 

Kantor KPU Bone berada di Jalan Salak, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone.

Baca juga: Sosok Andi Fatmasari Tipu Crazy Rich Makassar Rp4,9 M Janjikan Masuk Akpol, Aktivis Anti Korupsi

Meski tak terlihat di lokasi, namun Alphard milik dari Ketua Srikandi Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) Sulsel itu jadi tanda, Andi Fatmasari Rahman di belakang layar.

Saat dikonfirmasi Tribun -Timur.com, mengatakan pihaknya demo untuk memastikan demokrasi saat Pilkada bisa berjalan baik.

Mengingat tidak sedikit anggaran dikucurkan untuk Pilkada ini.

 "Insyaallah ini malam kita ke Makassar, besok ke Jakarta mengawal untuk melakukan pelaporan di DKPP. Lima Komisioner KPU Bone kami akan laporkan," kata dia kala itu.

"Saya akan mengusut tuntas kasus ini sampai di DKPP" ujarnya.

Tipu Crazy Rich Makassar

Adapun awal mula kejadian itu terjadi, tante Gonzalo, Hajjah Serli (42), mengungkapkan bahwa pertemuan pertama dengan AFR terjadi di sebuah kafe di Makassar pada Februari 2024.

"Itu awalnya dia (AFR) datang ke kafe bakso mercon, cafenya ibunya Gonzalo sambil bicara-bicara, dia mengaku orang Bone," ujar Hj Serli kepada wartawan, Selasa (15/10/2024) malam. Dikutip dari Tribun-timur.com

"Terus dia bilang Gonzalo mau masuk akpol, dia bilang bisa membantu ia berkata 'saya bisa bantu Gonzalo masuk akpol' dia tawarkan jasanya," sambungnya.

AFR menawarkan jalur khusus agar Gonzalo bisa diterima sebagai taruna Akpol, dengan permintaan uang secara bertahap yang akhirnya total mencapai hampir Rp5 miliar. 

"Awalnya AFR meminta Rp 1 miliar, tapi kemudian jumlahnya naik menjadi Rp 1,5 miliar, dan terus bertambah hingga mencapai Rp 4,9 miliar, termasuk emas batangan dan perhiasan,” jelas Hajjah Serli pada jurnalis tribun-timur.com, Selasa (15/10/2024).

Dari pertemuan itu, lanjut Serli, AFR mengaku mengenal dekat sosok politisi terkenal di Jakarta.

Tante korban menambahkan, walaupun tidak lolos seleksi Akpol di tingkat daerah, AFR terus meyakinkan keluarganya dengan membawa Gonzalo ke Jakarta dan Semarang.

Namun Rosdiana kata dia, tidak percaya begitu saja dengan pengakuan AFR.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved